London - Teh, minuman yang dapat disesap sambil membaca buku, menonton tv, atau
berbincang. Minuman ini bisa dinikmati di rumah atau di restoran, dengan
cara yang kasual atau dengan ritual khusus, serta dengan jenis daun
yang biasa atau daun yang spesial.
Teh yang dibuat menggunakan daun sangat spesial disajikan oleh Royal
China Club, London. Seperti dilansir dari The Daily Mail, Kamis
(10/7/2014), klub tersebut meluncurkan menu teh dengan harga 180
poundsterling (sekitar 3,5 juta rupiah) per poci.
Teh ini dibuat dari daun Da Honh Pao (Imperial Red Robe). Daun
tersebut baru dapat dibuat menjadi teh setelah dibiarkan selama 80
tahun. Selain butuh waktu cukup lama bagi daun untuk dibuat teh, daun
tersebut hanya dapat dipetik pada hari-hari tertentu dalam satu tahun.
Inilah alasan dari mahalnya harga teh yang dibuat dari daun ini.
Teh Da Honh Pao merupakan teh favorit kaisar Da Hong Pao pada masa
Dinasti Qing abad 18. Karena kegemarannya meminum teh ini, kaisar
tersebut diberi julukan `King of Tea`. Teh yang prestisius ini biasa
disajikan untuk para tamu kehormatan.
Ada cara khusus untuk membuat teh dari daun ini. Suhu yang diperlukan
untuk memasak daun tersebut adalah 95 derajat celcius. Peter Chan dari
Royal China Club mengatakan “Membuat teh bukanlah hal yang simple.
Kegiatan itu adalah seni. Daun Da Honh Pao perlukan dimasak dengan suhu
yang pas. Jika tidak, rasanya akan hilang.” (Liputan 6)
Post a Comment