Batu Akik
Teras Berita - Demam cincin batu permata menjadi ngetrend di tahun 2014 bahkan memasuki tahun baru 2015 ini masih menjadi fenomena. Demam seperti ini sebenarnya fenomena yang berulang kali. Karena dii zaman Rasulullah SAW, 1.400 tahun silam, demam batu permata sudah terjadi.


Hadis riwayat Imam Muslim yang menjelaskan bahwa cincin Rasulullah SAW terbuat dari perak dan batu mata cincinya berasal dari negeri Habasyi.

Beberapa riwayat menerangkan bahwa Nabi sendiri juga mengenakan cincin yang terpasang di jari kelingkingnya sebagaimana hadis riwayat Anas bin Malik mengatakan, Cincin Rasulullah terbuat dari perak dan batunya merupakan batu Habasyi, (HR Muslim dan Tirmidzi), hadis ini diderajatkan hasan sahih, dan dishahihkan oleh Al-Albani.

“Dari Anas bin Malik ra ia berkata, bahwa cincin Rasulullah saw itu terbuat dari perak dan mata cincinya itu mata cincin Habasyi." (HR Muslim)

Dalil di atas juga menunjukkan bahwa batu cincin Rasulullah berjenis Habsyi, sejenis batu berwarna hitam kemerah-merahan yang berasal dari Afrika, riwayat lain menyebutkan, Batu Akik Yaman. Jenis batu ini dapat ditemui di Afrika dan Yaman, dan ciri-cirinya dikenali dengan warna merah tua pekat atau merah darah, walau terlihat kehitam-hitaman, jika diliat dengan cahaya laser akan terpancar merah tua pekak, tidak jauh beda dengan batu bacan asal Indonesia.

Dalam hadis lain riwayat Imam Muslim dikisahkan, cincin Rasulullah bertuliskan 'Muhammadur-Rasulullah'. Model penulisannya menempatkan nama beliau di bawah kalimat Allah yang berada di atas. Setelah Nabi wafat, cincin itu dipakai oleh Umar bin Al-Khattab lalu diwariskan kepada Utsman bin Affan. Suatu ketika, Utsman tak sengaja menjatuhkannya di sumur dan hilang. Akhirnya, sumur itu pun dinamai "khatam" yang berarti cincin.

Istilah khatam juga umum dipakai sebagai penutup sebuah surat yang dilegalisasi sebuah stempel, karena itu pula orang Arab menyebut khatam sebagai stempel, dan cincin Nabi memang berfungsi sebagai stempel surat menyurat.

Batu Akik ditemukan di banyak negara termasuk di Indonesia, India, Iran, dan China dalam beragam warna merah, kuning, abu-abu condong ke warna biru, dan putih.

Ibnu Shahr Ashub meriwayatkan: Pada satu hari malaikat jibril turun menghadap Rasulullah SAW dan berkata, "Tuhanku menyampaikan salam kepadamu dan berfirman untuk memakai cincin di tangan kanan dan memasang batunya dari Akik dan katakan kepada sepupumu (anak pamanmu; Imam Ali as) untuk memakai cincin di tangan dan memasang batunya dari batu Akik, kemudian Ali as bertanya, Ya Rasulullah SAW apa itu Akik? Rasulullah SAW berkata, "Akik adalah sebuah gunung di Yaman."(*)

Sumber : Tribunnews

Mencegah Batu Ginjal
Teras Berita – Tentu kita sangat setuju dengan pepatah ungkapan “Mencegah lebih baik dari pada Mengobati”. Begitu juga dengan kesehatan tubuh kita, apabila pernah menderita suatu penyakit akan semakin mudah penyakit itu timbul lagi.

Tidak terkecuali dengan penyakit batu ginjal, pencegahan penyakit batu ginjal semakin penting terutama yang pernah mengalami sakit ginjal, karena mereka lebih besar berisiko timbul lagi.

Apalagi bila ada keluarga yang mempunyai batu di ginjal atau salurannya. Mereka akan cenderung mendapat “warisan” batu saluran kencing akan lebih tinggi dibandingkan denagn orang yang keluarnganya tidak mempunyai mempunyai riwayat penyakit batu ginjal.

Batu ginjal terbentuk ketika bahan kimia tertentu terkonsentrasi dan mengeras membentuk kristal pada saluran kandung kemih. Kristal ini akan tumbuh dan semakin membesar menjadi batu. Dalam dunia medis, batu ginjal diakui sebagai salah satu kondisi yang paling menyakitkan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit batu ginjal. Mencegah penyakit batu ginjal artinya mencegah kondisi yang medukung pembentukan batunya.

Mengutip dari Harvard Health Publication, ada beberapa cara mudah mencegah penyakit batu ginjal, antara lain:

Minum Air yang Banyak

Minum air dapat mencairkan zat-zat dalam urin sehingga menghambat terbentuknya batu ginjal. Minum lah air 2 liter atau sekitar 8 gelas dalam sehari. Selain itu, menyertakan air jeruk dalam daftar minuman juga baik karena kandungan sitrat dalam jeruk dapat menghambat kristalisasi zat.

Mengonsumsi Kalsium

Terlalu sedikit kalsium yang masuk dalam tubuh dapat meningkatkan kadar oksalat penyebab batu ginjal. Idealnya, orang dewasa diatas 25 tahun mengonsumsi kalsium adalah 800 mg per hari, sedangkan diatas usia 50 tahun mengonsumsi kalsium sebanyak 1000 mg per hari. Kalsium dapat diperoleh dari makanan sayuran hijau, kacang kedelai, susu, jeruk dan tahu.

Mengurangi Sodium

Sodium dapat ditemui di berbagai makanan dan minuman yang mengandung garam. Untuk menghindari penyakit batu ginjal, membatasi konsumsi sodium maksimal 2.300 mg per hari. Mengurangi konsumsi sodium juga baik untuk tekanan darah dan jantung.

Membatasi Protein Hewani

Makan makanan yang mengandung protein terlalu banyak seperti daging merah, unggas, telur dan makanan laut dapat meningkatkan asam urat dan dapat menyebabkan penyakit batu ginjal. Mengonsumsi banyak protein juga mengurangi kadar sitrat, bahan kimia dalam urin yang membantu mencegah pembentukan batu.


Sumber: Liputan 6
Powered by Blogger.