Showing posts with label Kopi. Show all posts

Hati-hati Bahayanya Minuman Berenergi
Hati-hati jika Anda terlalu banyak mengonsumsi minuman berenergi. Di Kota Perth, Australia, seorang ibu kini giat mendidik masyarakat ihwal bahaya dari minuman tersebut. Rutinnya sang ibu menyosialisasikan soal minuman berenergi ini menyusul kematian putranya yang berusia 35 tahun.

Ceritanya begini, Mick Clarke tewas mendadak awal tahun ini. Padahal pria yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi truk itu dikenal rutin berlari dan tidak pernah merokok. Meski demikian ia diketahui rutin mengkonsumsi 4 botol minuman berenergi setiap hari dan begitu juga kopi.

Petugas koroner mengatakan penyebab dari kematian Clarke adalah keracunan kafein dengan bekas luka miokard - atau kerusakan pada organ hati akibat serangan jantung yang tidak tahu disadarinya.

Ibunya, Shani Clarke, mengatakan puteranya sering mengeluhkan gangguan pencernaan pada minggu-minggu sebelum kematiannya."Koroner mengatakan gangguan pencernaan bisa keliru dipahami padahal itu juga bentuk serangan jantung ringan," katanya, baru-baru ini

Clarke mengatakan ia hanya mengingat anaknya banyak sekali mengkonsumsi minuman berenergi beberapa minggu sebelum kematiannya.

"Putera saya biasa membeli 1 pack berisi 4 botol minuman berenergi, jadi menurut saya Ia mengkonsumsi setidaknya 4 botol sehari, namun ketika pulang ke rumah dia juga meminum kopi," tutur Shani Clarke mengenai kebiasaan anaknya.

Ingatkan bahaya minuman berenergi
Kini setelah kematian anaknya, Clarke membuat akun Facebook yang diberi nama Kewaspadaan Ancaman Keracunan Kafein atau Caffeine Toxicity Death Awareness yang menekankan bahaya yang kerap dikaitkan dengan minuman berenergi.

Ia  mengatakan dalam beberapa pekan saja, akunnya telah memiliki ribuan follower dan dia mendapatkan respon positif. "Seorang ibu tunggal mengaku pernah mengkonsumsi 4 botol per hari, dan dia tidak tahu ancaman bahaya tersebut,”

Clarke mengaku tujuannya saat ini adalah meminta agar minuman berenergi dilarang dikonsumsi warga berusia dibawah 18 tahun.

Desakan Clarke ini didukung oleh Wakil Otoritas Kesehatan Australia Barat, Andy Robertson. "Kafein adalah masalah utama dalam kasus ini, jadi tentu saja membatasi mereka untuk kelompok usia yang lebih tua masuk akal, tapi saat ini mereka digunakan secara luas oleh semua kelompok usia."

Selain insomnia menurut Andy Robertson mengatakan tingginya kadar kafein dalam minuman berenergi juga dapat meningkatkan gelisah, serangan panik, tekanan darah tinggi, iritasi usus dan Aritmia Jantung.

Andy juga mengungkapkan belakangan jumlah pasien yang berobat karena keracunan kafein meningkat signifikan seiring dengan semakin populernya minuman berenergi.

Pusat Layanan Racun, New South Wales mencatat kasus keracunan kafein meningkat dari  hanya 12 di tahun 2004 menjadi 65 pada  tahun 2010. Dan kebanyakan konsumen produk ini berusia dibawah 25 tahun.

Iklan minuman berenergi ini mengklaim produk mereka bisa meningkatkan stamina, daya tahan dan konsentrasi mental, meskipun tidak ada yang telah dibuktikan secara klinis. Namun produk ini memiliki dampak kesehatan serius.

Dr Robertson mengatakan  otoritas kesehatan merekomendasikan untuk tidak mengkonsumsi kafein lebih dari 400 milligram dalam sehari. Sebotol minuman berenergi berukuran 500mL bisa mengandung 160mg.

"Masalahnya adalah jika ada masalah lain, dalam hal ini pria dengan jaringan parut jantung, aritmia dapat terjadi pada dosis yang relatif rendah, bahkan dengan dosis 200mg sudah bisa berdampak, "kata Dr Robertson.

"Jadi, kalau seseorang sudah punya beberapa jaringan parut dan ia kemudian mendapat aritmia ...satu kaleng minuman berenergi dalam kasus-kasus terburuk sudah dapat menyebabkan kematian."


Sumber | Republika

Kopi untuk menghaluskan kulit
Teras Berita - Kopi adalah sejenis minuman yang pada umumnya disajikan hangat, diproses dari pengolahan dan ekstrasi biji tanaman kopi. Minuman ini telah dikenal sejak 1000 SM dibawa masuk ke daerah Timur Tengah oleh para saudagar Arab dan kemudian dibudidayakan untuk pertama kalinya. Selain dikonsumsi, ternyata bubuk kopi juga bermanfaat bagi kecantikan kulit. Kabarnya, lulur kopi dapat melembabkan dan melembutkan serta menutrisi kulit.

Adalah kafein sebagai antioksidan yang terkandung di dalam kopi, diakui sebagai bahan yang membantu mencegah penuaan dini pada kulit. Kafein, seperti dikutip dari livestrong membantu mengurangi peradangan pada kulit, serta mencegah penyumbatan pada pembuluh darah. Selain itu, vitamin E yang terkandung di dalam kopi juga membantu mempercepat proses penyembuhan saat kulit terluka. Menjaga agar kulit tetap terlihat segar, halus dan lembab.

Dipercaya bahwa nenek moyang kita telah memanfaatkan kopi tak hanya sebagai bahan minuman, namun juga ramuan kecantikan. Racikannyapun sebenarnya sederhana, memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan. Ramuan tersebut diaplikasikan pada kulit sebagai lulur dan scrub dengan berbagai manfaat:
  • Mencerahkan kulit terutama pada bagian yang berlipat-lipat
  • Menghaluskan bagian kulit yang kasar, seperti di siku dan lutut
  • Mengangkat sel-sel kulit mati
  • Menutrisi dan melembabkan kulit
  • Memberikan relaksasi pada kulit

Cara menggunakannya:
1. Campurkan 1 sdm bubuk kopi (kopi hitam tanpa gula) dengan 2 sdm air mendidih
2. Tambahkan madu dan minyak zaitun
3. Lulurkan ramuan pada tubuh sambil dipijat-pijat kurang lebih 10 menit
4. Diamkan setidaknya 15-20 menit sebelum kemudian dibilas

PENTING!

Ingatlah untuk tidak melulur dan scrubbing di bagian kulit yang terluka, area mata dan area miss V yang memiliki kulit tipis.

Vemale.com


Kopi dan teh
Khasiat Kopi dan Teh bagi Pasien Diabetes / Illustrasi
Teras Berita - Pasien diabetes harus pintar-pintar mengatur pola makan. Takaran dan jenis makanan menentukan tinggi atau rendahnya gula darah dalam tubuh.

Namun untuk menikmati kopi dan teh, tidak ada masalah bagi pasien diabetes. Bahkan dengan meminum kopi atau teh dengan benar itu baik buat kesehatan.

Berikut khasiat kopi dan teh bagi pasien diabetes:

1. Jika Anda salah satu penggila kopi dan teh, pastinya Anda tidak bisa tanpa mencampurnya dengan gula. Ada solusi terbaik untuk hal ini, cobalah untuk mengganti gula dengan madu murni. Meski sedikit berbeda sensasinya, resep ini sangat aman dikonsumsi para penderita diabetes. Tenang, campuran madu di dalamnya, tidak akan banyak merubah sensasi rasa.

2. Banyak penelitian yang menunjukan bahwa kopi hitam tanpa gula mampu menangkas risiko diabetes tipe 2. Tidak ada salahnya untuk sesekali mengonsumsi kopi tanpa tambahan pemanis apapun bukan?

3. Konsumsi teh hijau juga mampu membantu mengurangi gula darah dan kadar insulin dalam tubuh. Untuk itu tetaplah mengonsumsi jenis minuman yang satu ini. Bukan sekedar menangkal diabetes, namun juga mampu memperkaya antioksidan dalam tubuh.(MI/wtr5)

Sumber

Powered by Blogger.