Kopi untuk menghaluskan kulit
Teras Berita - Kopi adalah sejenis minuman yang pada umumnya disajikan hangat, diproses dari pengolahan dan ekstrasi biji tanaman kopi. Minuman ini telah dikenal sejak 1000 SM dibawa masuk ke daerah Timur Tengah oleh para saudagar Arab dan kemudian dibudidayakan untuk pertama kalinya. Selain dikonsumsi, ternyata bubuk kopi juga bermanfaat bagi kecantikan kulit. Kabarnya, lulur kopi dapat melembabkan dan melembutkan serta menutrisi kulit.

Adalah kafein sebagai antioksidan yang terkandung di dalam kopi, diakui sebagai bahan yang membantu mencegah penuaan dini pada kulit. Kafein, seperti dikutip dari livestrong membantu mengurangi peradangan pada kulit, serta mencegah penyumbatan pada pembuluh darah. Selain itu, vitamin E yang terkandung di dalam kopi juga membantu mempercepat proses penyembuhan saat kulit terluka. Menjaga agar kulit tetap terlihat segar, halus dan lembab.

Dipercaya bahwa nenek moyang kita telah memanfaatkan kopi tak hanya sebagai bahan minuman, namun juga ramuan kecantikan. Racikannyapun sebenarnya sederhana, memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan. Ramuan tersebut diaplikasikan pada kulit sebagai lulur dan scrub dengan berbagai manfaat:
  • Mencerahkan kulit terutama pada bagian yang berlipat-lipat
  • Menghaluskan bagian kulit yang kasar, seperti di siku dan lutut
  • Mengangkat sel-sel kulit mati
  • Menutrisi dan melembabkan kulit
  • Memberikan relaksasi pada kulit

Cara menggunakannya:
1. Campurkan 1 sdm bubuk kopi (kopi hitam tanpa gula) dengan 2 sdm air mendidih
2. Tambahkan madu dan minyak zaitun
3. Lulurkan ramuan pada tubuh sambil dipijat-pijat kurang lebih 10 menit
4. Diamkan setidaknya 15-20 menit sebelum kemudian dibilas

PENTING!

Ingatlah untuk tidak melulur dan scrubbing di bagian kulit yang terluka, area mata dan area miss V yang memiliki kulit tipis.

Vemale.com


tahu berformalin
Tahu / Ilustrasi
70% tahu yang beredar di pasaran Jakarta  ternyata mengandung formalin dengan kadar  4,08 – 85,69 ppm”.

Bagaimana reaksi Anda dengan hasil penelitian di atas?  Kaget atau malah biasa saja? Saking seringnya berita itu kita dengar, kita anggap itu hal yang biasa saja untuk keluarga kita, padahal bahaya di balik pengawet kimia itu sungguh mengkhawatirkan.

Beberapa bahan pengawet memang diperbolehkan untuk dipakai, namun tidak sehat jika digunakan secara berlebihan.


Beberapa bahan pengawet yang diperbolehkan adalah:

1.  Kalsium Benzoat
Dipakai untuk menghambat pertumbuhan bakteri penghasil toksin(racun), bakteri spora, dan bakteri bukan pembusuk.Senyawa ini bisa mempengaruhi rasa makanan dan minuman, dapat memberikan kesan aroma fenol, seperti aroma obat cair.

Pengawet ini digunakan untuk mengawetkan minuman ringan, minuman anggur, saus sari buah, sirop dan ikan asin. Bahan ini bisa menyebabkan dampak negatif bagi penderita asma dan orang yang peka terhadap aspirin, juga memicu terjadinya serangan asma.

2. Sulfur Dioksida
Banyak dipakai untuk sari buah, buah kering, kacang kering, sirop, dan acar.
Beresiko menyebabkan perlukaan lambung, mempercepat serangan asma, mutasi genetik, kanker dan alergi.

3. Kalium Nitrit
Dapat menghambat pertumbuhan bakteri pada daging dan ikan Sering digunakan pada daging yang telah dilayukan untuk mempertahankan warna merah agar tampak selalu segar, misalnya daging kornet.
Efeknya bisa menyebabkan keracunan, mengurangi kemampuan sel darah dalam membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, kesulitan bernafas, sakit kepala, anemia, radang ginjal dan muntah-muntah.

4. Kalsium Propionat dan Natrium Propionat
Dapat mencegah tumbuhnya jamur.
Biasa digunakan untuk produk roti dan tepung.
Penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan migrain, kelelahan, dan kesulitan tidur.

5. Natrium Metasulfat
Sering juga digunakan untuk produk roti dan tepung.
Bisa menyebabkan alergi pada kulit.

6. Asam Sorbat
Biasa dipakai pada produk beraroma jeruk, berbahan keju, salad, buah dan produk minuman.
Bisa mengakibatkan perlukaan pada kulit.

Ada pula bahan-bahan pengawet yang berbahaya dan tidak aman untuk tubuh tapi kerap ditambahkan pada makanan, diantaranya:

1. Natamysin
Biasa digunakan pada produk daging dan keju.
Dapat menyebabkan mual, muntah, tidak nafsu makan, diare dan perlukaan pada kulit.

2. Kalium Asetat
Umumnya ditambahkan pada makanan asam.
Bisa menyebabkan rusaknya fungsi ginjal.

3. Butil Hidroksi Anisol (BHA)
Biasanya terdapat pada daging babi dan sosisnya, minyak  sayur, shortening, keripik kentang, pizza, dan teh instan. Diduga bisa menyebabkan penyakit hati dan memicu kanker.

Bisa jadi aneka penyakit yang saat ini kita derita, salah satunya adalah efek dari pengawet makanan  yang kita konsumsi  dalam jangka panjang, sehingga efeknya baru terasa sekarang.

Sayangi tubuh Anda mulai sekarang. Untuk apa dikaruniai umur panjang tapi didera oleh berbagai penyakit. Apalagi masih muda dan di usia produktif tapi penyakitan. Berikan yang terbaik untuk keluarga Anda.




Diabetes
Teras Berita - Diabetes adalah penyakit kronis yang dapat mengancam kualitas hidup Anda. Walaupun demikian, diabetes merupakan penyakit yang dapat dikelola, asalkan Anda dapat menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat dalam kehidupan Anda.

Sebaliknya, kebiasaan, perilaku yang tidak sehat dapat memperburuknya. Beberapa kebiasaan di bawah ini perlu Anda pertimbangkan :


1. Banyak duduk di depan layar kaca.
Kebanyakan pasien diabetes tidak menyadari bahwa banyak duduk di depan layar kaca (TV) ada hubungannya dengan penyakit diabetes yang disandangnya. Penelitian menunjukkan bahwa duduk meningkatkan risiko diabetes. Semakin lama anda duduk di depan TV semakin besar pula risikonya. Duduk 2 jam di depan TV meningkatkan risiko diabetes 20 persen, apalagi biasanya mulut Anda juga tidak pernah diam, cemilan, yang tidak sehat sering menjadi teman Anda.

Kebiasaan duduk, apalagi setelah Anda selesai makan meningkatkan kadar gula darah Anda 24 persen lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang berjalan pelan-pelan setelah makan.

2. Menghindari makan
Banyak pasien diabetes saya lihat, karena takut gula darahnya tinggi, mereka kemudian tidak makan. Menghindari makan pagi, atau makan siang akan mengakibatkan kadar gula darah tidak stabil, turun tiba-tiba, kemudian dapat naik lagi, begitu juga kadar Insulin dalam darah Anda.

Hal ini bisa mendorong Anda mengkonsumsi makanan, cemilan yang tidak sehat, bahkan lebih banyak dibandingkan Anda tetap makan seperti biasa. Bila Anda menggunakan obat-obat diabetes, menghindari makan akan mempersulit kontrol gula darah Anda, dan bahkan bisa mengakibatkan komplikasi akut hipoglikemia.

3. Mengurangi tidur
Mengurangi tidur malam hari juga sering dilakukan pasien diabetes. Tidak tidur juga kadang-kadang dianggapnya dapat menurunkan gula darah, menurunkan berat badan. Padahal, kurang tidur juga akan berakibat naiknya kadar gula darah Anda, bisa karena kecendrungan Anda untuk ngemil yang tidak sehat, berlebihan, atau karena dehidrasi yang Anda alami.

Mengurangi tidur malam hari juga sering membuat Anda mengantuk siang hari dan sebagai kompensasinya Anda akan banyak tidur siang itu.  Tidur siang hari mengakibatkan aktifitas fisik Anda berkurang, kadar gula darah Anda dapat meningkat.

4. Tidak makan obat
Banyak penyandang diabetes yang menghentikan  obat-obatan yang dikonsumsinya. Alasan  mereka bisa karena gula darah mereka sudah normal, tidak merasakan lagi gejala-gejala yang biasanya dikeluhkannya, atau mereka menggunakan obat tradisional, herbal, dan mereka percaya herbal yang dikonsumsinya bisa mengontrol gula darahnya dengan baik.

Pengalaman saya, herbal barangkali bisa membantu, tapi belum tentu dapat  menggantikan obat-obatan yang selama ini digunakan. Menghentikan obat-obat tiba-tiba juga bisa mengakibatkan kadar gula darah menjadi tinggi, tidak terkontrol dengan baik. Keadaan ini akan mempercepat komplikasi-komplikasi diabetes yang mungkin terjadi.

5. Tidak memeriksa gula darah
Kadar gula darah yang terkontrol dengan baik merupakan faktor penting bagi penyandang diabetes. Kadar gula darah itu akan menentukan perjalanan penyakit Anda. Karena itu, mengetahui kadar gula darah itu harus dilakukan secara periodik. Bila Anda menggunakan terapi insulin, satu atau 2 kali dalam sehari pemeriksaan itu diperukan, sebaiknya dilakukan pagi hari sebelum makan pagi.

Kalau Anda penyandang diabetes tipe 2  yang sudah terkontrol dan hanya mendapatkan obat-obat diabetes oral, pemeriksaan bisa lebih jarang. Pemeriksaan gula darah ini penting, tidak hanya  mengurangi risiko potensi komplikasi, tetapi juga berguna untuk mengevaluasi efektifitas  terapi yang selama ini diberikan, termasuk obat-obat yang dikonsumsi,  diet,  olahraga, aktifitas fisik yang direkomendasikan.



Sumber
Powered by Blogger.