Showing posts with label Religi. Show all posts

Kisah malaikat izrail mencabut nyawanya sendiri

Kisah malaikat izrail mencabut nyawa -Izrail dikenal dalam ajaran Islam sebagai malaikat yang diutus oleh Allah SWT sebagai malaikat pencabut nyawa bagi setiap makhluk yang hidup baik dari golongan manusia maupun jin.

Allah memberikan kemampuan yang amat luar biasa kepada Izrail sehingga barat dan timur dapat dijangkau olehnya dengan sangat mudah bagaikan seseorang yang sedang duduk dimeja makan dengan berbagai macam makanan yang siap untuk dimakan.

Baca juga:  Wujud Malaikat Izrail, Sang Malaikat Pencabut Nyawa

Malaikat Izrail adalah malaikat yang sangat sering turun ke bumi untuk menemui para nabi serta pada saat mencabut nyawa manusia. Meski Izrail adalah malaikat maut, namun dirinya juga tidak serta merta terbebas dari maut. Karena Allah sudah berjanji dalam firman-Nya:

Kisah Malaikat Izrail Pada Saat Mencabut Nyawanya Sendiri

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." [QS. Ali Imran ayat 185]

Malaikat Izrail juga makhluk Allah yang pasti akan merasakan mati, sekalipun ia adalah malaikat pencabut nyawa. Dan beginilah kisah pada saat malaikat Izrail menemui ajal di tangannya sendiri.

Kelak ketika terompet Sangkakala ditiup oleh malaikat Israfil, maka akan terjadi peristiwa berikut:

  • Tiupan pertama akan sangat membuat takut penduduk langit dan bumi
  • Tiupan kedua akan memusnahkan semua makhluk yang ada dilangit dan dibumi
  • Tiupan ketiga adalah tiupan membangkitkan semua yang telah mati dari zaman Nabi Adam hingga manusia terakhir.

Pada saat tiupan kedua, maka akan matilah seluruh makahluk yang ada di langit maupun di bumi kecuali makhluk-makhluk yang dikehendaki-Nya, mereka adalah:

  • Malaikat Jibril.
  • Malaikat Izrail.
  • Malaikat Israfil.
  • Malaikat Arsy.

Kamudian, Allah memerintahkan Izrail untuk mencabut ruh dari semua malaikat-malaikat diatas, dan malaikat Izrail melaksanakan perintah Allah SWT. Setelah malaikat Izrail melakukan tugasnya, maka hanya tinggal malaikat Izrail dan Allah saja pada saat itu.

Kemudian Allah berfirman:

"Hai Malak al Mawt (malaikat Izrail), tidakkah kamu mendengar Firman-Ku, 'Kullu Nafsin Dza'iqatul maut', tidakkah engkau tahu setiap yang bernyawa itu akan merasakan mati?"

Lalu Allah berfirman lagi:

"Aku jadikan engkau untuk tugas itu dan engkau juga harus mati."

Dalam riwayat lain disebutkan bahwa ketika Allah memerintahkan Izrail untuk mencabut nyawanya sendiri, maka pergilah Izrail ke suatu tempat antara surga dan neraka untuk melaksanakan perintah Allah tersebut.

Pada saat ruhnya dicabut, maka seketika itu malaikat Izrail menjerit dengan sangat dahsyat, bahkan andai saja ada makhluk hidup yang mendengar jeritan itu, maka makhluk itu akan binasa seketika karena saking dahsyatnya jeritan Izrail itu.

Pada saat itu, Izrail berkata:

"Kalaulah aku tahu bagaimana sakitnya saat roh dicabut, maka sudah barang tentu aku akan mencabut roh orang-orang mukmin dengan cara yang paling lembut sekali."

Setelah itu, matilah malaikat pencabut nyawa dan hanya tinggal Allah saja yang Maha Kekal dan Maha Berkuasa atas segala sesuatu. Setelah itu Allah kemudian membangkitkan malaikat Israfil dan Malaikat Arsy, dan memerintahkan Israfil untuk meletakkan sangkakala dimulutnya menunggu perintah selanjutnya dari Allah Yang Maha Kuasa.

Kemudian, Allah membangkitkan malaikat Jibril dan Mikail. Setelah malaikat Jibril dan Mikail dihidupkan, Allah kemudian memerintahkan Jibril dan Mikail dengan mengendarai Buroq untuk ke makam Rasulullah dengan membawa perhiasan dari surga. Kemudian Allah membangkitkan Muhammad SAW, dan barulah dibangkitkan semua makhluk yang sudah mati tadi.

Saat manusia dibangkitkan, maka mereka dalam keadaan telanjang bulat menuju kepada Tuhan mereka dan dikumpulkan di padang Mahsyar untuk menunggu hisab amal perbuatan mereka selama hidup di dunia.

Baca juga: Nabi Muhammad SAW Menangis Di Mahsyar

Itulah kisah dari malaikat Izrail pada saat mencabut nyawanya sendiri. Semoga dapat menjadi bahan renungan untuk kita semua.



Illustrasi : Wujud Malaikat Izrail, Sang Malaikat Pencabut Nyawa

Wujud Malaikat Izrail, Sang Malaikat Pencabut Nyawa, Malaikat Izrail diciptakan oleh Allah SWT dalam keadaan yang serupa dengan malaikat Mikail baik wajahnya, ukurannya, kekuatannya, lisannya dan sayapnya. Semuanya tidak kurang dan tidak lebih.

Dikatakan dia berwajah empat, satu wajah di muka, satu wajah di kepala, satu dipunggung dan satu lagi di telapak kakinya. Dia mengambil nyawa para nabi dari wajah kepalanya, nyawa orang mukmin dengan wajah mukanya, nyawa orang kafir dengan wajah punggung dan nyawa seluruh jin dengan wajah tapak kakinya.

Dari kepala hingga kedua telapak kakinya berbulu Za'faran dan di setiap bulu ada satu juta muka di setiap satu juta muka mempunyai satu juta mata dan satu juta mulut dan tangan. Ia memiliki 4.000 sayap dan 70.000 kaki, salah satu kakinya di langit ketujuh dan satu lagi di jembatan yang memisahkan Surga dan Neraka.

Setiap mulut ada satu juta lidah, setiap lidah boleh berbicara satu juta bahasa. Jika seluruh air di lautan dan sungai di dunia disiramkan di atas kepalanya, niscaya tidak setitikpun akan jatuh melimpah.

Kematian
Disebutkan, ketika Allah SWT mencipta Al-Maut (kematian) dan menyerahkan kepada malaikat Izrail, maka berkata malaikat Izrail: "Wahai Tuhanku, apakah Al-Maut itu?".

Maka Allah SWT menyingkap rahasia Al-Maut itu dan memerintah seluruh malaikat menyaksikannya.

Setelah seluruh malaikat menyaksikannya Al-Maut itu, maka tersungkurlah semuanya dalam keadaan pingsan selama seribu tahun.

Setelah para malaikat sadar kembali, bertanyalah mereka: "Ya Tuhan kami, adakah makhluk yang lebih besar dari ini?" Kemudian Allah SWT berfirman: "Akulah yang menciptakannya dan Aku-lah yang lebih Agung dari padanya. Seluruh makhluk akan merasakan Al-Maut itu".

Kemudian Allah SWT memerintahkan Izrail mengambil Al-Maut Allah telah menyerahkan kepadanya. Walau bagaimanapun, Malaikat Izrail khawatir jika tidak terdaya untuk mengambilnya sedangkan Al- Maut lebih agung daripadanya. Kemudian Allah SWT memberikannya kekuatan, sehinggalah Al-Maut itu menetap di tangannya.

Disebutkan pula, setelah seluruh makhluk hidup sudah dicabut nyawanya pada hari kiamat kelak dan yang tersisa tinggal malaikat Izrail lalu Allah SWT menyuruhnya untuk mencabut nyawanya sendiri, demi melihat dahsyatnya sakarataul maut yang sedang terjadi terhadap dirinya, beliau mengatakan "Ya Allah seandainya saya tahu ternyata pedih sekali sakaratul maut ini, tidak akan tega saya mencabut nyawa seorang mukmin".

Malaikat Izrail diberi kemampuan yang luar biasa oleh Allah hingga barat dan timur dapat dijangkau dengan mudah olehnya seperti seseorang yang sedang menghadap sebuah meja makan yang dipenuhi dengan pelbagai makanan yang siap untuk dimakan. Ia juga sanggup membolak-balikkan dunia sebagaimana kemampuan seseorang sanggup membolak-balikkan uang.

Sewaktu malaikat Izrail menjalankan tugasnya mencabut nyawa makhluk-makhluk dunia, ia akan turun ke dunia bersama-sama dengan dua kumpulan malaikat yaitu Malaikat Rahmat dan Malaikat 'Azab. Sedangkan untuk mengetahui dimana seseorang akan menemui ajalnya itu adalah tugas dari Malaikat Arham.

Walau bagaimanapun, Izrail bersama Jibril, Israfil dan Mikail pernah ditugaskan ketika Allah menciptakan Nabi Adam. Israil juga adalah antara Malaikat yang sering turun ke bumi untuk bertemu dengan para nabi antaranya ialah Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Idris a.s.

Sakaratul Maut dan Kematian Mukmin
Sesungguhnya seorang hamba mukmin apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah putih seakan wajah mereka ibarat matahari.

Mereka membawa kafan dan parfum dari surga. Mereka duduk di samping calon mayat sejauh mata memandang.

Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datanglah Malaikat maut Alaihis Salam dan duduklah di samping kepala calon mayat seraya berkata: "Wahai jiwa yang baik, wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan dan ridha dari Allah".

Maka keluarlah rohnya dengan lembut seperti air yang menetes dari bibir tempat air. Malaikat maut-pun mengambilnya, setelah Malaikat mengambil ruh itu maka segera di masukkan dalam kafan yang dari surga tersebut dan diberi parfum yang dari surga itu. Lalu keluarlah dari ruh itu bau yang sangat wangi seperti bau parfum yang paling wangi di muka bumi ini.

Ketika telah keluar ruhnya maka para Malaikat diantara langit dan bumi menshalatinya, demikian pula semua Malaikat yang di langit. Dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, semua penjaga pintu tersebut berdoa kepada Allah agar ruh tersebut lewat melalui pintunya.

Para Malaikat membawa ruh itu naik ke langit, dan tiap-tiap melalui rombongan Malaikat mereka selalu bertanya: "Ruh siapa yang wangi ini???" Para Malaikat yang membawanya menjawab: "Ini ruhnya Fulan bin Fulan", sambil menyebutkan panggilan-panggilan terbaiknya selama di dunia.

Malaikat yang membawanya menyebutkan kebaikan-kebaikannya selama di dunia, Kebaikan-kebaikannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam semesta. Tatkala telah sampai di langit dunia para Malaikat meminta dibukakan pintunya.

Malaikat penjaga pintu langit membuka pintu itu, kemudian semua Malaikat yang ada ikut mengiringi ruh itu sampai ke langit berikutnya hingga berakhir di langit ke tujuh. Lalu Allah berfirman: "Tulislah catatan amal hamba-Ku di Illiyyiin! Tahukah kamu apakah Illiyyiin itu? (Yaitu)kitab yang bertulis (untuk mencatat amal orang yang baik)" (QS. Al-Muthaffifiin: 19-20).

Ditulislah catatan amalnya di Illiyyiin. Kemudian dikatakan: "Kembalikanlah ia ke bumi, karena Aku telah berjanji kepada mereka bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta membangkitkan mereka darinya pula pada kali yang lain". Roh itu-pun dikembalikan ke bumi dan ke jasadnya.

Sakaratul Maut dan Kematian Kafir atau Fajir
Sesungguhnya seorang hamba yang kafir atau fajir (banyak dosa), apabila hendak meninggalkan dunia menuju akhirat, turun kepadanya para Malaikat dari langit yang sangat keras lagi berwajah hitam sambil membawa kain yang kasar dari neraka. Para malaikat itu duduk disamping calon mayit sejauh mata memandang.

Diriwayatkan bahwa para malaikat ini mulai mencabut nyawa dari kaki sampai ke lututnya, kemudian diteruskan oleh para malaikat lainnya sampai ke perut, kemudian diteruskan lagi oleh para malaikat lainnya sampai ke kerongkongan, kemudian datang Malaikat maut Alaihis Salam dan duduk di samping kepalanya seraya berkata: "Wahai jiwa yang busuk keluarlah menuju murka dan kebencian dari Allah". Roh itupun terkejut...Lalu Malaikat mencabutnya seperti mencabut alat pemanggang yang banyak cabangnya dari kain yang basah sehingga terputuslah urat-urat dan ototnya.

Malaikat itupun mengambil rohnya dan langsung memasukkannya kedalam kain kasar (yang dari neraka itu). Keluar dari ruh itu bau yang sangat busuk seperti bau paling busuk yang pernah ada di muka bumi ini.

Para Malaikat lalu membawa roh itu naik, tiadalah melalui rombongan Malaikat melainkan mereka selalu bertanya: "Roh siapa yang busuk ini?"...Para Malaikat yang membawanya menjawab: "Ini rohnya Fulan bin Fulan", dengan menyebut panggilan-panggilan buruknya ketika di dunia...Malaikat yang membawanya menyebutkan keburukan-keburukanya selama di dunia...Keburukan-keburukannya dalam hubungan dengan Allah dan dengan sesama manusia bahkan dengan alam semesta.

Semua malaikat diantara langit dan bumi melaknatinya (mengutuknya), juga semua malaikat yang di langit. Ditutup untuknya pintu-pintu langit. Masing-masing penjaga pintu berdoa kepada Allah agar ruh itu tidak lewat melalui pintunya.

Tatkala telah sampai di langit dunia mereka meminta agar dibuka pintunya dan ternyata tidak dibukakan. Kemudian Rasulullah shallallaahu alaihi wa ala alihi wa sallam membacakan: "Sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum." (QS.Al-A?raaf: 40).

Lantas Allah berfirman: "Tulislah catatan amalnya di sijjiin, dibumi yang paling bawah", Kemudian dikatakan: "Kembalikan hambaKu ke bumi karena Aku telah berjanji bahwa Aku menciptakan mereka darinya (tanah) dan mengembalikan mereka kepadanya serta mengeluarkan mereka darinya pula pada kali yang lain".

Lalu rohnya dilempar dari langit sehingga terjatuh ke bumi, kemudian Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Ala Alihi Wa Sallam membacakan ayat: "Dan barangsiapa menyekutukan Allah, maka seolah-olah ia jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh." (QS. Al- Hajj: 31).

Perintah mencabut nyawa dari 'Arsy Malaikat Maut tidak mengetahui kapan tiap-tiap makhluk yang akan mati, sampai ada daun dari pohon (Sidrat al-Muntaha) yang terletak di bawah 'Arsy gugur.

Didaun tersebut tertulis nama makhluk yang akan di cabut nyawanya, lalu dia akan mencabut nyawa makhluk tersebut tepat setelah 40 hari. Jumlah daun di pohon tersebut sama banyaknya dengan bilangan makhluk yang Allah ciptakan.

Kemudian akan jatuh dua titisan dari arah 'Arsy pada daun tersebut, titisan hijau ataupun putih. Hijau menandakan bakal si mayat akan mendapat kecelakaan sementara putih mengambarkan dia akan mendapat kebahagiaan.


keajaiban fungsi tulang ekor

Banyak orang yang tidak paham mengenai ciptaan Allah SWT lantas memfonis ciptaan tersebut tidak memiliki manfaat. Misalnya saja tulang ekor.

Sebagian besar manusia menganggap tulang ekor yang terletak di bagian bawah ruas tulang belakang sebagai organ sisa yang tidak memiliki fungsi berarti. Anggapan ini juga dikuatkan oleh seorang ahli anatomi berkebangsaan Jerman, R Wiedersheim. Pada tahun 1895, ia membuat daftar 100 struktur anatomi tubuh yang dianggap tidak memiliki fungsi tersebut. Salah satunya adalah tulang ekor. Padahal Allah SWT berfirman:
“orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”. (QS.3-‘Ali Imran: 191)
Namun, seiring kemajuan tekhnologi, fungsi organ tersebut kian terkuak. Tulang ekor menyangga tulang-tulang di sekita panggul dan merupakan titik pertemuan dari beberapa otot kecil. Tanpa tulang ini, manusia tidak akan bisa duduk nyaman. Di dalam Al Quran, Allah SWT telah menjelaskan tentang pentingnya tulang ekor pada penciptaan manusia dan kebangkitannya kelak.
QS.10-Yunus: 4 “Hanya kepada-Nya-lah kamu semuanya akan kembali; sebagai janji yang benar daripada Allah, sesungguhnya Allah menciptakan makhluk pada permulaannya kemudian mengulanginya kembali, agar Dia memberi pembalasan kepada orang-orang yang beriman dan yang mengerjakan…”
Pada ayat tersebut dan beberapa ayat lain dalam Al Quran disebutkan dengan gamblang bahwa Allah SWT memulai sebuah penciptaan makhluk (yang akhirnya nanti pasti akan mati) dan mengulangi penciptaan makhluk tersebut untuk dihisab pada hari kiamat.
QS.21-Al Anbiyaa: 104 “pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran-lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati…”
Bagaimana Allah SWT akan mengulangi penciptaan makhluk yang sudah mati dan sudah hancur menjadi tanah? Ternyata caranya seperti ketika menciptakan makhluk tersebut pertama kalinya, yaitu ditumbuhkan. Setiap makhluk ketika pertama kali diciptakan berasal dari air mani yang terpancar dalam rahim lalu tumbuh perlahan-lahan sampai menjadi janin dan menjadi bayi.

Cikal-bakal makhluk hidup ini bermula dari apa yang dalam sains disebut primitive node (gumpalan sederhana) alias segumpal darah yang dalam Al Quran disebut ‘alaqah.
“Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik” (QS Al Mu’minun: 14).
Fase segumpal darah (‘alaqah atau clot) merupakan kumpulan sel yang sifatnya seperti lintah (melekat pada dinding rahim) dan dari sinilah beberapa unsur dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk (fase mudgah). Jaringan mosederm salah satunya akan berkembang menjadi kerangka, dan yang mula-mula terbentuk adalah tulang ekor.

Mengapa tulang ekor? Sains sudah membuktikan dan Al Qur’an juga menyebutkan bahwa proses selanjutnya dari mudgah ini lah Allah SWT menumbuhkan tulang-tulang, artinya dari mudgah akan ada yang mengalami perkerasan untuk menumbuhkan tulang-tulang lainnya (tulang tumbuh dari tulang), kemudian Allah SWT membalutnya dengan daging.

Tulang yang memungkinkan untuk ‘berkembang biak’ menghasilkan tulang lainnya adalah tulang yang paling ujung yaitu tulang ekor.

Lantas dari apa Allah SWT menumbuhkan lagi makhluk yang sudah mati? Proses terpancarnya air mani dan kehamilan sudah tidak mungkin terjadi karena semua makhluk sudah mati. Yang diciptakan pertama kali lagi setelah kiamat adalah langit dan bumi pasca kiamat seperti disebutkan ayat 104 surat Al Anbiyaa. Maka seperti halnya penciptaan pertama, makhluk akan ditumbuhkan seperti tanaman yang tumbuh dari tanah (bumi), maka Allah SWT menumbuhkan makhluk yang sudah mati dari ‘biji’ alias sesuatu yang kecil dan keras dari cikal-bakal makhluk, yaitu tulang ekor.
QS.71-Nuh: 17 “Dan Allah menumbuhkan (anbata) kamu dari bumi (ardh) dengan sebaik-baiknya (nabaatan)”
Kata nabaatan diterjemahkan ‘dengan sebaik-baiknya’. Menurut saya kata tersebut adalah akar kata nabati (tumbuhan) jadi seharusnya diterjemahkan ‘seperti tanaman’ atau ‘seperti tumbuhan’. Jadi dari tulang ekor lah Allah SWT menumbuhkan kembali makhluknya seperti tumbuhnya tanam-tanaman. Kata nabaatan yang berarti tumbuhan/tanaman ini dikamuskan dalam banyak surat Al Quran, salah satunya surat Al An’am ayat 99.
“Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami keluarkan dengan itu segala macam tanaman maka Kami keluarkan dari itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari itu butir yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda bagi orang-orang yang beriman” (QS.6-Al An’am:99).
Tulang ekor untuk menumbuhkan kembali makhluk pada hari kiamat tersebut juga menyimpan ingatan makhluk tersebut. Catatan amal perbuatan si makhluk akan dikembalikan dalam ingatannya dan dalam kitab ketika makhluk tersebut sudah ditumbuhkan.

Sisi ajaib tulang ekor ini pun telah ditemukan. Adalah Han Spemann, ilmuwan Jerman yang berhasil mendapatkan hadiah nobel bidang Kedokteran pada tahun 1935. Dalam penelitiannya ia dapat membuktikan bahwa asal mula kehidupan adalah tulang ekor.

Darinyalah makhluk hidup bermula. Dalam penelitiannya, ia memotong tulang ekor dari sejumlah hewan melata, lalu mengimplantasikan ke dalam embrio-embrio lain. Hasilnya, tulang ekor ini tumbuh sebagai janin kedua di dalam janin tuan rumah. Untuk itulah Han menyebutnya dengan “The Primary Organizer” atau pengorganisir pertama.Pada saat sperma membuahi ovum (sel telur), maka pembentukan janin dimulai. Ketika ovum telah terbuahi (zigot), ia terbelah menjadi dua sel dan terus berkembang biak. Sehingga terbentuklah embryonic disk (lempengan embrio) yang memiliki dua lapisan.

Pertama, External Epiblast yang terdiri dari cytotrophoblasts, berfungsi menyuplai makanan embrio pada dinding uterus, dan menyalurkan nutrisi dari darah dan cairan kelenjar pada dinding uterus. Sedangkan lapisan kedua, Internal Hypoblastyang telah ada sejak pembentukan janin pertama kalinya.

Pada hari ke-15, lapisan sederhana muncul pada bagian belakang embrio dengan bagian belakang yang disebut primitive node (gumpalan sederhana).

Dari sinilah beberapa unsur dan jaringan, seperti ectoderm, mesoderm, dan endoderm terbentuk. Ectoderm, membentuk kulit dan sistem syaraf pusat. Mesoderm,membentuk otot halus sistim digestive (pencernaan), otot skeletal (kerangka), sistem sirkulasi, jantung, tulang pada bagian kelamin, dan sistem urine (selain kandung kemih), jaringan subcutaneous, sistem limpa, limpa dan kulit luar. Sedangkan,Endoderm, membentuk lapisan pada sistim digestive, sistem pernafasan, organ-orang yang berhubungan dengan sistem digestive (seperti hati dan pancreas), kandung kemih, kelenjar thyroid (gondok), dan saluran pendengaran.

Gumpalan sederhana inilah yang mereka sebut sebagai tulang ekor.Pada penelitian lain, Han mencoba menghancurkan tulang ekor tersebut. Ia menumbuknya dan merebusnya dengan suhu panas yang tinggi dan dalam waktu yang sangat lama. Setelah menjadi serpihan halus, ia mencoba mengimplantasikan tulang itu pada janin lain yang masih dalam tahap permulaan embrio.

Hasilnya, tulang ekor itu tetap tumbuh dan membentuk janin sekunder pada guest body (organ tamu). Meskipun telah ditumbuk dan dipanaskan sedemikian rupa, tulang ini tidak ‘hancur’.

Dr. Othman al Djilani dan Syaikh Abdul Majid juga melakukan penelitian serupa. Pada bulan Ramadhan 1423 H, mereka berdua memanggang tulang ekor dengan suhu tinggi selam sepuluh menit. Tulang pun berubah, menjadi hitam pekat. Kemudian, keduanya membawa tulang itu ke al Olaki Laboratory, Sana’a, Yaman, untuk dianalisis. Setelah diteliti oleh Dr. al Olaki, pfofesor bidang histology dan pathologi di Sana’a University, ditemukanlah bahwa sel-sel pada jaringan tulang ekor tidak terpengaruh. Bahkan sel-sel itu dapat bertahan walau dilakukan pembakaran lebih lama.

Lebih dari itu, –dan ini yang terpenting-, ‘ajbu dz-dzanab, atau tulang ekor –sari rikadatu atau relix dalam bahasa Hindu-Budha-, berdasarkan penelitian mutakhir,sebagaimana yang disampaikan oleh Jamil Zaini, Trainer Asia Tenggara Kubik Jakarta ketika mengisi acara buka puasa bersama di Al Azhar-Solo Baru dengan tajuk,“Inspiring Day; Inspiring The Spirit of Life”, tulang ekor ini merekam semua perbuatan anak Adam, dari sejak lahir hingga meninggal dunia.

Ia merekam semua perbuatan baik-buruk mereka. Dan perbuatan mereka ini akan berpengaruh pada kondisi tulang ekornya. Putih bersih atau hitam kotor. Semakin banyak energy positif atau kebaikan seseorang maka semakin bersih tulang ekornya, dan semakin banyak energy negative atau keburukan seseorang maka semakin hitamlah tulang ekornya. Dalam tradisi hindu-budha, mayat orang yang mati dari mereka akan dibakar, dan di antara yang dicari setelah mayit menjadi abu adalah tulang ekornya. Mereka ingin melihat apa warna tulang ekornya; putih atau hitam.

Pak Jamil pun menjelaskan bahwa sekira tahun 2004 ada pameran tulang ekornya Shidarta Gawtama. Tulang ekornya Shidarta Gawtama putih bening bersih, ini karena energy positif yang dilakukan oleh Shidarta Gawtama banyak. Dari sinilah, balasan pada hari kiamat kelak tidak akan pernah tertukar. Dari tulang ekor inilah, manusia akan kembali dicipta, dan mereka akan diberi balasan sesuai dengan kadar amal-amal mereka. Ajaibnya, ini semua sudah disabdakan oleh Nabi berpuluh abad yang lalu.

لَيْسَ مِنَ الإِنْسَانِ شَىْءٌ إِلاَّ يَبْلَى إِلاَّ عَظْمًا وَاحِدًا وَهْوَ عَجْبُ الذَّنَبِ ، وَمِنْهُ يُرَكَّبُ الْخَلْقُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Tiada bagian dari tubuh manusia kecuali akan hancur (dimakan tanah) kecuali satu tulang, yaitu tulang ekor, darinya manusia dirakit kembali pada hari kiamat.” (HR. al Bukhari, nomor 4935).

Hadits senada juga diriwayatkan oleh Imam Muslim (nomor 2955),


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ ابْنِ آدَمَ يَأْكُلُهُ التُّرَابُ إِلَّا عَجْب َ الذَّنَبِ مِنْهُ خُلِقَ وَفِيهِ يُرَكَّبُ
Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah Shallallâhu alaihi wa sallam bersabda, “Seluruh bagian tubuh anak Adam akan (hancur) dimakan tanah kecuali tulang ekor, darinya tubuh diciptakan dan dengannya dirakit kembali.”
Dari petunjuk hadist di atas, Ilmuwan muslim pada paruh kedua abad ke-20 telah mendasarkan pemahaman mereka mengenai kemukjizatan hadis tentang tulang ekor ini pada kaidah pengetahuan yang paling dasar, yaitu “Tulang ekor merupakan bagian pertama yang tumbuh dari janin, biasa disebut dengan primitive streak, yaitu bagian utama yang terbentuk pada minggu ketiga”. Hal ini membuktikan kebenaran sabda Rasulullah Saw, “Dari tulang ekorlah kalian akan dibangkitkan.” darimanakah pengetahuan Nabi yang memerlukan penelitian ilmiah tersebut?

Jadi, sesuai pembuktian sains, tulang ekor adalah cikal-bakal makhluk.
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka”



Sumber:  http://religi.gallerydunia.com

Nabi Muhammad SAW
Ini adalah sekelumit “kisah masa depan”, ketika seluruh manusia berkumpul di hari kiamat. Kisah ini disampaikan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya. Dalam kisah itu diceritakan bahwa Allah mengumpulkan seluruh manusia dari yang pertama hingga yang terakhir dalam satu daratan. Pada hari itu matahari mendekat kepada mereka, dan manusia ditimpa kesusahan dan penderitaan yang mereka tidak kuasa menahannya.

Lalu di antara mereka ada yang berkata, “Tidakkah kalian lihat apa yang telah menimpa kita, tidakkah kalian mencari orang yang bisa memberikan syafa’at kepada Rabb kalian?”

Yang lainnya lalu menimpali, “Bapak kalian adalah Adam AS.”

Akhirnya mereka mendatangi Adam lalu berkata, “Wahai Adam, Anda bapak manusia, Allah menciptakanmu dengan tangan-Nya, dan meniupkan ruh kepadamu, dan memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepadamu, dan menempatkanmu di surga. Tidakkah engkau syafa’ti kami kepada Rabb-mu? Apakah tidak kau saksikan apa yang menimpa kami?”

Maka Adam berkata, “Sesungguhnya Rabbku pada hari ini sedang marah yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya, dan sesungguhnya Dia telah melarangku untuk mendekati pohon (khuldi) tapi aku langgar. Nafsi nafsi (aku mengurusi diriku sendiri), pergilah kalian kepada selainku, pergilah kepada Nuh AS.”

Lalu mereka segera pergi menemui Nuh AS dan berkata, “Wahai Nuh, engkau adalah Rasul pertama yang diutus ke bumi, dan Allah telah memberikan nama kepadamu seorang hamba yang bersyukur (abdan syakuro), tidakkah engkau saksikan apa yang menimpa kami, tidakkah engkau lihat apa yang terjadi pada kami? Tidakkah engkau beri kami syafa’at menghadap Rabb-mu?”

Maka Nuh berkata, “Sesungguhnya Rabbku pada hari ini marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya. Sesungguhnya aku punya doa, yang telah aku gunakan untuk mendoakan (celaka) atas kaumku. Nafsi nafsi, pergilah kepada selainku, pergilah kepada Ibrahim AS!”

Lalu mereka segera menemui Ibrahim dan berkata, “Wahai Ibrahim, engkau adalah Nabi dan kekasih Allah dari penduduk bumi, syafa’atilah kami kepada Rabb-mu! Tidakkah kau lihat apa yang menimpa kami?”

Maka Ibrahim berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya, dan sesungguhnya aku telah berbohong tiga kali. Nafsi nafsi, pergilah kalian kepada selainku, pergilah kalian kepada Musa AS!”

Lalu mereka segera pergi ke Musa, dan berkata, “Wahai Musa, engkau adalah utusan Allah. Allah telah memberikan kelebihan kepadamu dengan risalah dan kalam-Nya atas sekalian manusia. Syafa’atilah kami kepada Rabb-mu! Tidakkah kau lihat apa yang kami alami?”

Lalu Musa berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini sedang marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan pernah marah seperti ini sesudahnya. Dan sesungguhnya aku telah membunuh seseorang yang aku tidak diperintahkan untuk membunuhnya. Nafsi nafsi, pergilah kalian kepada selainku, pergilah kalian kepada Isa AS!”

Lalu mereka pergi menemui Isa, dan berkata, “Wahai Isa, engkau adalah utusan Allah dan kalimat-Nya yang dilontarkan kepada Maryam, serta ruh dari-Nya. Dan engkau telah berbicara kepada manusia semasa dalam gendongan. Berilah syafa’at kepada kami kepada Rabb-mu! Tidakkah kau lihat apa yang kami alami?”

Maka Isa berkata, “Sesungguhnya Rabb-ku pada hari ini sedang marah dengan kemarahan yang tidak pernah marah seperti ini sebelumnya, dan tidak akan marah seperti ini sesudahnya. Nafsi nafsi, pergilah kepada selainku, pergilah kepada Muhammad SAW!”

Akhirnya mereka mendatangi Muhammad SAW, dan berkata, “Wahai Muhammad, engkau adalah utusan Allah dan penutup para nabi. Allah telah mengampuni dosamu yang lalu maupun yang akan datang. Syafa’atilah kami kepada Rabb-mu, tidakkah kau lihat apa yang kami alami?”

Lalu Nabi Muhammad SAW pergi menuju bawah ‘Arsy. Di sana beliau bersujud kepada Rabb, kemudian Allah membukakan kepadanya dari puji-pujian-Nya, dan indahnya pujian atas-Nya, sesuatu yang tidak pernah dibukakan kepada seorangpun sebelum Nabi Muhammad. Kemudian Allah SWT berkata kepada Muhammad, “Wahai Muhammad, angkat kepalamu, mintalah, niscaya kau diberi, dan berilah syafa’at niscaya akan dikabulkan!”

Maka Muhammad SAW mengangkat kepalanya dan berkata, “Ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai Rabb-ku, ummatku wahai Rabb-ku!”

Lalu disampaikan dari Allah kepadanya, “Wahai Muhammad, masukkan ke surga di antara umatmu yang tanpa hisab dari pintu sebelah kanan dari sekian pintu surga, dan mereka adalah ikut memiliki hak bersama dengan manusia yang lain pada selain pintu tersebut dari pintu-pintu surga.”

***

Di dalam kisah ini, Rasulullah SAW juga menceritakan bahwa lebar jarak antara kedua sisi pintu surga itu, bagaikan jarak Makkah dan Hajar, atau seperti jarah Makkah dan Bushro. Hajar adalah nama kota besar pusat pemerintahan Bahrain. Sedangkan Bushro adalah kota di Syam. Bisa kita bayangkan, betapa tebalnya pintu-pintu surga itu..

Itulah sekelumit kisah masa depan ketika hari kiamat. Pada hari itu, Rasulullah SAW memberi syafa’at kepada ummatnya. Pada hari itu Rasulullah SAW menjadi sayyid (tuan)nya manusia. Shalawat dan salam kepada Rasulullah Muhammad SAW. (hudzaifah)

Maraji’ : Hadits Riwayat Bukhari – Muslim.

Sumber: http://www.dakwatuna.com

Godaan setan
Ibadah Sholat adalah suatu kewajiiban yang harus dilaksanakan oleh setiap muslim dan muslimah yang sudah baligh (dewasa).

Dari Anas bin Malik ra. "Telah difardhukan kepada Nabi SAW sholat pada malam beliau diisra`kan 50 sholat. Kemudian dikurangi hingga tinggal 5 sholat saja. Lalu diserukan, "Wahai Muhammad, perkataan itu tidak akan tergantikan. Dan dengan lima sholat ini sama bagi mu dengan 50 kali sholat."(HR Ahmad, An-Nasai dan dishahihkan oleh At-Tirmizy)

Sesungguhnya sholat mempunyai kedudukan yang tinggi di sisi Allah Subhânahu wa Ta'âla yang tidak dimiliki oleh ibadah-ibadah yang lain

Sholat merupakan salah satu cara interaksi kita dengan Allah SWT. Dengan sholat kita merasa sedang mengadu atau bersandar pada Allah SWT. Tetapi dilain waktu kita terkadang juga menjalankan Sholat sekedar untuk menggugurkan kewajiban, bahkan sampai mengabaikan sholat.

Itulah manusia hati kita mudah sekali berubah, keimanan kita yang sering kali naik turun dimanfaatkan setan untuk selalu menggoda kita. Setan menggoda kita tidak mengenal tempat, waktu sholat pun stan tetap menggoda kita.

Inilah 10 godaan setan saat kita melakukan sholat yang perlu kita ketahui.

1)  Was-was saat Takbiratul Ikhram

Saat mulai membaca takbiratul ihram "Allahu Akbar" , ia ragu apakah takbir yang dilakukannya itu sudah sah atau belum sah. Sehingga ia langsung mengulanginya lagi dengan membaca takbir. Peristiwa itu terus menerus terulang, terkadang sampai imamnya hampir ruku'. Ibnul Qayyim berkata, "Termasuk tipu daya syetan yang banyak menggangu mereka adalah was-was dalam bersuci (berwudhu) dan niat atau saat takbiratul ihram dalam sholat". Was-was itu membuat mereka tersiksa dan tidak nyaman

2) Tidak Konsentrasi saat membaca Sholat

Sahabat Rasulullah SAW yaitu 'Utsman bin Abil 'Ash datang kepada Rasulullah dan mengadu, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan telah hadir dalam sholatku dan membuat bacaanku salah dan rancu". Rasulullah SAW menjawab, "Itulah syetan yang disebut dengan Khinzib. Apabila kamu merasakan kehadirannya, maka meludahlah ke kiri tiga kali dan berlindunglah kepada Allah SWT. Akupun melakukan hal itu dan Allah SWT menghilangkan gangguan itu dariku" (HR. Muslim)

3) Lupa Jumlah Rakaat yang telah dikerjakan

Abu Hurairah r.a berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda, "Jika salah seorang dari kalian sholat, syetan akan datang kepadanya untuk menggodanya sampai ia tidak tahu berapa rakaat yang ia telah kerjakan. Apabila salah seorang dari kalian mengalami hal itu, hendaklah ia sujud dua kali (sujud sahwi) saat ia masih duduk dan sebelum salam, setelah itu baru mengucapkan salam" (HR Bukhari dan Muslim)

4) Hadirnya pikiran yang memalingkan konsentrasi

Abu Hurairah r.a berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Apabila dikumandangkan adzan sholat, syetan akan berlari seraya terkentut-kentut sampai ia tidak mendengar suara adzan tersebut. Apabila muadzin telah selesai adzan, ia kembali lagi. Dan jika iqamat dikumandangkan ia berlari. Apabila telah selesai iqamat, dia kembali lagi. Ia akan selalu bersama orang yang sholat seraya berkata kepadanya, ingatlah apa yang tadinya tidak kamu ingat! Sehingga orang tersebut tidak tahu berapa rakaat ia sholat" (HR Bukhari)

5) Tergesa-gesa untuk menyelesaikan Sholat

Ibnul Qayyim berkata, "Sesungguhnya ketergesa-gesaan itu datangnya dari syetan, karena tergesa-gesa adalah sifat gegabah, asal dan sembrono yang menghalang-halangi seseorang untuk berprilaku hati-hati, tenang dan santun serta meletakkan sesuatu pada tempatnya. Tergesa-gesa muncul karena dua perilaku buruk, yaitu sembrono dan buru-buru sebelum waktunya". Tentu saja bila sholat dalam kondisi tergesa-gesa, maka cara pelaksanaannya asal. Asal mengerjakan, asal selesai dan asal jadi. Tidak ada ketenangan atau thu-ma'ninah. Pada zaman Rasulullah SAW ada orang sholat dengan tergesa-gesa. Akhirnya Rasulullah SAW memerintahkannya untuk mengulanginya lagi karena sholat yang telah ia kerjakan belum sah. Rasulullah SAW bersabda kepadanya, "Apabila kamu sholat, bertakbirlah (takbiratul ihram). Lalu bacalah dari Al-Qur'an yang mudah bagimu, lalu ruku'lah sampai kamu benar-benar ruku' (thuma'ninah) , lalu bangkitlah dari ruku' sampai kamu tegak berdiri, kemudian sujudlah sampai kamu benar-benar sujud (thuma'ninah) dan lakukanlah hal itu dalam setiap rakaat sholatmu" (HR Bukhari dan Muslim)

6) Melakukan gerakan-gerakan yang tidak perlu

Dahulu ada seorang sahabat yang bermain kerikil ketika sedang tasyahud. Ia membolak-balikkannya. Melihat hal itu, maka Ibnu Umar segera menegurnya selepas sholat. "Jangan bermain kerikil ketika sholat karena perbuatan tersebut berasal dari syetan. Tapi kerjakan seperti apa yang dikerjakan Rasulullah SAW". Orang tersebut bertanya, "Apa yang dilakukannya? " Kemudian Ibnu Umar meletakkan tangan kanannya diatas paha kanannya dengan jari telunjuk menunjuk ke arah kiblat atau tempat sujud. "Demikianlah saya melihat apa yang dilakukan Rasulullah SAW" kata Ibnu Umar (HR Tirmidzi)

7) Menengok ke kanan ataupun kekiri ketika sholat

Dengan sadar atau tidak, orang tersebut menengok ke kiri atau ke kanan, itulah akibat godaan syetan penggoda. Karena itu, setelah takbiratul ihram, pusatkan pandangan pada satu titik. Yaitu tempat sujud. Sehingga perhatian kita menjadi fokus dan tidak gampang dicuri oleh syetan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah r.a, ia berkata, "Saya bertanya kepada Rasulullah SAW tentang hukum menengok ketika sholat". Rasulullah SAW menjawab, "Itu adalah curian syetan atas sholat seorang hamba" (HR Bukhari)

8) Menguap dan mengantuk

Rasulullah SAW bersabda, "Menguap ketika sholat itu dari syetan. Karena itu bila kalian ingin menguap maka tahanlah sebisa mungkin" (HR Thabrani). Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda, "Adapun menguap itu datangnya dari syetan, maka hendaklah seseorang mencegahnya (menahannya) selagi bisa. Apabila ia berkata ha... berarti syetan tertawa dalam mulutnya" (HR Bukhari dan Muslim)

9)Bersin berulang kali saat sholat

Syetan ingin menggangu kekhusyu'an sholat dengan bersin sebagaimana yang dikatakan Abdullah bin Mas'ud, "Menguap dan bersin dalam sholat itu dari syetan" (Riwayat Thabrani). Ibnu Hajar mengomentari pernyataan Ibnu Mas'ud, "Bersin yang tidak disenangi Allah SWT adalah yang terjadi dalam sholat sedangkan bersin di luar sholat itu tetap disenangi Allah SWT.
Hal itu tidak lain karena syetan memang ingin menggangu sholat seseorang dengan berbagai cara"

10) Terasa ingin buang angin atau buang air

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila salah seorang dari kalian bimbang atas apa yang dirasakan di perutnya apakah telah keluar sesuatu darinya atau tidak, maka janganlah sekali-kali ia keluar dari masjid sampai ia yakin telah mendengar suara (keluarnya angin) atau mencium baunya" (HR Muslim)

Berbahagialah orang-orang muslim yang selama ini terbebas dari berbagai macam gangguan syetan dalam sholat. Semoga kita semua dibebaskan oleh Allah SWT dari gangguan-gangguan tersebut. Dan bagi yang merasakan gangguan tersebut, sebagian atau keseluruhannya, janganlah putus asa untuk berjihad melawan syetan terkutuk.

Sumber | Berbagai info.

Pemain Sepak Bola Kamerun
Teras Berita - Peristiwa ini adalah keajaiban. Keajaiban dari Allah. Sebab, sangat jarang terjadi sekumpulan pemuda dengan latar belakang olah raga masuk Islam bersama-sama. Tapi begitulah jika Allah telah menghendaki hidayah bagi hambaNya. Tak ada yang tak mungkin. Kun fayakun.

Peristiwa ini terjadi pada beberapa pekan yang lalu, pertengahan September. 23 pesepakbola muda asal Kamerun mengikrarkan dua kalimat syahadat di Dubai, Uni Emirat Arab.

Kisahnya bermula saat puluhan pemuda pesepakbola asal Kamerun tengah berlatih di Dubai. Rupanya, 25 pemuda itu bukan hanya melatih skilnya. Mereka juga mengamati umat Islam di sana.

“Orang-orang Muslim baik-baik ya, mereka ramah-ramah,” simpul mereka. Pemuda-pemuda itu terkesan dengan akhlak umat Islam di Dubai. Kebaikan umat Islam yang mereka temui, kehangatan muslim yang mereka temui, membuat hati mereka tersentuh.

Ingin mengetahui lebih jauh tentang Islam, mereka kemudian belajar di Urusan Islam dan Amal Departemen Kegiatan di Dubai (IACAD). Di sana mereka mengikuti daurah (training) tentang Islam. Bagaimana hakikat agama Islam, bagaimana sebenarnya Islam, hingga cara untuk masuk Islam.

Para pemuda itu antusias mendengarkan materi tentang Islam. Banyak pertanyaan yang mereka ajukan. Diantaranya tentang bagaimana pandangan Islam terhadap alkohol, apa saja yang halal dan yang haram dalam Islam, hingga bagaimana kedudukan Yesus dalam Islam. Dari daurah tersebut, 23 orang kemudian bersepakat untuk masuk Islam bersama-sama. Difasilitasi IACAD, mereka pun mengikrarkan syahadat pada Kamis, 11 September lalu. Sedangkan dua orang sisanya, mereka belum memutuskan untuk masuk Islam, tetapi akan mempelajari Islam lebih dalam lagi.

Mengomentari masuk Islamnya 23 pesepakbola ini, Penasehat Senior IACAD menyatakan kekagumannya.
“Menakjubkan, di usia yang kebanyakan anak muda hanya bermain dan bersenang-senang, 23 pemuda ini justru mencari iman dan pencerahan,” kata Penasehat Senior IACAD Javeed Khateeb.


Menurut Khateeb, biasanya orang-orang yang masuk Islam di Dubai berasal dari latar belakang yang berbeda. Uniknya mualaf kali ini, mereka semua berasal dari komunitas sepak bola. Ini merupakan sejarah pertama di IACAD, di mana mereka mengislamkan banyak orang dari komunitas sepakbola.

Sumber | kisahikmah.com

Naji Haji

Teras Berita - 'Kaji nunut'. Mungkin Anda pernah mendengar kisah ini. Cerita Choiron Nasichin, yang menyusup ke pesawat haji untuk pergi ke Tanah Suci. Pria asal Jombang, Jawa Timur, itu tak punya uang untuk berhaji. Sehingga pada 1992, dia diam-diam nebeng pesawat rombongan haji yang berangkat dari Bandara Juanda.

Choiron memang sudah ngebet naik haji sejak awal 1990. Namun, dia tak punya uang untuk membayar ongkos haji yang kala itu berkisar Rp 6 juta. Segala upaya dia lakukan. Tak hanya diam berdoa saja, pria asal Kecamatan Sumobito itu bahkan rajin mengirim undian berhadiah dengan harapan bisa membayar ongkos naik haji. Bahkan dia mengaku pernah mengirim 900 kupon untuk sebuah undian.

Di kampungnya, Choiron memang sudah dipanggil haji oleh warga. Bukan karena sudah naik haji, gelar itu disematkan karena dia selalu memakai kopiah putih, yang diidentikkan dengan orang yang telah menunaikan rukun Islam ke lima itu. Sehingga itu pula yang membakar semangatnya.

Niatnya untuk naik haji semakin menggebu setelah mendapat hadiah lima gram emas dari undian yang diadakan produsen sampo. Tak berpikir panjang, dia langsung menguangkan emas itu. Uang Rp 70 ribu pun dia dapat. Dia sadar, uang itu masih jauh dari cukup untuk berhaji.

Namun dia tak pikir panjang. Uang itu sebagian langsung dia belanjakan untuk persiapan haji pada tahun 1992 itu. Sandal, pakaian ihram, dan alat lainnya. Uang undian itu tinggal Rp 49.950. Alhamdulillah... sang ibu memberinya tambahan bekal Rp 5 ribu saja.

Tetap saja, uang itu jauh dari cukup. Otak dia peras untuk menemukan cara bagaimana bisa sampai ke Tanah Suci dengan bekal Rp 54.950 itu. Sampailah dia pada pikiran untuk nunut alias nebeng. Seperti kebiasaannya waktu itu, yang selalu nebeng truk jika pergi ke mana-mana. Kala itu, dia siap dengan risiko diturunkan di tengah jalan jika diminta turun karena ketahuan.

Pamitlah dia kepada sang ibu, Siti Khoniah. Dia berpesan, apabila dalam dua hari tak balik ke rumah, berarti dirinya sudah sampai ke Tanah Suci untuk berhaji. Bismillah..... Choiron berangkat ke Surabaya dengan naik bus. Perjalanan dari terminal ke bandara ditempuh dengan bemo.

Pria yang kini usianya hampir setengah abad itu tiba di bandara siang hari. Namun, dia kecewa. Sebab waktu itu tak melihat tanda-tanda adanya rombongan haji yang akan berangkat. Sehingga, dia hanya termenung di lapangan udara yang terletak di wilayah Sidoarjo itu.

Beberapa saat kemudian, dia bisa merasa lega. Sebab, seseorang memberi tahu bahwa sekitar pukul 19.00 WIB akan ada rombongan haji yang terbang ke Arab Saudi. Matanya berbinar. Asa untuk naik haji kembali menyala.

Benar saja. Begitu matahari sudah tenggelam, rombongan haji Kloter IX terlihat riuh di pelataran bandara. Karena niat berhaji yang sudah sangat tebal, Choiton tak ragu bergabung dengan mereka. Bahkan dia mengaku sempat foto-foto bersama rombongan tamu Allah itu.

Lantas masuklah rombongan itu. Tapi Choiron tertinggal di luar. Karena memang tak punya dokumen apapun untuk pergi haji. Satu-satunya cara, masuk lewat pagar bandara. Dan pikiran tersebut benar-benar dia lakoni. Dia kemudian masuk ke pesawat yang terparkir. "Sambil wirid, saya jalan biasa saja. Tidak ada yang menegur sampai saya berada di atas pesawat," kata dia dalam sebuah wawancara.

Menyusuplah Choiron ke pesawat Garuda itu. Tak ada satu pun jamaah haji dan kru pesawat yang curiga. Karena sadar tengah nebeng, dia tak duduk di kursi penumpang. Dan memilih berdiam di atas kursi pramugari. Hingga seorang pramugasi menegurnya, mengapa duduk di kursi pramugasi.

"Saya jawab nggak apa-apa karena saya nunut," tutur dia. Pramugari itu hanya tersenyum karena mengira Choiron yang berkata jujur itu tengah bercanda. Choiron bahkan juga memperoleh makan dan minum seperti jamaah haji lainnya.
Tibalah saat itu. Seorang pramugari meminta dokumen perjalanan Choiron. Dan aksi 'penyusupan' itu akhirnya terbongkar. Seisi pesawat menjadi geger. Bagaimana bisa di pesawat ada penumpang gelap? Choiron dianggap sebagai orang gila.

"Waktu ketahuan jika saya tidak punya dokumen, ya saya bilagn terus terang, kalau saya ini memang nunut. Jadi ya ndak punya apa-apa. Jangankan dokumen yang tidak saya ketahui artinya. Uang saja saya nggak punya kok."

Beruntung, dalam pesawat itu ada orang yang mengenal Choiron. Mereka adalah Harto dan Yazid Abdullah yang memang satu desa dengan Choiron. Kedua orang inilah yang meyakinkan seisi pesawat, termasuk kru, bahwa Choiron bukanlah orang gila. Yazid membela Choiron dengan panjang lebar.

"Pak Yazid Abdullah itu guru madrasah saya. Beliau meyakinkan kalau saya bukan orang gila. Dia juga bilang, saya warga satu desa dengannya. Saya miskin, tapi berniat betul menjadi haji karena sudah lama dipanggil Pak Haji," ujar Choiron.

Karena penjelasan itu, Choiron malah mendapat simpati dari jamaah haji. Choiron bahkan diupayakan bisa mendapat paspor agar bisa naik haji dengan biaya ditanggung seluruh anggota Kloter IX itu. Namun sayang, upaya itu tidak berhasil dan Choiron harus pulang.

Di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Choiron sempat disembuyikan oleh pramugari di toilet pesawat agar tak diketahui pihak imigrasi Saudi. Pintu toilet dikunci dan diberi tulisan "rusak". Trik ini berhasil dan Choiron lolos dari razia.

Setelah itu, Choiron dipulangkan ke Tanah Air. Di sinilah pengalaman Choiron menjadi `raja` dimulai. Sebab, pesawat yang biasa mengangkut ratusan jamaah haji itu kini dia tumpangi sindirian. Film dan makanan, hemmm.... bisa dia nikmati sesukanya. Semua gratis!

"Jadi, meski saya ini di kampung miskin, tapi saya mampu carter pesawat khusus," ujar Choiron.
Ulah nebeng ini mendapat perhatian luas. Sejak itu dia dijuluki sebagai "kaji nunut" alias "haji nebeng". Lagi-lagi, julukan haji tersemat meski belum bisa menunaikan ibadah haji di Mekah.

Namun, sejak itu pula simpati berdatangan. Sejumlah pihak menawarinya untuk naik haji. Hingga akhirnya dia bisa benar-benar naik haji dengan bantuan Haji Tosim pada 1994.

Menariknya, Choiron kala itu tak sekedar berhaji. Dia bahkan sempat memasuki kawasan Istana Raja Fadh, yang merupakan kawasan tertutup bagi orang biasa. Dalam komplek istana itu pula ia sempat bertemu dengan rombongan pejabat dari Indonesia, termasuk menteri.

Choiron kembali naik haji pada 2005. Lagi-lagi gratis, karena dibiayai seorang pengusaha. Tapi, meski sudah dua kali menunaikan rukun Islam ke lima itu, Choiron tetap saja dijuluki "Kaji Nunut".

Sumber | Dream

klinik-belgia
Teras Berita - ANTI-Israel merebak di seluruh dunia. Ini bisa dimengerti dikarenakan apa yang dilakukan oleh militer Israel terhadap Gaza benar-benar telah mengusik rasa kemanusiaan paling dalam siapapun di bumi ini.

Rabu malam (30/7/2014), seorang wanita Yahudi berusia 90 tahun di Antwerpen, Belgia, merasakan sakit yang amat sangat. Wanita itu mengalami retak tulang rusuk, dan dia meminta pada cucunya yang berkebangsaan Amerika untuk memanggil hotline darurat medis lokal.

Sang cucu segera menelepon lewat saluran hotline. Tetapi ketika dokter yang menjawab panggilan itu mendengar aksen Amerika dan nama seorang Yahudi, dokter tersebut berkata: “Saya tidak sudi merawatnya,” dan langsung menutup telepon.

Ketika sang cucu menelepon lagi, dokter itu dengan tegas mengatakan: “Kirim saja dia ke Gaza selama beberapa jam, maka dia akan bisa menyingkirkan rasa sakit yang ia derita!” ketus.

Menurut Joods Actuaeel, dokter itu mengetahui si nenek seorang Yahudi karena namanya dan karena alamatnya berada di lingkungan yang penuh dengan orang Yahudi.

Telepon itu sendiri direkam.

Sang cucu segera mengajukan keluhan kepada polisi setempat atas perlakukan dokter tersebut.

Menurut laporan itu, wanita Yahudi berusia 90 tahun menangis: “Ini mengingatkan saya pada apa yang kami mengalami di Eropa 70 tahun yang lalu. Saya tidak pernah berpikir bahwa hari itu akan terulang lagi.”

Di Gaza, militer Israel sedang membom dan menembaki anak-anak, wanita hamil, dan wanita tua Palestina seperti bermain video game. (islampos/jewishpress)

Reporter TV One di Jalur Gaza, Abdillah Onim
Reporter TV One di Jalur Gaza, Abdillah Onim
Reporter TV One di Jalur Gaza, Abdillah Onim, melaporkan bahwa jumlah bayi yang lahir di Gaza selama 26 hari serangan Zionis Israel hampir sama dengan jumlah warga Gaza yang gugur akibat serangan militer Zionis itu.

“Selama 26 hari serangan ini ada 1.400 bayi yang lahir di Gaza,” kata Abdillah Onim kepada TV One, Jum’at (1/8) malam.

Sedangkan jumlah warga Gaza yang gugur berjumlah 1.500 orang, 251 diantaranya adalah anak-anak.

Angka kelahiran di Gaza ini tentu saja membuat tentara Zionis Israel semakin geram karena jumlah penduduk Palestina tidak juga berkurang kendati telah beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir Zionis Israel membombardir Gaza. Bahkan, kelahiran bayi kembar juga terjadi bersamaan dengan gencarnya serangan Zionis yang merenggut nyawa warga Gaza. Di Rumah Sakit Asy Syifa Gaza City misalnya, seorang wanita Palestina melahirkan bayi kembar empat, Rabu malam (30/7).


Sebelumnya, pada perang Furqon 2008 dan Hijarah Sijjil 2012, hal serupa juga terjadi. Meskipun Zionis Israel membunuhi banyak warga Gaza, ibu-ibu Palestina di kota itu banyak melahirkan bayi yang sebagiannya kembar, sehingga setara dengan jumlah syuhada. [IK/bersamadakwah]

Heboh Peredaran Alquran Palsu di Mekah
Warga Kota Mekah, Arab Saudi, dihebohkan dengan beredarnya Alquran palsu. Informasi yang berkembang di masyarakat Mekah menyebut Alquran tersebut dijual di sejumlah toko.

Laman Arab News, Jumat 1 Agustus 2014, memberitakan, informasi beredarnya Alquran palsu itu telah membuat Gubenur Mekah, Pangeran Mishaal bin Abdullah, berang. Sang pangeran meminta aparatnya menyita Alquran yang disebut "sesat" itu.

Tim gabungan pun dibentuk untuk proses penyitaan Alquran-Alquran palsu itu. Tim tersebut terdiri dari polisi distrik, Kementerian Urusan Agama Islam, Kementerian Perdagangan dan Industri, hingga Kementerian Budaya dan Informasi.

Informasi yang diterima Pangeran Mishaal menyebut Alquran palsu itu telah menghilangkan sejumlah ayat dan distorsi kitab suci itu.

Alquran-Alquran palsu tersebut dikemas secara menarik dalam berbagai warna. Harganya pun juga menarik, sangat murah. Saat ini, Alquran palsu tersebut tengah didistribusikan ke sejumlah pusat perbelanjaan Mekah. (Dream)

Muslim Inggris
Teras Berita - Seorang pakar hukum, William Henry Quilliam, disebut sebagai muslim pertama di Inggris. Quilliam yang membuka Institut Muslim Liverpool pada 1889 dikenal sangat berani karena masuk Islam, yang saat itu dianggap sesat oleh masyarakat di sana.

Quilliam masuk Islam dua tahun sebelum mendirikan institut tersebut. Setelah menjadi mualaf, dia mengganti nama menjadi Abdullah. Institut Muslim Liverpool kemudian dijadikan masjid, namun kemudian ditutup. Masjid itu baru-baru ini dibuka kembali setelah pemugaran dan mampu menampung 20.000 orang.
Kisah mualaf Quilliam dimulai saat berkunjung ke Maroko. Dalam kunjungan itu, dia melihat sekelompok muslim yang baru saja pulang dari Mekah untuk berhaji. Saat itulah dia melihat betapa damainya para muslim itu saat salat.

"Seorang kolega muslim kemudian menerangkan bahwa Islam adalah kelanjutan agama sebelumnya, Yudaisme, Kristiani. Semua penjelasan dianggap logis dan ia menjadi seorang muslim saat itu," kata Jahangir Mohammed anggota Masyarakat Abdullah Quilliam, seperti dikutip Dream dari BBC, Sabtu 26 Juni 2014.


Abdullah Quilliam/ BBC
Abdullah Quilliam/ BBC
Menurut profesor dari Universitas Royal Holloway, London, Humayun Ansari, dalam lawatannya itu, Quilliam juga melihat betapa bersahajanya masyarakat Maroko yang mayoritas memeluk Islam. Quilliam yang lahir di Inggris pada 10 April 1856 itu sungguh terkesan.

"Ia merasa bahwa orang di sana hidup sederhana, dengan mengangkat moral dan ada suasana solidaritas, baik kaya maupun miskin," kata Ansari.

Saat kembali ke Inggris, Quilliam langsung mempromosikan Islam kepada masyarakat. Jalan dia tidak mudah, sebab masyarakat Inggris kala itu sangat resisten terhadap Islam karena dianggap sesat. Jadi langkah Quilliam pindah agama ini dianggap sangat berani kala itu.

Dalam berdakwah, Quilliam juga membuat tulisan. Dia menerbitkan tulisan-tulisan itu dan menyebarkannya ke masyarakat. Kontan saja, masyarakat di Liverpool marah besar atas kelakuannya ini. Karya Quilliam ditanggapi dengan kemarahan dan juga kebencian.

Dalam tekanan hebat, Quilliam tak menyerah. Sedikit demi sedikit orang-orang di Liverpool berhasil dia ajak masuk Islam. Setelah banyak orang yang dia ajak masuk Islam, Quilliam membangun masjid.

"Ia berhasil mengajak 200 warga lokal dan 600 orang di seluruh Inggris untuk pindah agama dan ia menghabiskan banyak waktu melakukan syiar tentang Islam dan bahwa Islam bukan agama setan," kata Jahangir Mohammed.

Keberhasilan Quilliam mengajak banyak orang masuk Islam nilah yang membuat kemarahan masyarakat Inggris semakin menjadi-jadi. Tak hanya psikologi, warga Ingris bahkan mulai melakukan serangan secara fisik.

"Orang datang dan menyerangnya. Mereka melempar kepala babi, silet, batu. Sejumlah di antara mereka dipicu oleh para pendeta, dan sebagian lain oleh media, namun ia tetap menghadapinya," tambah MUhammed.

Menurut Mohammed, serangan ini dihadapi Quilliam dengan mendirikan media muslim pertama. Melalui karya-karya jurnalistik muslim inilah dia menanggapi segala serangan itu. "Ia mendorong warga muslim untuk menulis dan angkat bicara. Ia mengajukan petisi ke Ratu Victoria agar pandangannya didengar."

Tulisan-tulisan Quilliam menjadi bacaan penting dan salah satu bukunya Faith of Islam memiliki tiga edisi yang diterjemahkan dalam 13 bahasa. Buku itu sangat populer dan bahkan Ratu Victoria juga memesannya.

Profesor agama dari Universitas Hope Liverpool, Ron Geaves, mengatakan bukan hanya tulisan Quilliam yang membantu mengubah pandangan publik tentang Islam. Quilliam juga mencari tahu mengapa Islam tiak populer di Inggris dan mengangkatnya dalam khotbah-khotbah di masjid.

"Ia mempresentasikan Islam dalam cara yang sangat rasional dan menarik bagi warga pada zaman Victoria yang saat itu sangat memperhatikan sisi ilmiah," tutur Geaves.

Karya Quilliam menjadikannya diangkat sebagai Sheikh ul-Islam untuk Kepulauan Inggris oleh penguasa Ottoman Sultan Abdul Hamid II pada 1894 dan diakui oleh Shah Persia serta Emir Afghanistan sebagai pemimpin musim Inggris.

Namun tingginya intoleransi agama menyebabkan Quilliam dan para pengikutnya pindah dari Inggris ke Istambul pada 1908. Dia kembali ke Inggris dengan nama Haroun Mustapha Leon dan menetap di Woking, sampai ia meninggal pada 1932.

Pada tahun 1999, kelompok muslim dari Merseyside mendirikan Masyarakat Abdullah Quilliam untuk mempertahankan peninggalannya.

"Masjid ini sangat penting karena merupakan masjid pertama di Inggris. Pusat aktivitas Islam pada zaman Ratu Victoria dan lahirnya Islam di Inggris," ujar Geaves. (Dream)


Naik haji
Illustrasi

Ini kesekian kalinya Abdullah bin Mubarak menunaikan ibadah haji. Setelah thawaf, ulama besar tabi’ut tabi’in yang lahir pada 118 H itu bermimpi. Ia melihat dua malaikat yang turun dari langit sedang bercakap-cakap.

“Berapa jumlah umat Islam yang menunaikan haji pada tahun ini?” tanya salah seorang malaikat.
“600.000 jama’ah haji,” jawab malaikat yang lain, “sayangnya tidak ada satupun dari mereka yang diterima hajinya”

Dalam mimpi itu, Abdullah bin Mubarak merasa terperangah. Jumlah sebanyak itu tak ada yang diterima? “Padahal jama’ah haji ini datang dari berbagai negeri. Mereka sudah mengeluarkan banyak uang, melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan. Bagaimana mungkin semuanya tidak diterima?” Ibnu Mubarak menangis.

“Namun…” lanjut malaikat, “Ada satu orang yang hajinya diterima. Namanya Ali bin Muwaffaq, seorang penduduk Damaskus yang berprofesi sebagai tukang sepatu. Sebenarnya ia tidak jadi berangkat haji, tetapi Allah menerima hajinya dan mengampuni dosanya. Bahkan berkat dia, seluruh jama’ah haji yang sekarang ada di tanah suci ini diterima hajinya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Abdullah bin Mubarak sangat bahagia. Ia bersyukur, hajinya dan haji seluruh jama’ah diterima. Sayangnya, Abdullah bin Mubarak terbangun sebelum mendengarkan dialog malaikat berikutnya. Sehingga ia pun tidak mengetahui lebih lanjut siapa orang mulia yang karenanya haji ratusan ribu orang ini diterima.

Musim haji selesai, rasa penasaran Abdullah bin Mubarak semakin menjadi. Maka ia pun memutuskan untuk pergi ke Damaskus, mencari seorang lelaki yang hajinya diterima sebelum ia datang ke tanah suci.

Damaskus bukanlah kota kecil. Alangkah susahnya mencari seseorang yang hanya diketahui nama dan profesinya, tanpa diketahui alamatnya. Namun dengan izin Allah, setelah berusaha dan bertanya ke sana kemari, akhirnya Abdullah bin Mubarak dapat menemukan rumah orang yang bernama Ali bin Muwaffaq.

“Assalamu’alaikum,” kata Abdullah bin Mubarak di depan rumah itu.

“Wa’alaikum salam”

“Benarkah ini rumah Ali bin Muwaffaq, tukang sepatu?”

“Ya, benar. Ada yang bisa saya bantu?”

“Saya Abdullah bin Mubarak, sewaktu haji saya bermimpi dua malaikat bercakap-cakap bahwa seluruh jama’ah haji tidak diterima hajinya kecuali Ali bin Muwaffaq, tukang sepatu dari Damaskus. Padahal Ali bin Muwaffaq tidak jadi berangkat haji. Lebih dari itu, Allah akhirnya menerima haji seluruh jama’ah berkat Ali bin Muwaffaq” mendengar itu Ali bin Muwaffaq sangat terkejut, hingga jatuh pingsan.

Setelah ia sadar, Abdullah bin Mubarak menceritakan kisahnya lebih lengkap. “Amal apakah yang telah engkau lakukan sehingga Allah menerima hajimu padahal engkau tidak jadi berangkat ke tanah suci?”

“Ya, aku memang tidak jadi berangkat haji. Sungguh anugerah dari Allah jika Allah mencatatku sebagai orang yang hajinya diterima. Sebenarnya aku telah menabung sejak lama, hingga terkumpullah biaya haji. Namun suatu hari, sebelum aku berangkat ke tanah suci, aku dan istriku mencium masakan yang sedap. Istriku yang sedang mengandung jadi sangat ingin masakan itu. Lalu kucari sumbernya, ternyata dari tetanggaku. Aku katakan maksudku, namun ia malah menjawab, ‘Sudah beberapa hari anakku tidak makan. Hari ini aku menemukan keledai mati tergeletak, lalu aku memotong dan memasakknya menjadi masakan ini. Makanan ini tidak halal untuk kalian.’ Mendengar itu, aku merasa tertampar sekaligus sangat sedih. Bagaimana mungkin aku akan berangkat haji sedangkan tetanggaku tidak bisa makan. Maka kuambil seluruh uangku dan kuserahkan padanya untuk memberikan makan anak dan keluarganya. Karena itu, aku tidak jadi berangkat haji.”

Abdullah bin Mubarak terharu. Bulir-bulir air mata membasahi pipi ulama itu. “Sungguh pantas engkau menjadi mabrur sebelum haji. Sungguh pantas hajimu diterima sebelum engkau pergi ke tanah suci,” kata Abdullah bin Mubarak kepada Ali bin Muwaffaq. (Kisahhikmah)

Lukman Hakim Saifuddin
Teras Berita - Kata Baha’i di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia terdengar masih asing. Baha’i mencuat setelah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin secara gamblang menegaskan tengah mengkaji Baha’i apakah bisa diterima sebagai agama baru di Indonesia atau tidak.

Awalnya, seperti yang dijelaskan Menag dalam kicauannya di twitter, Kamis 24 Juli 2014, kajian ini dilakukan setelah Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengirimkan surat yang mempertanyakan perihal Baha’i ini.

“1. Awalnya Mendagri bersurat, apakah Baha’i memang benar merupakan salah saru agama yg dipeluk penduduk Indonesia? #Baha’i.”

“2. Pertanyaan ke Menag itu muncul terkait keperluan Kemendagri memiliki dasar dlm memberi pelayanan administrasi kependudukan. #Baha’i”.

Sekadar mengingatkan, pemerintah hingga kini hanya mengakui enam agama dalam konstitusi: Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan Khonghucu.

House of Justice
House of Justice,
tempat suci dan pusat agama Baha'i di Haifa, Israel.
Sedangkan Baha’i sampai saat ini belum termasuk yang diakui sebagai agama. Baha’i seperti dirangkum dari berbagai sumber, muncul di Iran pada abad 19, tepatnya tahun 1863. Pendirinya Baha’u’llah  yang wafat pada tahun 1892 di Bahji . Agama yang dibawa Baha’u’llah ini terus berkembang hingga penganutnya mencapai enam juta orang di awa abad 21. Para penganut agama ini tersebar di 237 negara di dunia.

Dalam ajaran Baha’i, seperti dikutip dari Wikipedia, agama dipandang sebagai suatu proses pendidikan bagi umat manusia melalui para utusan Tuhan, yang disebut para “Perwujudan Tuhan”. Baha’u’llah dianggap sebagai Perwujudan Tuhan yang terbaru. Dia mengaku sebagai pendidik Ilahi yang telah dijanjikan bagi semua umat dan yang dinubuatkan dalam agama Kristen, Islam, Buddha, dan agama-agama lainnya.
Dia menyatakan bahwa misinya adalah untuk meletakkan pondasi bagi persatuan seluruh dunia, serta memulai suatu zaman perdamaian dan keadilan, yang dipercayai umat Baha’i pasti akan datang.

Dalam pandangan Baha’i, agama memiliki dua aspek, yaitu aspek hakiki dan aspek sementara. Aspek hakiki adalah ajaran-ajaran kerohanian yang tidak berubah, sedangkan aspek sementara adalah peraturan-peraturan yang diberikan sesuai dengan keperluan zamannya.

Menurut The World Almanac and Book of Facts 2004, kebanyakan penganut Baha’i hidup di Asia (3,6 juta), Afrika (1,8 juta), dan Amerika Latin (900.000). Menurut beberapa perkiraan, masyarakat Baha’i yang terbesar di dunia adalah India, dengan 2,2 juta orang. Kemudian Iran dengan 350.000 penganut, dan Amerika Serikat dengan 150.000 orang penganut. Selain negara-negara itu, jumlah penganut sangat berbeda-beda. Pada saat ini, belum ada negara yang mayoritasnya beragama Baha’i. Guyana adalah negara dengan persentase penduduk beragama Baha’i yang paling besar (7,0 persen).

Dalam menjalankan ritualnya, pemeluk Baha’i di antaranya harus menjalankan sembahyang wajib Baha’i, membaca tulisan suci setiap hari, dilarang bergunjing dan memfitnah, menjalankan puasa Baha’i setiap tahun. Rumah ibadah Baha’i dinamakan Mashriqu’l-Adhkar, yakni tempat untuk berdoa, meditasi dan melantunkan ayat-ayat suci Baha’i dan agama-agama lain.

Baha’i di Indonesia

Baha’i masuk ke Indonesia sejak sekitar tahun 1878, dibawa oleh dua orang pedagang dari Persia dan Turki, yaitu Jamal Effendi dan Mustafa Rumi. Dalam website resmi agama Baha’i di Indonesia, dijelaskan, Agama Baha’i adalah agama yang independen dan bersifat universal, bukan sekte dari agama lain.
Namun berapa jumlah pemeluk Baha’i di Indonesia hingga saat ini tidak diketahui dengan pasti.

Sebagai catatan, tahun 2009 lalu, ratusan penganut agama ini sempat membuat heboh warga Tulungagung. Warga menolak keberadaan mereka karena ritualnya dianggap menyesatkan. Para penganut ajaran ini meyakini kitab suci mereka adalah Akhdas. Sedangkan salatnya berkiblat ke Gunung Karmel atau Karamel di Israel. Mereka salat sehari sekali, dan berpuasa hanya 17 hari.  Beberapa penganut agama ini juga tercatat di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.

Sumber: dakwatuna

Nicole Queen
Nicole Queen
Wanita bernama Nicole Queen tak pernah menyangka jika perubahan dalam hidupnya sangat besar lantaran media sosial Youtube. Pasalnya, wanita asal Dallas, Amerika Serikat (AS) ini memutuskan menjadi mualaf karena ia sering melihat berbagai tayangan tentang Islam dari Youtube.
“Teman-temanku menunjukkan tayangan kuliah di Youtube. Aku pun lalu melihat dan mencari tahu segala hal tentang Islam. Dari situ, aku justru ketagihan untuk terus menonton, saya terus didepan komputer menontonnya hingga jam lima pagi,” ujar Nicole Queen, seperti dilansir Republika, Senin (14/7/2014)
Sudah hampir enam tahun Nicole menjadi seorang muslimah. Sebelumnya ia adalah seorang anak baptis dan tumbuh besar dalam agama Kristen baptis. Ia pun seorang yang taat dalam memeluk agamanya itu. “Agama pembaptis itu baik, saya pergi ke gereja dan saya selalu mengikuti tuntunan agama,” lanjutnya.
Meski seorang yang taat beragama, Nicole mengakui kehidupannya tak jauh berbeda dengan muda-mudi Amerika kebanyakan. Ia minum-minuman dan pergi diskotik. Apalagi profesinya menuntutnya untuk terus pergi ke tempat hiburan tersebut. Ia merupakan fotografer di sebuah klub malam.
Hingga suatu hari, banyak pertanyaan menghantui Nicole. Ia yang rutin beribadah mulai mempertanyakan hakikat ibadah. Ia mulai mempertanyakan tujuan hidup dan kehidupan mendatang.
Berawal dari pertanyaan-pertanyaan di benaknya tersebut, Nicole merasa harus ada yang berubah dalam hidupnya. Akhirnya, ia pun mencurahkan kegelisahan hatinya itu pada teman-temannya.
Dari sinilah, Nicole mulai membuka video-video dalam youtube. “Teman-temanku menunjukkan tayangan kuliah di Youtube. Aku pun lalu melihat dan mencari tahu segala hal tentang Islam,” kisahnya.
Mulailah ia menonton tayangan tentang kisah para mualaf Amerika. Perjalanan para warga Amerika hingga mendapatkan hidayah untuk memeluk agama Islam. Nicole merasa apa yang mereka rasakan dan alami amat mirip dengan kehidupannya.
“Tampaknya semua orang mengatakan hal yang sama bahwa aku akan melaluinya. Semua orang merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Jadi aku merasa seperti berhubungan dengan mereka. Mereka menghadapi tantangan dan menemukan jawaban atas apa yang mereka cari. Dan itulah yang aku inginan. Aku ingin jawaban,” tandas Nicole.
Berkeinginan mendapat jawaban atas pertanyaan-pertanyaannya, Nicole pun terus menonton tayangan Youtube. “Aku menjadi kecanduan, saya terus menonton ceramah tentang warga Amerika yang memeluk Islam hingga pukul lima pagi. Aku ingin jawaban. Aku tidak ingin seseorang memberitahu apa yang seharusnya aku yakini. Aku hanya ingin tahu mengapa,” tuturnya.
Dari tayangan Youtube tersebut, Nicole pun mulai tertarik pada Islam. Awalnya ia berusaha mencari sendiri segala hal ihwal tentang Islam. Namun kemudian, ia memutuskan pergi ke masjid untuk mendapatkan apa yang ia cari.
Beberapa buku dan literatur pun Nicole dapatkan dari masjid tersebut. Ia tekun mempelajarinya hingga tibalah saat keputusan untuk bersyahadat. Tak banyak keraguan melandanya, Nicole mantap untuk memeluk Islam. Ia pun bersyahadat di masjid tersebut.
Setelah memeluk Islam, Nicole benar-benar mengubah total kehidupannya menjadi lebih baik. Ia meninggalkan segala kegiatannya dengan teman-teman. Ia pun meninggalkan pekerjaannya sebagai fotografer di klub malam. Segala pakaiannya pun ia ganti menjadi busana muslimah.
“Ketika aku mengucapkan syahadat, aku tak pernah melihat lagi kebelakang. Aku mengubah segala hal dalam hidupku, baik teman, pakaian, pekerjaan, semuanya. Aku segera berubah dan itu tidak sulit karena aku tahu itu semua adalah hal benar untuk dilakukan. Aku bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala karena berIslam,” kisah Nicole
Seiring berjalannya waktu, segala perubahan Nicole pun diketahui sang ibu. Namun, sang ibu yang melihat perubahan positif pada putrinya sehingga ia pun tak melarang Nicole memeluk Islam.
“Dia melihat hidupku berubah, aku berpakaian berbeda, meninggalkan hal haram dan dia menyadari bahwa aku lebih dekat pada Alla, itu membuatnya bahagia. Kau tahu, jika itu membawa saya lebih dekat pada Tuhan maka ia merasa bahagia tentang itu,” papar Nicole.
Tak hanya sang ibu, kawan-kawannya juga terkejut dengan perubahan Nicole. Nicole pun langsung terbuka dengan para sahabatnya. Ia mengisahkan apa yang terjadi pada dirinya, dan menceritakan perjalanannya hingga akhirnya mendapat hidayah. (Jadiberita)

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan kepada kita, agar selalu menjaga lisan. Anggota badan yang satu ini, bisa jauh lebih berbahaya dari pada tangan dan kaki. Karena lepas kontrol lisan, bisa menyebabkan dia terjerumus ke neraka jahanam. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengingatkan,
وَإِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ لاَ يُلْقِى لَهَا بَالاً يَهْوِى بِهَا فِى جَهَنَّم
Sesungguhnya ada seorang hamba mengucapkan satu kalimat yang mendatangkan murka Allah, diucapkan tanpa kontrol akan tetapi menjerumuskan dia ke neraka.” (HR. Bukhari 6478)
Al-Hafidz Ibn Hajar mengatakan dalam Fathul Bari ketika menjelaskan hadis ini, yang dimaksud diucapkan tanpa kontrol adalah tidak direnungkan bahayanya, tidak dipikirkan akibatnya, dan tidak diperkirakan dampak yang ditimbulkan. Hal ini semisal dengan firman Allah ketika menyebutkan tentang tuduhan terhadap Aisyah:
وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْد اللَّه عَظِيم
“Mereka sangka itu perkara ringan, padahal itu perkara besar bagi Allah.” (QS. An-Nur: 15)

Yahudi Bukan Israel

Yahudi bukan Israel
Seolah telah menjadi konvensi dunia, bangsa yahudi yang menjajah Palestina bernama Israel. Termasuk mereka yang sangat memusuhi yahudi, juga menyebut negara ini dengan israel.
Sebelumnya kita perlu memperhatikan bahwa ISRAEL adalah nama lain dari seorang Nabi yang mulia, keturunan Nabi Ibrahim ‘alaihis salam yaitu Nabi Ya’qub‘alaihis salam. Allah ta’ala berfirman:
كُلُّ الطَّعَامِ كَانَ حِلًّا لِبَنِي إِسْرَائِيلَ إِلَّا مَا حَرَّمَ إِسْرَائِيلُ عَلَى نَفْسِهِ مِنْ قَبْلِ أَنْ تُنَزَّلَ التَّوْرَاةُ
“Semua makanan adalah halal bagi Bani Israil melainkan makanan yang diharamkan oleh Israel untuk dirinya sendiri sebelum Taurat diturunkan.” (QS. Ali Imran: 93)
Israel yang pada ayat di atas adalah Nabi Ya’qub ‘alaihis salam. Dan nama ini diakui sendiri oleh orang-orang yahudi, sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Ibn Abbas radhiallahu ‘anhu,
“Sekelompok orang yahudi mendatangi Nabi untuk menanyakan empat hal yang hanya diketahui oleh seorang nabi. Pada salah satu jawabannya, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan:
هَلْ تَعْلَمُونَ أَنَّ إِسْرَائِيلَ يَعْقُوبَ عَلَيْهِ السَّلَامُ مَرِضَ مَرَضًا شَدِيدًا فَطَالَ سَقَمُهُ، فَنَذَرَ لِلَّهِ نَذْرًا لَئِنْ شَفَاهُ اللهُ مِنْ سَقَمِهِ، لَيُحَرِّمَنَّ أَحَبَّ الشَّرَابِ إِلَيْهِ، وَأَحَبَّ الطَّعَامِ إِلَيْهِ
“Apakah kalian mengakui bahwa Israil yaitu Ya’qub ‘alaihis salam, pernah sakit keras dan lama, lalu beliau bernadzar, jika Allah menyembuhkannya maka akan mengharamkan makanan dan minuman yang paling beliau sukai?
Para Yahudi menjawab: “Ya, betul.” (HR. Ahmad dalam al-Musnad 2471 dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).

Arti kata ‘Israel’

Kata “Israil” merupakan susunan dua kata israa dan iil yang dalam bahasa arab artinya shafwatullah (kekasih Allah). Ada juga yang mengatakan israa dalam bahasa arab artinya ‘abdun (hamba), sedangkan iil artinya Allah, sehingga Israil dalam bahasa arab artinya ‘Abdullah (hamba Allah). (Simak Tafsir At Thabari dan Al Kasyaf untuk surat Al Baqarah ayat 40)
Ketika penamaan itu tanpa konsekuensi, mungkin masalahnya lebih ringan. Namun nama tidak hanya sebatas nama. Masyarakat menggunakan nama ini untuk konteks konflik.
”Biadab Israil… Israil bangsat… Keparat Israil… Israil membantai kaum muslimin… penyerangan Israil ke Palestina… Israil penjajah dunia…. dst.
Kita sangat yakin, maksud mereka bukan dalam rangka menghina nabi Ya’qub ’alaihis salam, namun tidak selayaknya dilakukan karena beberapa pertimbangan,
Pertama, Allah menyebut yahudi dalam al-Quran dengan dua nama; Yahudi dan Bani Israil.
Sebagai mukmin yang baik, kita selayaknya lebih mengedepankan istilah yang Allah gunakan dari pada istilah buatan manusia. Karena ini termasuk bentuk menjaga keotentikan syiar islam.
Dalam bahasa arab, waktu sepertiga malam yang awal dinamakan ‘atamah. Orang arab badui di masa Nabi terbiasa menamai shalat Isya’ dengan nama waktu pelaksanaan shalat isya’ yaitu shalat ‘atamah. Kebiasaan ini kemudian diikuti oleh para sahabat radhiyallahu ‘anhum dengan menamakan shalat isya’ dengan shalat ‘atamah. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mereka,
لا يغلبنكم الأعراب على اسم صلاتكم فإنها العشاء إنما يدعونها العتمة لإعتامهم بالإبل لحلابها
“Janganlah kalian ikut-ikutan orang arab badui dalam menamai shalat kalian, sesungguhnya dia adalah shalat Isya’, sedangkan orang badui menamai shalat isya dengan ‘atamah karena mereka mengakhirkan memerah susu unta sampai waktu malam.” (HR. Ahmad 4688, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).
Al-Qurthuby mengatakan: “Agar nama shalat isya’ tidak diganti dengan nama selain yang Allah berikan, dan ini adalah bimbingan untuk memilih istilah yang lebih utama bukan karena haram digunakan …” (‘Umdatul Qori Syarh Shahih Bukhari, al-‘Aini)
Demikianlah yang dilakukan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam menjaga istilah yang Allah sebutkan dalam al-Quran. Meskipun istilah itu tidak mengandung konsekuensi yang sangat buruk. Hanya saja, itu kurang utama.
Anda bisa bayangkan, bagaimana dengan pengalihan nama yahudi menjadi israel, yang bisa dipastikan mengandung konsekuensi yang buruk.
Disamping itu, sejatinya, pengalihan ini bagian dari konspirasi yahudi terhadap dunia. Karena semua orang paham, bahwa kata ’yahudi’ dalam al-Quran telah dicela habis oleh Allah. Sehingga mereka tutupi kehinaan nama asli mereka YAHUDI dengan nama Bapak mereka yang mulia, Nabi Israel ‘alaihis salam.
Kedua, bahwa penghinaan semacam ini bisa saja dianggap salah sasaran.
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdakwah di Mekkah, orang-orang musyrikin Quraisy mengganti nama Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan Mudzammam (manusia tercela) sebagai kebalikan dari nama asli Beliau Muhammad (manusia terpuji). Mereka gunakan nama Mudzammam ini untuk menghina dan melaknat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mudzammam gila, Mudzammam tukang sihir, dst. Dan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak merasa dicela dan dilaknat. Karena yang dicela dan dilaknat orang-orang kafir adalah “Mudzammam” bukan “Muhammad”. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ألا تعجبون كيف يصرف الله عني شتم قريش ولعنهم يشتمون مذمماً ويلعنون مذمماً وأنا محمد
“Tidakkah kalian heran, bagaimana Allah mengalihkan laknat dan celaan orang Quraisy kepadaku. Mereka mencela dan melaknat Mudzammam sedangkan aku Muhammad.” (HR. Ahmad 7331, Bukhari 3533, dan Nasai 3438)
Meskipun maksud orang Quraisy adalah mencela Nabi, namun karena yang digunakan bukan nama Nabi Muhammad maka Beliau menganggap itu bukan penghinaan untuknya. Sebaliknya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutnya sebagai bentuk mengalihkan penghinaan terhadap dirinya.
Bisa jadi orang-orang Yahudi tidak merasa terhina dan dijelek-jelekkan. Nama asli mereka yahudi bukan Israel. Sementara yang dicela bukan nama mereka namun nama Nabi Ya’qub ‘alaihis salam.
Ketiga, Allah melarang para sahabat untuk menggunakan kalimat yang disalah gunakan oleh Yahudi ketika memanggil Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Allah berfirman,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَقُولُوا رَاعِنَا وَقُولُوا انْظُرْنَا وَاسْمَعُوا وَلِلْكَافِرِينَ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): “Raa’ina”, tetapi Katakanlah: “Unzhurna”, dan “dengarlah”. dan bagi orang-orang yang kafir siksaan yang pedih. (QS. Al-Baqarah: 104)
Kata raa’ina memiliki dua kemungkinan makna,
  1. Diturunkan dari kata raa’a – yuraa’i yang artinya perhatikan. Sehingga raa’ina bermakna perhatikanlah kondisi dan keadaan kami.
  2. Diturunkan dari kata ru’unah, yang artinya orang tolol. Sehingga kata raa’ina bermakna ’orang tolol di kalangan kami.’
Para sahabat ketika bergaul bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mereka memohon agar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memperhatikan kemampuan mereka dalam menangkap pelajaran dan hadis dari beliau. Merekapun mengatakan ’ya Rasulullah, raa’ina’. Ya Rasulullah, perhatikanlah kami.
Namun ternyata kebiasaan ini dimanfaatkan oleh orang yahudi untuk menghina Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka turut mengatakan, ”Ya Muhammad, raa’ina.” maksud mereka, Hai Muhammad, orang tolol di kampung kami.
Kemudian Allah melarang para sahabat untuk menggunakan kalimat ini, sebagai gantinya Allah perintahkan mereka untuk menggunakan kalimat undzurnaa, yang maknanya sama.
Pelajaran yang bisa kita ambil, bahwa ketika ada sebuah kalimat yang ambigu, bisa bermakna baik dan bisa sebaliknya, bermakna buruk, kita dilarang untuk menggunakannya, dan diarahkan untuk menggunakan kata lain yang sepadan sebagai gantinya.
Jelas maksud mereka adalah dalam rangka menghina Yahudi Zionis. Namun ketika kalimat penghinaan semacam ini tidak lepas dari unsur penghinaan terhadap Nabi Israel, tidak selayaknya kita gunakan.
Keempat, Allah juga melarang seseorang mengucapkan sesuatu, yang itu menjadi pemicu munculnya sesuatu yang haram.
Allah melarang kaum muslimin untuk menghina tuhan orang-orang musyrikin, karena akan menyebabkan mereka membalas penghinaan ini dengan menghina Allah ta’ala. Allah berfirman:
وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa ilmu.” (QS. Al An’am: 108)
Menghina sesembahan orang musyrik pada asalnya boleh atau bahkan disyari’atkan. Namun
Allah ta’ala melarang kaum muslimin malakukan hal ini, karena bisa menjadi sebab orang musyrik menghina Allah subhanahu wa ta’ala.
Kita sangat yakin, tidak mungkin para sahabat radhiyallahu ‘anhum yang menyaksikan turunnya ayat ini, memiliki niatan sedikitpun untuk menghina Allah ta’ala. Maka bisa kita bayangkan, jika ucapan yang menjadi sebab celaan terhadap kebenaran secara tidak langsunghukumnya dilarang, bagaimana lagi jika celaan itu keluar langsung dari kaum muslimin meskipun mereka tidak berniat untuk menghina Nabi Israil ‘alaihis salam.
Kelima, nama israel adalah nama pujian
Karena ini nama seorang nabi. Dan secara makna bahasa, israel berarti kekasih Allah atau hamba Allah. Karena itu, di masa silam, kaum muslimin menggunakan nama ini untuk anaknya. Ada seorang ulama ahli hadis, tsiqah (terpercaya), hafalannya kuat, dan termasuk perawi dalam kutub sittah. Beliau bernama Israil bin Yunus as-Suba’i. Biografi beliau disebutkan adz-Dzahabi dalam Siyar A’lam an-Nubala, 7/355.
Anda bisa menimbang, layakkah manusia yahudi mendapatkan nama indah israel?
Semoga Allah selalu membimbing kita untuk tidak mengucapkan kecuali yang tepat dan benar.


Powered by Blogger.