Showing posts with label Kanker. Show all posts

Obat alami kanker payudara tanpa operasi
 Obat Alami Kanker Payudara Tanpa Operasi – Kanker selalu menjadi penyakit mengerikan yang ditakuti siapapun, baik pasien pria ataupun wanita. Bagi sebagian dari mereka yang divonis terkena kanker, bisa jadi langsung merasa putus asa dan merasa bahwa segalanya akan segera berakhir. Begitulah sedikitnya gambaran tentang pasien yang divonis terkena penyakit kanker.

Salah satunya penyakit kanker yang mematikan yang kerap menyasar para wanita adalah kanker payudara.
Meski terdapat cara menangani kanker payudara yakni dengan cara operasi yang dilakukan oleh tim medis kedokteran, namun pada faktanya, biaya yang perlu dikeluarkan pun cenderung mahal. Lalu apakah ada cara mengobati kanker dengan cara obat alami kanker payudara tanpa operasi?

Obat alami kanker payudara tanpa operasi

Pengobatan tradisional kanker payudara dengan obat alami kanker payudara tanpa operasi menjadi alternatif untuk anda menekan perkembangan sel-sel kanker payudara.
Meskipun tetap membutuhkan penanganan medis untuk mengetahui sejauh mana perkembangan sel kanker pada payudara anda akan tetapi pengobatan tradisional ini dapat mendampingi pengobatan medis pada kanker payudara.
Berikut adalah tumbuhan obat alami kanker payudara tanpa operasi yang memiliki khasiat untuk anda dalam membantu pengobatan kanker payudara :

1. Daun sirsak
Pengobatan tradisional kanker dengan bahan-bahan alami ternyata tidak kalah dengan pengobatan medis, kemoterapi. Daun sirsak yang ternyata memiliki khasiat untuk kanker payudara , studi ini didukung dengan penelitian yang dilakukan di negara-negara Eropa. Bahkan para peneliti meyakini daun sirsak bisa mengobati penyakit kanker payudara lebih dari kekuatan kemoterapi. Kandungan dari sirsak seperti acetogenins, muricapentocin, annocatacin, linoleic acid, annocatalin,gigantetroin dan senyawa lainnya yang ternyata mempunyai khasiat untuk mengobati beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara. Anda dapat membuat teh daun sirsak dengan cara 10 lembar daun sirsak tua yang direbus dengan 3 gelas air kemudian sisakan sehingga menjadi 1 gelas kemudian anda dapat meminum 2 kali setiap hari.

Baca: Keunggulan acetogenin pada daun sirsak
 
2. Bunga Rosella
Rosela berguna untuk mencegah penyakit Kanker dan Radang, Selain itu dapat membantu anda dalam mengendalikan tekanan darah dan lain-lain. Bunga rosella sendiri mengandung vitamin C, vitamin D, B1 dan B2 . Bunga rosella sendiri mengandung kalsium yang begitu tinggi sekitar Selain itu juga mengandung Magnesium, Omega 3 , Vitamin A, Iron, Potasium, Beta Caroteen & Asam Esensial. Melihat kandungannya saja sudah terlihat begitu besar manfaat yang akan didapat.

3. Kulit Manggis
Adanya kandungan dari buah manggis yang memiliki anti kanker, menghambat sel kanker pada payudara. Terdapat kandungan xanthone yang bermanfaat luar biasa untuk kesehatan terutama untuk anda dalam menjaga kesehataan dalam membantu mencegah kanker payudara. Kandungan Xanthone dapat membantu memperluas pembuluh darah sehingga dapat memperlancar peredaran darah anda. Selain itu buah manggis memiliki kandungan mineral dan kaliaum yang ternyata dapat membantu metabolisme energi. Dalam penelitian yang lanjut ternyata tidak saja sekedar antioksidan akan tetapi adanya kandungan anti kanker dan zat xanthone dalam bauh manggis mampu menghambat perkembangan sel kanker payudara. Ekstrak yang dihasilkan dari kulit manggis mampu bersifat antiproliferasi yang dapat menghambat perkembangan sel sel kanker, termasuk kanker payudara. Dan ekstrak kulit manggis mampu bersifat apoptosis yaitu mampu menghancurkan sel kanker.

Baca : 34 Khasiat Kulit Manggis

4. Kunyit
Kunyit ternyata mempunyai kandungajn curcumol yang dapat membantu anda melawan kanker payudara. Caranya anda dapat menggunakan rimpang kunyit putih yang dikupas kemudian direbus dengan 4 gelas air hingga menjadi 2 gelas. Kemudian diminum secara teratur dua kali sehari. Atau anda dapat mencampurkan 6 gram kunyit putih dengan 10 gram benalu tae tambahkan 5 gram rumput mutiara dan 5 gram waru landak serta 3 gram keladi tikus kemudian rebus dengan 3-4 gelas air hingga tersisa 2 gelas air. Dinginkan sebentar sebelum diminum .
5. Tapak dara
Mengandung 70 jenis alkaloid yang dapat membantu anda dalam pengobatan kanker payudara. Anda dapat merebus 15 gram daun tapak dara degan 3 gelas air sampai mendidih kemudian saring ambil airnya. Anda dapat meminumnya secara rutin, dua kali sehari pada pagi dan malam hari. Atau anda juga dapat mencampurkan 22 helai daun tapa dara, kulit kunyit pulasari dan buah adas kemudian rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Anda dapat menambahkan gula merah secukupnya. Lakukan 3 kali sehari setiap kali dengan dosis setengah gelas.

6. Keladi Tikus Mengobati Kanker Payudara
Dilansir dari www.obatherbal-alami.net Keladi tikus bisa digunakan untuk obat alami kanker payudara tanpa operasi. Zat yang terkandung dalam Keladi Tikus yang bermanfaat dalam Pengobatan Kanker Payudara adalah :
  • Di dalam umbi keladi tikus terdapat ekstra etanol sebanyak 50%. Etanol tersebut bermanfaat untuk mencegah penyebaran sel kanker di payudara.
  • Ekstra typhonium flagelliforme selain bermanfaat dalam detoksifikasi juga bermanfaat untuk mencegah penyebaran sel kanker.
Baca :Keladi Tikus Menghambat Sel Kanker 






Sumber:  obatherbal-murah.com

penyakit kanker

Kanker dipandang sebagai salah satu penyakit paling menakutkan. Tak dipungkiri, kanker memang termasuk penyakit yang mematikan. Meski begitu, bukan berarti tak ada yang bisa dilakukan untuk mencegah kanker. Sayangnya, masih ada berbagai mitos yang beredar tentang kanker

Mitos 1 : Kanker adalah penyakit modern
Apakah Anda termasuk orang yang berpendapat bahwa kanker adalah penyakit baru, yang kebanyakan disebabkan oleh berbagai kebiasaan di masa modern, seperti merokok, proses makanan yang tidak sehat, hingga stress tiada henti? Faktanya adalah, kanker sudah ada sejak dahulu kala, pada 1200 Sebelum Masehi, kanker ditemukan di wilayah Sudan. Lalu, di pertengahan tahun ‘70-an, penderita kanker meningkat hingga 20%. Namun, seiring itu berbagai obat-obatan medis ditemukan untuk membantu penderita kanker bertahan hidup. Sebenarnya, faktor risiko terbesar terserang kanker adalah usia, semakin tua usia, semakin besar risiko kanker. Namun, kebiasaan merokok meningkatkan risiko terkena kanker di usia muda.

Mitos 2: Tak ada yang bisa dilakukan. Terkena kanker adalah takdir yang bisa dihindari
Berdasarkan hasil penelitian kanker di Inggris, sebagian kecil penyebab kanker, sekitar 5-10% berkaitan dengan faktor genetik, tapi 40% lainnya berkaitan dengan lifestyle. Tapi, karena kanker muncul dari kerusakan gen yang tumbuh dari waktu ke waktu, Anda sebenarnya masih dapat melakukan pencegahan agar sel kanker tak memburuk. “Meski tak ada jaminan terhindar dari kanker, Anda bisa menghadang kanker dengan tidak merokok, mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan ideal, tidak mengonsumsi alkohol berlebih, olaharaga, dan beraktivitas di bawah sinar matahari dengan aman,” ujar Sarah Williams, senior staf informasi kesehatan Cancer Research UK.

Mitos 3: Deodoran menyebabkan kanker
Banyak yang mengatakan, saat menggunakan deodorant atau antiperspirant, akan menghentikan produksi keringat. Kemudian, keringat yang terhambat keluar akan berubah menjadi racun, yang kemudian akan membentuk gumpalan di bawah ketiak. Ini dipercaya sebagai awal mula terjadinya kanker kelenjar getah bening dan kanker payudara. “Tak ada bukti meyakinkan bahwa deodorant dan antiperspirant menyebabkan kanker  payudara. Semua penjelasan itu tidaklah benar. Kanker payudara berawal dari payudara. Selain itu, tubuh memiliki berbagai cara menyingkirkan racun. Keringat dan kelenjar getah bening tidaklah berhubungan,” jelas Sarah.

Mitos 4: Merokok sesekali, aman dari kanker

Anda mungkin bukan perokok berat yang menghabiskan rokok beberapa kotak dalam sehari, tapi merokok sesekali bukan berarti Anda terhindar dari risiko kanker. Sebuah penelitian menunjukkan, seseorang yang hanya menghabiskan empat batang rokok per hari hampir 50% tutup usia lebih dulu, dibanding mereka yang tak merokok sama sekali.  Begitupun jika Anda merokok untuk pergaulan, misalnya hanya merokok di akhir pecan. Belum lagi, jika itambah dengan konsumsi alkohol. Perpaduan rokok dan alkohol akan membuat kerusakan dalam tubuh berkali lipat dan memudahkan sel kanker berkembang. Lalu, bagaimana dengan shisa? Efeknya memang tidak seburuk rokok, tapi penelitian menunjukkan adanya keterkaitan dengan munculnya kanker. Ada baiknya, menjauhi agar terhindar dari risiko kanker



Sumber: kompas.com

Singkong Ketela Obat Ampuh Penyakit Kanker
Teras Berita - JOGJA, Gunungkidul wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta, diberkahi produksi ketela pohon atau singkong yang amat melimpah. Sebagian dijadikan tepung tapioka, bahan bio etanol, pakan ternak, dan sebagian kecil saja yang dikonsumsi untuk pangan.

Tahukah Anda, singkong rupanya punya kemanfaatan yang di luar dugaan. Seorang peneliti medis dari Srilangka, Dr Cynthia Jayasuriya, menemukan singkong ternyata bisa jadi obat ampuh untuk membunuh sel-sel kanker.

Penemuannya itu berdasarkan pengalaman pribadinya ketika ia tengah menjalani perawatan kanker. Dikutip dari infolanka.com, Dr Cynthia mula-mula penasaran ingin mengetahui makanan rutin yang dikonsumsi yang mengandung vitamin B17.

Ternyata vitamin B17 itu ada dalam singkong. Jadi Dr Cynthia mulai mengonsumsi singkong 10 gram tiga kali sehari. Setelah dikonsumsi selama sebulan, ia melakukan pemeriksaan kandung kemih yang dilakukan doker yang menangani penyakitnya.

Ternyata sang dokter terkejut karena kandung kemihnya benar-benar bersih dan normal. Selama makan singkong, Dr Cynthia merasa sangat fit dan orang lainpun melihatnya sangat sehat. Setelah itu setiap tiga bulan ia periksa dan hasilnya tetap bersih.

Sejak itulah ia hanya mengonsumsi singkong dan tidak menjalani pengobatan lainnya. Secara sederhana, Dr Cynthia Jayasuriya menjelaskan cara kerja singkong yang mampu membunuh sel-sel ganas yang bisa menggerogoti tubuh manusia.

Di singkong terkandung vitamin B17 yang nama ilmiahnya amygdaline. Sel-sel kanker adalah sel yang belum matang dan memiliki enzym yang berbeda dengan enzym normal. Ketika vitamin B17 digabungkan dengan enzyme sel normal, B17 akan terurai menjadi tiga jenis gula.

Tetapi ketika tergabung dengan enzyme sel kanker, B17 terurai menjadi: 1 gula, 1 benzaldehida dan 1 asam hidrosianik. Asam hidrosianik inilah yang membunuh sel kanker secara lokal. Setelah kisah Dr Cynthia itu tersebar luas pada 2010, ia mendapat informasi pasien-pasien lain yang mengkonsumsi singkong.

Ada seorang pria berusia 70 tahun, terdiagnosis mengidap kanker prostat. Pasien ini tergolong tidak mampu. Istrinya yang seorang pensiunan di rumah sakit membaca artikel Dr Cynthia, menyediakan singkong saja kepada suaminya.

Setelah seminggu, kondisi si pasien membaik. Setelah sebulan makan singkong setiap pagi, dia menjalani pemeriksaan. Sejak terdiagnosis kanker, hasil test PSA-nya 280-290. Tetapi setelah sebulan PSA-nya menjadi 5.89!

Cerita lain datang dari seorang penderita kanker hati. Hasil pemindaian setelah operasi, masih ada sel-sel kanker yang belum terangkat sempurna. Pasien ini segera mengonsumsi singkong, dan sebulan sesudahnya sel kanker yang tersisa tidak membesar.

Berikut tiga tips yang bisa memandu bagaimana cara sehat memasak dan mengonsumsi singkong, makanan "ndeso" yang diyakini manjur mengatasi ganasnya serangan sel-sel kanker di tubuh manusia;
  1. Pilih singkong yang segar, yang tidak ada noda biru
  2. Rebus dan jangan tutup panci selama memasak. Ini akan membantu menguapkan kelebihan asam midrosianik.
  3. Jangan mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe/ginger, seperti biskuit jahe, ginger beer, ginger ale sedikitnya 8 jam setelah mengkonsumi singkong.



Sumber : Tribunnews

Mencegah Kanker dan Menurunkan Gula Darah dengan Jahe
Teras Berita, Aneka makanan dan minuman banyak yang berasal dari jahe. Mulai dari wedang jahe, susu jahe kue jahe, sekoteng, dan aneka masakan menggunakan jahe sebagai bahannya.

Tak sekedar menyenangkan lidah, kandungan jahe pada minuman atau makanan punya manfaat hebat untuk tubuh. Di samping Mencegah Kanker dan Menurunkan Gula Darah, berikut manfaat jahe yang mungkin dari sebagian dari kita tak mengetahuinya.

1. Mengurangi gas dalam perut
Menghirup teh jahe maupun mengunyah jahe mentah dapat mengurangi gas dalam perut Anda.

2. Mengurangi rasa sakit
Mengonsumsi jahet saat migrain dapat membantu mengurangi rasa sakit. Selain itu, dalam penelitian lain disebutkan bahwa jahe dapat mengurangi radang sendi.

3. Mencegah kanker
Jahe punya sifat melawan kanker menurut sebuah penelitian. Salah satu penelitian menemukan bahwa jahe dapat menyebabkan sel-sel kanker ovarium mati.

4. Redakan mual
Saat dalam perjalanan jauh, cobalah untuk mengonsumsi permen jahe. Dalam sebuah studi terbukti bahwa jahe dapat mengurangi mual karena kandungan skopolamin tanpa efek samping mengantuk.

5. Menurunkan kadar gula darah

Sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi bubuk jahe dapat menurunkan kadar gula darah pada diabetesi tipe II.

Sumbere | Liputan 6

Buah Sawo
Siapa yang tak kenal buah Sawo? Buah sawo memiliki nama latin Achras Sapota L, dalam bahasa Inggris buah buah sawo disebut Sapodilla, Chikoo, atau Sapota. Buah ini disukai karena rasanya manis dan mempunyai daging yang lembut.

Buah sawo merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g dan memiliki kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah.

Selain kaya kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya. Kandungan mineral lainnya per 100 gram buah sawo adalah: kalsium (21 mg), magnesium (12 mg), fosfor (12 mg), selenium (0,6  mg), seng (0,1 mg), dan tembaga (0,09 mg).

Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Mengonsumsi vitamin C dari buah sawo, dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.

Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Beberapa manfaat dari Buah Sawo Bagi Kesehatan Tubuh antara lain:

Mencegah Kanker
Vitamin A dan B pada buah sawo dapat membantu menjaga lapisan lendir tubuh dan tekstur kulit. Antioksidan, serat makanan, dan nutrisi yang ditemukan dalam sawo memberi perlindungan terhadap kanker, dan membantu mengikat karsinogen (racun) untuk melindungi selaput lendir usus besar. Vitamin A yang terkandung pada sawo juga memberi perlindungan dari kanker rongga mulut dan paru-paru.

Menjaga Kesehatan Tulang
Kalsium, fosfor, dan zat besi sangat diperlukan tulang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sawo merupakan buah yang kaya ketiga zat  tersebut.

Menjaga Kesehatan Mata
Sawo merupakan buah yang mengandung banyak vitamin A. Berdasarkan penelitian, vitamin A dapat membantu tubuh meningkatkan penglihatan, bahkan saat usia mulai menua. Sawo dapat menjadi alternatif bagi yang ingin memiliki penglihatan bagus.

Cepat Meningkatkan Energi
Sawo kaya glukosa yang dapat memberikan energi instan bagi tubuh. Hal inilah yang membuat banyak atlet dianjurkan makan sawo untuk menambah energi.

Mengusir Batu Ginjal
Biji sawo yang dihancurkan dapat membantu untuk mengusir batu ginjal. Tak hanya itu, biji sawo juga dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit ginjal.

Manfaat untuk Ibu Hamil 
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah sawo dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil agar tidak mudah Terserang penyakit- penyakit berbahaya.

Kandungan serat yang tinggi dalam buah sawo juga berguna untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang Sering dialami oleh para ibu hamil.

Kandungan vitamin B di dalamnya efktif mengurangi rasa mual dan muntah selama masa kehamilan.

Ibu hamil diperbolehkan mengkonsumsi buah sawo asalkan jangan berlebihan.

Sumber | Berbagai sumber

Mahkota Dewa
Teras Berita - Ketika dokter mendiagnosa kanker, seringkali orang mencari pengobatan di luar standar kedokteran untuk mengobati kanker. Meski secara ilmiah belum teruji, tapi cukup banyak pasien kanker yang bisa bertahan dengan obat-obatan alternatif tersebut.

Seperti yang dialami oleh Betty Sitorus (60), survivor kanker payudara yang memilih terapi kunir putih. Dengan konsumsi herbal tersebut secara teratur, ia tidak perlu menjalani kemoterapi karena jumlah sel kanker di dalam tubuhnya sudah menurun di bawah ambang batas normal.

Ada beberapa herbal yang memiliki khasiat antikanker. Inilah di antaranya yang diambil dari buku Breastless yang ditulis langsung oleh Betty.

1. Buah mahkota dewa
Tumbuhan mahkota dewa berbuah merah sebesar bola pingpong berwarna merah. Buah itulah yang dipakai untuk pengobatan kanker. Caranya dengan meresbus tiga irisan buah yang telah dikeringkan dan menyusut tipis dengan lebar 1 centimeter dan panjang 5 centimeter.

Direbus dengan dua gelas air sampai air menyusut hingga tinggal segelas. Buah direbus dengan wadah keramik atau kaca, tidak dengan logam. Air rebusan itu diminum setelah gelas pada pagi hari sesudah saradpan dan setengah gelas pada malam hari setelah makan.

Zat kimia alami buah mahkota dewa menyerang sel kanker sama seperti cara kerja kemoterapi, mengalir melalui darah. Pengobatan ini sudah dipakai sejak dulu tidak hanya untuk kanker, tetapi juga untuk penyakit lain.

2. Buah mengkudu
Khasiat buah mengkudu telah banyak dibuktikan. Kandungan yang ada di dalam buah mengkudu berupa flavonoid berkhasiat sebagai antioksin dan antineoplastiv. Menurut penelitian, buah mengkudu mengandung damnacanthal yang berfungsi mengubah sel abnormal menjadi normal.

Cara mengonsumsinya yaitu dengan memblender buah mengkudu yang sudah matang, diminum satu gelas pagi dan satu gelas malam. Agar enak di lidah, maka jus mengkudu bisa ditambahkan madu.

3. Kunir putih
Kunir putih mengandung protein aktif yang aktivitasnya mirip ribosom-inactivating proteins (RIPs). Ekstrak mentahnya memiliki kemampuan memotong DNA superkoil menjadi bentuk lingkaran yang terpotong dan linier, memotong ribosom kepang, dan memiliki sifat sitotoksik pada sel limfobalstoid yang berasal dari penderita kanker.

RIPs inilah yang mengakibatkan sel yang tidak normal (pemicu tumbuhnya tumor) tidak berkembang. Dengan kalimat yang lebih sederhana, dapat dikatakan, unsur RIPs pada kunir putih membungkus sel yang tidak normal (sel kanker) sehingga tidak bisa membelah diri atau tumbuh dan membesar.

Cara mengonsumsinya yaitu dengan cara diparut dan air hasil penyaringannya diminum dengan dosis tertentu. Kunir putih ada juga yang sudah tersedia dalam bentuk kapsul dan bungkusan kecil.

4. Buah manggis, buah dan daun sirsak dan buah merah
Ini telah banyak dimanfaatkan. Umumnya buah-buahan tersebut memiliki kandungan antioksidan tinggi sehingga memperkuat daya tahan tubuh.

Kendati potensi herbal sangat besar dalam mengobati kanker, namun Betty mengingatkan untuk tetap memperhatikan asupan gizi, menghindari stres, tetap aktif, dan rajin beribadah. Tujuannya supaya hasil pengobatan herbal yang dijalani optimal.

"Pengecekan kesehatan secara medis dan rutin pun perlu dilakukan, minimal enam bulan sekali, supaya yakin keadaan tubuh membaik dan jumlah sel kanker tetap di bawah batas," tandas wanita yang masih aktif dalam Yayasan Forum Kajian Antropologi Indonesia ini.

Sumber | kompas.com

Tomat
Teras Berita - Setiap orang pasti menginginkan dirinya bukan hanya sehat badannya, namun juga sehat kulitnya. Jika Anda juga memiliki keinginan yang sama, maka jangan ragu untuk mengonsumsi lebih banyak lycope.

Lycopene merupakan senyawa nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh karena mengandung banyak vitamin dan antioksidan. Kandungannya yang sehat ini mampu mencegah berbagai penyakit dan menjaga kesehatan dan kecantikan kulit seperti menjaga kekencangan kulit dan menjaga kulit awet muda. Bukan hanya itu, kekuatan, kelembaban dan kilau rambut yang sehat juga akan Anda dapat.

Kandungan lycopene paling banyak terdapat dalam tomat, semakin merah dan matang, maka akan semakin banyak pula kandungan lycopene-nya. Seperti di kutip dari www.stylecraze.com, beberapa manfaat lycopene untuk tubuh, antara lain adalah

1. Mencegah penyakit jantung
Lycopene dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh karena fungsinya yang kuat sebagai antioksidan. Jika mengonsumsi jus tomat sehari sekali, maka hal ini akan mampu menjauhkan Anda dari penyakit jantung, dan berbagai penyakit kardiovaskuler lain seperti stroke dan penyumbatan arteri.

2. Mencegah kanker
Lycopene telah terbukti dapat mencegah dan membantu penyembuhan kanker prostat, kanker payudara, kulit, hati dan paru-paru. Untuk kanker prostat, bisa dilakukan diet minum 2-3 gelas jus tomat tanpa gula per hari selama 3 minggu sebelum operasi untuk mengurangi dan mengendalikan remisi kanker dan proliferasi sel kanker prostat. Untuk kanker lain, cukup minum 1 gelas jus per hari.

3. Memperbaiki ketidaksuburan pada laki-laki
Hal mengejutkan yang bisa dilakukan lycopene adalah meningkatkan kesuburan pada laki-laki. Penelitian membuktikan bahwa ada hubungannya mengonsumsi banyak lycopene dengan produksi sperma yang sehat. Cukup rutin konsumsi makanan kaya lycopene agar meningkatkan kesuburan.

4. Osteoporosis
Lycopene bukan hanya mampu menangkal radikal bebas dan menjaga kulit Anda tetap sehat, namun juga mampu menjaga kepadatan tulang agar terhindar dari penyakit keropos tulang seperti osteoporosis.

5. Gangguan neurologis
Lycope ternyata juga dapat mencegah gangguan syaraf otak seperti Alzeimer, Parkinson, dan demensia vaskular. Ini mungkin karena lycopene juga berfungsi sebagai antioksidan yang mampu memperbaiki sel rusak, melancarkan peredaran darah dan membersihkan syaraf otak dari efek buruk oksidasi.

6. Degenerasi makula
Ini sudah sangat jelas bahwa lycopene juga mampu memperbaiki dan mencegah degenerasi makula yang menyerang mata. Ini tidak lain karena lycopene juga merupakan obat penyakit mata yang memiliki retinol atau vitamin A.

Jadi, jika ingin kulit dan rambut cantik sekaligus sehat secara alami, maka makan makanan kaya lycopene akan membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Sumber | Vemale.com

makan ayam
Jakarta, Mendengar kata 'kanker' merupakan hal yang menakutkan banyak orang, terutama kaum wanita. Maklum, kanker mamatikan banyak mengintai perempuan, misalnya kanker payudara dan kanker serviks. Nah, konon salah satu pemicu munculnya kanker payudara dan kanker seviks adalah karena konsumsi ceker dan sayap ayam. Benarkah?

Kabar mengenai sayap dan ceker ayam yang bisa menyebabkan kanker banyak beredar belakangan ini melalui pesan di jejaring sosial Path dan juga BlackBerry Messenger (BBM). Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa sayap ayam merupakan bagian yang paling sering disuntik, sedangkan ceker ayam merupakan tempat menimbun 'end product' antibiotik dan turunan 'second hormonal' sehingga berpotensi menyebabkan kanker. Apa kata dokter?

"Belum ada buktinya, itu kan baru asumsi. Umur ayam itu kan pendek sampai dia dipotong, kalau dipotong obat hormonnya itu masih ada atau belum habis lalu dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada buktinya," kata dr Ramadhan, SpBOnk, yang berpraktik di RS Kanker Dharmais, saat dihubungi detikHelath pada Jumat

Hal serupa juga dikatakan oleh dr Drajat Suardi, SpB(K) Onk. Dikatakan dia, sayap ayam dan juga ceker ayam belum tentu menyebabkan timbulnya kanker bagi orang yang sering mengonsumsinya.

"Tidak hanya sayap dan ceker, semua yang kolesterolnya tinggi juga bisa memicu kanker. Kalau kanker payudara itu kan memang erat kaitannya dengan hormon estrogen. Makanan yang mengandung kolesterol tinggi juga bisa memicu terjadinya kanker karena mengakibatkan kemudahan terbentuknya estrogen. Sehingga kalau estrogennya subur ya bisa memicu kanker, salah satunya kanker payudara," kata dokter yang merupakan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia tersebut.

Walaupun belum terbukti pasti, namun menurut dr Drajat, mengonsumsi ayam yang sudah mendapat suntik hormon memang menigkatkan risiko untuk terkena kanker. Karena salah satu penyebab kanker merupakan faktor kimiawi. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat meminimalkan segala macam zat kimiawi yang bisa menjadi faktor pemicu kanker.

"Pembentukan sel kanker itu ada dua faktor utama, faktor internal dan eksternal. Faktor internal itu gen, kalau faktor eksternal terdiri sari 3 antara lain faktor biologis, kimiawi, dan fisik. Nah yang suntik ini termasuk kategori kimiawi, makanya kita jaga diri kita dari segala macam kimiawi yang bisa menjadi faktor eksternal," kata dr Drajat

Beberapa pesan tentang sayap dan ceker ayam yang bisa menyebabkan kanker payudara dan kanker serviks
Entah Anda sudah menikah atau belum menikah, maka perempuan harus berhati-hati. Baru-baru ini artis Tionghoa Xia Yi divonis tumbuh LISTS dalam rahim (kista coklat) dan Hu Qing Wen melakukan operasi tumor yg penuh dengan darah, dan darahnya berwarna hitam gelap. Mereka berpikir bahwa setelah operasi akan sembuh, tetapi hanya beberapa bulan kambuh lagi, sehingga akhirnya mereka melakukan konsultasi ke ginekolog.

Dokter Ginekolof tsb kemudian bertanya : "Apakah Anda suka makan sayap ayam, dia sangat terkejut ?

"Loh, koq dokter bisa tahu kesukaanku ?

"Hormon pertumbuhan (growth-hormone) ayam ataupun antibiotiknya, selalu diinjeksi di bagian sayap, atau leher ayam. Sementara kaki Ayam tempat menimbun "end product" antibiotik dan turunan "second hormonal" Dokter tsb meneruskan : Karena itu kegemaran makan sayap ayam atau kaki, akan serta merta menambah sekresi hormon bagi wanita. Akibatnya "second hormonal" tsb akan terakumulasi menjadi TOXIN yg ujung²nya menjadi karsinogen, sehingga wanita pengkonsumsi SAYAP + KAKI ayam sangat rentan terkena kanker yg berkenaan dengan kelenjar hormonal seperti : kanker rahim, cervix dan payudara. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda jangan "banyak" mengkonsumsi sayap ayam atau kakinya.

Saat ini 80% wanita memiliki fibroid rahim dan mudah untuk mendapatkan kista coklat tersebut.


Sumber |  DetikHealth

Bawang
Teras Berita - Mengonsumsi makanan mengandung bawang memang dapat memicu timbulnya bau mulut. Belum lagi kita jadi banjir air mata saat memotongnya. Namun, umbi yang satu ini juga memiliki banyak manfaat, seperti memberikan aroma dan rasa yang lebih lezat pada masakan. Selain itu, bawang juga mampu memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh.

Pakar kesehatan holistik di John Creek, Dr Jonathan Stegall mengatakan, bawang mengandung senyawa sulfur yang cukup banyak sehingga memberikan bau yang khas. Namun di samping itu, bawang juga merupakan agen detoksifikasi yang kuat.

"Dengan mengandung lebih dari 100 senyawa sulfur, bawang dapat mencegah dan mengobati penyakit, dari mulai diabetes hingga penyakit jantung, bila dikonsumsi setiap hari," ujarnya.

Berikut beberapa manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari bawang yang mungkin belum pernah terpikirkan sebelumnya.

1. Asma
Bawang mengandung efek antihistamin dari senyawa antioksidan yang disebut dengan kuersetin. Penelitian menunjukkan, kuersetin dapat mencegah sel imun mengeluarkan histamin, senyawa yang menimbulkan reaksi alergi. Karena itu, peneliti menyimpulkan, antioksidan ini dapat mengurangi histamin atau senyawa peradangan lainnya yang ada dalam tubuh. Kuersetin juga berpotensi menjadi terapi asma.

2. Kanker
Bawang dapat membantu mengurangi risiko kanker bila dikombinasikan dengan kunyit. Senyawa kimia yang terkandung dari dua bahan ini terbukti oleh studi dalam Clinical Gastroenterology and Hepatology dapat mengurangi ukuran dan jumlah lesi prakanker pada usus sehingga mengurangi risiko kanker usus besar.

3. Diabetes
Konsumsi bawang dalam jumlah besar dapat mengurangi kadar gula darah yang berlebih. Minyak esensial dari bawang yang disebut dengan alil propil disulfida lah yang memberikan efek ini. Senyawa tersebut mengurangi kadar gula darah dengan meningkatkan jumlah insulin yang terssedia.

4. Penyakit jantung
Kuersetin yang ditemukan dalam bawang secara signifikan dapat mengurangi tekanan darah yang berlebihan pada orang dewasa. Bahkan studi dalam The Journal of Nutrition menemukan, bawang mampu menjaga tekanan darah normal, mencegah pengerasan arteri, dan menjaga arteri tetap elastis.

5. Gigi keropos
Bawang mentah dapat membuat bau napas, tetapi ada juga segi positif darinya. Memakan bawang mentah dapat memperbaiki kesehatan mulut, termasuk menguatkan gigi dan mengurangi bakteri sehingga membantu mencegah gigi keropos.



Brokoli
Teras Berita - Kanker merupakan momok yang ditakuti banyak orang. Pasalnya, penyakit tersebut dianggap sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di seluruh dunia. 

Tapi tahukah Anda, risiko kanker sebenarnya dapat diminimalisasi dengan gaya hidup sehat, termasuk diantaranya menginduksi diri sendiri dengan pikiran positif dan mengonsumsi makanan sehat. 
Apa saja makanan sehat yang dimaksud? Berikut adalah daftarnya, dilansir dari Times of India:

Kubis
Senyawa Indole-3-carbinol yang terkandung dalam kubis bisa melawan estrogen yang memicu kanker payudara. Indole-3-carbinol bisa mengubah efek berbahaya dari estrogen menjadi senyawa yang bermanfaat.

Kembang kol
Kembang kol diklaim mampu mengurangi risiko terjadinya kanker kandung kemih, kanker payudara, kanker usus, kanker prostat, dan kanker ovarium. Kembang kol membantu tubuh untuk detoksifikasi, sayuran ini juga memiliki kandungan antioksidan yang berguna menangkal radikal bebas. 

Jamur
Jamur merupakan sumber makanan yang baik untuk vitamin B dan zat besi. Jamur juga baik untuk melawan diabetes, mencegah tumor, melawan alergi, menghentikan kolesterol dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan antioksidan dalam jamur juga bisa membantu mengatasi efek samping kemoterapi dan radiasi.

Brokoli
Mengandung senyawa sulforaphane yang bisa membantu mencegah perkembangan tumor. Bagian terbaik dari brokoli untuk melawan kanker adalah tunasnya. 

Wortel
Konsumsi wortel bisa melawan kanker seperti kanker paru-paru, kanker mulut, kanker tenggorokan, kanker perut, kanker usus, kanker kandung kemih, kanker prostat dan kanker payudara.

Ubi jalar
Antioksidan dalam ubi jalar membantu melawan kanker seperti kanker paru-paru, kanker empedu botak, kanker ginjal, kanker hati dan kanker payudara.

Anggur
Biji anggur mengandung proanthocyanidins yang membantu melawan kanker usus besar, kanker prostat dan kanker payudara.

Tomat
Tomat merupakan sumber yang baik dari vitamin A, C, dan E. Selain itu, kandungan antioksidan  likopen dalam tomat merupakan senjata ampuh dalam memerangi kanker. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas dan sel-sel kanker. Vitamin C juga mencegah kerusakan sel yang dapat menyebabkan kanker.

Pepaya
Pepaya mengandung senyawa beta karoten dan likopen yang efektif dalam memerangi radikal bebas. 

Bawang putih
Bawang putih dapat mengurangi risiko kanker perut, kanker usus besar, kanker kerongkongan, kanker pankreas dan kanker payudara. (Viva )

bau kentut
Illustrasi / Bau Tidak Sedap
Teras Berita - Biasanya orang akan langsung merasa jijik dan menghindar saat mencium adanya aroma gas tubuh hasil dari buang angin alias kentut. Namun, ternyata gas tersebut memiliki khasiat besar bagi kesehatan tubuh.

Menurut penelitian terbaru yang telah diterbitkan di jurnal Medicinal Chemistry Communications, gas hasil buang angin mampu mengurangi risiko seseorang mengalami kanker, Wah!

Para ilmuwan menemukan hidrogen sulfida, salah satu gas yang dihasilkan bakteri yang memecah makanan dalam usus, dapat mencegah kanker, stroke, serangan jantung, dan demensia.

Para ahli di University of Exeter menemukan dalam dosis kecil, gas beracun itu dapat membantu melindungi sel-sel dan melawan penyakit dengan membantu untuk memelihara mitokondria. Nah, mitokondria ini mendorong produksi energi dalam sel-sel pembuluh darah dan mengatur peradangan.

Mencegah atau membalikkan kerusakan mitokondria merupakan strategi kunci dalam mengobati penyakit seperti stroke, gagal jantung, diabetes, arthritis, demensia, dan penuaan.

Menurut Profesor Matt Whiteman dari University of Exeter, "Ketika sel mengalami stres karena penyakit, mereka menarik enzim untuk menghasilkan hidrogen sulfida dalam jumlah banyak. Hal ini membuat mitokondria bekerja lebih keras sehingga memungkinkan sel untuk hidup. Jika hal ini tidak terjadi, sel-sel akan mati dan tubuh akan kehilangan kemampuan untuk mengatur kelangsungan hidup dan mengendalikan peradangan."

"Kami telah melihat proses alami ini dengan membuat sebuah senyawa, disebut AP39, yang perlahan-lahan menghasilkan hidrogen sulfida dalam jumlah yang sangat kecil. Penelitian menunjukkan  jika sel-sel stres diberikan AP39, mitokondria dilindungi dan sel tetap hidup," jelasnya.

Sementara itu, Dr Mark Wood of Biosciences di University of Exeter mengutarakan, "Meskipun hidrogen sulfida dikenal gas berbau busuk akibat perut kembung, gas ini secara alami diproduksi dalam tubuh dan bisa menjadi pahlawan kesehatan dengan implikasi yang signifikan untuk terapi masa depan untuk berbagai penyakit," ujarnya yakin.(Huffingtonpost) (metrotvnews)

Manggis Mengandung Xanthone
Kulit Manggis mengandung zat xanthone sebagai antioksidan,
antiinflamasi, antihistamin, antibakteri, antialergi, dan antitumor
Teras Berita - “Kabar gembira” soal kulit manggis yang tengah fenomenal, seharusnya sudah drisebarkan sejak lama. Sebab, buah yang selama ini warna kulitnya dianggap buruk itu, punya sejuta manfaat.

Manggis dikenal sebagai buah tropis. Ia banyak tumbuh di Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Indonesia, dan beberapa daerah di Afrika. Namun, ia dibalut kulit keras dan kusam.

Berbeda dengan jeruk atau apel yang sudah tampak menggiurkan meski dari luar saja, manggis harus dibuka dulu untuk menemukan daging buahnya yang putih bersih. Cita rasanya manis dan segar.

Pada abad ke-18, buah manggis sudah terbukti ampuh untuk mengobati berbagai penyakit dan kecantikan. Banyak negara di Asia menjadikannya obat tradisional. Bahkan Ratu Victoria mengakuinya.

Bukan hanya buahnya, kulit manggis pun punya sejuta manfaat. Bagian “terbuang” itu, mengandung zat xanthone sebagai antioksidan, antiinflamasi, antihistamin, antibakteri, antialergi, dan antitumor.

Merangkum berbagai sumber, ini 10 manfaat kesehatan kulit manggis.

Radikal bebas
Antioksidan aktif dalam xanthone lebih tinggi 66,7 kali dari wortel dan 8,3 kali dari kulit jeruk. Ia bisa menyembuhkan sel-sel tubuh yang rusak akibat radikal bebas. Zat itu juga memperlambat penuaan.

Kardiovaskular
Penyakit kardiovaskular dan degeneratif lainnya juga bisa dicegah dengan kulit manggis. Selain itu, kulit manggis yang biasanya dinikmati dengan dijus juga mencegah kerusakan fisik dan mental.

Berat badan
Kulit manggis pun bisa membantu menurunkan berat badan. Antioksidan dalam xanthone akan menyeimbangkan hormon penyebab penumpukan lemak dalam tubuh.

Stres
Kesehatan mental bisa dihindari dengan kulit manggis. Xanthone juga bisa menyeimbangkan kadar hormon kortisol yang berkaitan dengan stres. Sehingga, depresi menurun dan suasana hati membaik.

Alzheimer
Penurunan fungsi otak bisa dicegah, karena kulit manggis mengandung flavonoid yang akan menghentikan kerusakan memori ringan. Gangguan saraf pemicu parkinson pun takkan menghantui.

Pencernaan
Punya asam lambung? Tak perlu khawatir mengonsumsi kulit manggis. Antioksidannya bisa menurunkan kandungan asam pada lambung. Zat antimikrobanya juga memerangi bakteri serta jamur dalam perut.

Selain mengatasi maag, gangguan fungsi pencernaan seperti diare juga bisa dicegah. Begitupula dengan radang usus, karena ada kandungan kulit manggis yang bisa menghambat infeksi.

Batu ginjal
Mengonsumsi kulit manggis secara rutin akan memudahkan buang air kecil. Dengan begitu, penyakit seperti infeksi kandung atau saluran kemih dan batu ginjal akan terusir jauh-jauh.

Tekanan darah
Kulit manggis mengandung mineral yang tinggi, seperti tembaga, kalium, dan magnesium. Kaliumnya bisa memberi perlindungan terhadap stroke, karena mengontrol denyut jantung dan tekanan darah.

Kanker
Antioksidannya bukan hanya melindungi dari penyakit jantung dan stroke. Itu juga ampuh mencegah kanker. Radikal bebas bisa menyebabkan stres oksidatif. Itulah yang dijauhkan oleh kulit manggis.

Anemia
Sel darah merah bisa ditingkatkan dengan kulit manggis. Aliran darah pun lancar, dan pembuluh darah bersih. Itu menghalangi penyakit aterosklerosis, kolesterol tinggi, jantung, dan nyeri dada. (Vivalife)

Keripik Kentang
Teras Berita - Selama ini keripik kentang sudah dikaitkan dengan gaya hidup dan pola makan tak sehat yang bisa menyebabkan kegemukan dan obesitas. Namun tahukah Anda bahwa ada bahaya lain yang lebih berbahaya dalam kemasan keripik kentang yang dijual bebas di toko dan swalayan?

Penelitian mengungkap bahwa keripik kentang yang diolah dan dikemas memiliki bahaya kanker tersembunyi karena kandungan zat kimia di dalamnya. Zat kimia itu disebut akrilamida. Akrilamida diketahui berbahaya untuk kesehatan tubuh dan bisa memicu kanker.

Akrilamida adalah senyawa organik sederhana yang berbentuk padat seperti kristal putih dan tak berbau. Dalam suhu ruangan, zat ini bisa melebur dalam air, etanol, dan klorofom. Akrilamida biasanya muncul ketika makanan kaya karbohidrat dipanaskan dalam temperatur tinggi (di atas 100 derajat celcius).

Ketika kita memasak kentang, secara otomatis kita juga memproduksi akrilamida. Namun, jumlah akrilamida tidak banyak dan tak berbahaya seperti yang terkandung dalam kentang olahan pada junk food atau yang dikemas, seperti dilansir oleh Daily Health Post (24/09).

Penelitian di Environmental Law Foundation menemukan bahwa setiap produk keripik kentang mengandung jumlah akrilamida yang cukup tinggi dan melewati batas wajar yang bisa membahayakan kesehatan. Beberapa produk mengandung jumlah akrilamida 39 kali lebih banyak dari batas kewajaran, sementara yang lain bisa mencapai 910 kali lebih banyak.

Penelitian serupa dilakukan oleh HEATOX yang menemukan bahwa produk keripik kentang tak hanya mengandung akrilamida, melainkan juga 800 zat lain. Sekitar 52 bahan tersebut tergolong yang berbahaya dan bisa menyebabkan kanker. Lantas, bagaimana cara menghindari bahaya akrilamida pada keripik kentang ini?

Berita buruknya, peneliti belum memiliki strategi efektif untuk mengurangi kadar akrilamida dalam makanan kemasan. Berdasarkan data HEATOX, peneliti hanya bisa menurunkan kadar akrilamida hingga 40 persen saja. Meski begitu, Anda bisa mengurangi risiko terkena kanker akibat akrilamida dengan mengurangi konsumsi makanan olahan atau kemasan.

Lebih baik menyiapkan makanan Anda sendiri dengan bahan-bahan yang segar. Ini tentunya lebih sehat dan terjamin dibandingkan dengan makan junk food atau makanan olahan yang dikemas.



Sumber : Merdeka.com

Warsito Taruno & Rompi Anti Kanker yang Mendunia
Teras Berita - Tiga tahun lalu, vonis dokter itu membuat Suwarni pasrah. Ia terkena kanker payudara. Beragam upaya telah dicobanya untuk sembuh. Kanker payudaranya juga sudah diangkat.  Tapi sel-sel kanker itu rupanya telah menyebar. Dokter meminta ia menjalani kemoterapi sembilan kali. Itu pun tanpa jaminan sel kanker akan mati.

Duitnya sudah terkuras banyak. Tabungan menipis. Sekali terapi, bisa mengikis Rp30 juta. Lagipula, efeknya bahaya. Rambutnya akan rontok. Kulitnya kusam, tubuhnya kurus, dan muntah-muntah. Suwarni mulai putus harapan. Daripada untuk kemoterapi dengan hasil tak pasti, ia pun memilih berangkat haji.

Untunglah, adik Suwarni, Warsito P. Taruno,  punya solusi. Dia prihatin melihat kondisi kakaknya itu. Warsito saat itu tengah belajar fungsi gelombang listrik untuk diagnosis dan terapi.  Dia tahu, sebuah sel punya gelombang listrik tertentu. Itu bisa berinteraksi dengan gelombang listrik yang dipaparkan padanya.

Alumnus Teknik Kimia dan Teknik Elektro di Shizouka University Jepang itu juga sudah membuktikan, medan listrik bisa menghambat sel kanker. Gelombang listrik berdaya tinggi, akan menimbulkan reaksi tertentu pada sel kanker. Itu sudah menjadi terapi di luar negeri. Tapi, daya listriknya mencapai 70 volt. Ia lalu putar otak.

“Berarti gelombang listrik berdaya rendah juga bisa menghasilkan efek jika dipaparkan secara terus menerus pada sel-sel kanker yang sedang membelah diri,” pikir Warsito kala itu.

Ia sebenarnya sudah mencoba pikirannya itu. Gelombang listrik dipaparkan pada sel kanker in vitro, sel kanker yang ditumbuhkan di laboratorium. Hasilnya: perkembangan sel kanker tertahan. Rupanya, gelombang listrik mengacaukan pembelahan sel kanker. Mereka bisa kacau, bahkan hancur.

Warsito lalu nekad mengujicobakan alatnya untuk Suwarni. Kondisinya mendesak, kata Warsito. Ia tak tahan melihat kakaknya menderita. “Paling juga nggak ngaruh. Syukur-syukur kalau ngaruh,” ujar pria 46 tahun itu. Gelombang listrik disetelnya sangat rendah, sekitar tiga volt.

Warsito pun terkejut. Hasilnya di luar dugaan.  Suwarni membaik setelah alat serupa rompi bergelombang listrik itu dipakai selama sebulan penuh. Ia memeriksakan sel-sel kankernya ke dokter, dan hasilnya normal. Padahal, ia didiagnosis menderita kanker payudara stadium 4.

Awalnya Warsito tak percaya.  Ia menyangka hasil baik itu hanya kebetulan semata. Ia meminta Suwarni kembali memakai rompi ciptaannya. Pemindaian sel kanker kali kedua, dilakukan sebulan kemudian. Ajaib. Sel-sel kanker Suwarni menghilang. “Saya antara percaya dan tidak percaya,” kata Warsito tercengang.

Hingga kini, Suwarni baik-baik saja. Rompi buatan Sang Adik hanya sesekali ia pakai sebagai tindakan preventif. Yang jelas, sementara orang lain berjuang hidup di tengah efek samping kemoterapi, ia bisa dengan mudah sembuh dari kanker.

Bra Kanker
Temuan Warsito itu lalu makin berkembang. Dari mulut ke mulut, rompi ajaib buatan pria asal Karanganyar, Solo itu mulai tenar. Hingga pertengahan 2011, sudah ada empat orang yang memakainya.

Masing-masing mengeluhkan sakit kanker rahim, kanker serviks, kanker payudara, dan kanker paru-paru. Dengan pemakaian alat secara teratur, benjolan mereka mengempis. Sakit pun hilang. Alat terapi Warsito juga dipakai di sejumlah negara seperti Taiwan, China, Malaysia, India, dan Singapura.

Keampuhan alat buatan Warsito kian melanglang buana. Rompi itu kemudian mendapat sebutan “Bra Kanker”. Sebab, ia digunakan melekat pada tubuh seperti bra. Di dalam ‘bra’ itu, ada elektroda yang didapat dari dua buah baterai kering berukuran kecil.

Warsito juga mulai mengembangkan alat lain. Ia membuat ‘helm’ untuk penderita kanker otak. Sambutan positif mengalir saat Warsito hadir di konferensi sains di San Diego. Orang-orang tak percaya alat secanggih itu berasal dari Indonesia.

Lebih jauh lagi, Warsito juga menciptakan alat untuk terapi kanker paru-paru dan abdomen. “Alat terapi, sudah ada untuk semua jenis kanker. Tapi alat diagnosis baru dua, kanker payudara dan kanker otak,” katanya. Ia bahkan sudah mematenkan alat-alat buatannya.

Agar terjangkau oleh lebih banyak kalangan, Warsito kemudian membuka klinik terapi. Setiap Senin sampai Sabtu, puluhan orang mengantre di Klinik Riset Kanker “Edwar Technology”, Alam Sutera, Tangerang. Klinik itu berupa ruko tiga tingkat. Cukup luas, sekitar 1.500 meter persegi.

Ada sekitar 120 karyawan bekerja di sana. Lantai pertama, untuk pelayanan pasien. Lantai kedua adalah kantor administrasi. Tempat riset kanker berada di lantai tiga. Tiap tengah hari, Warsito bertandang ke klinik itu.

Terkadang ia langsung masuk ke ruangannya di lantai dua. Atau memberi konsultasi pada pasien di lantai satu. Pria yang juga Ketua Umum Masyarakat Ilmu Pengetahuan Teknologi Indonesia itu menuturkan, pasiennya kini mencapai tujuh ribu orang.

Teknik Terapi
Para pasien itu, Warsito menjelaskan, mulanya harus melakukan CT Scan di rumah sakit untuk melihat posisi sel kanker dalam tubuhnya. Tujuannya, menentukan dari arah mana elektroda penghasil listrik akan menembak.

“Kalau posisi menembaknya tidak tepat, tidak akan berpengaruh. Tidak akan ada interaksi antara gelombang listrik dari alat dengan gelombang listrik yang ada di sel-sel kanker,” ujar Warsito.

Ia menambahkan, data CT Scan juga diperlukan untuk mendesain alat terapi agar elektrodanya tepat di atas sel kanker. Masing-masing orang mendapat alat terapi yang berbeda. Perancangnya adalah para ahli di bidang Fisika medis, dan mereka yang memahami anatomi tubuh.

Setelah alat terapi dibuat, pasien tinggal memakainya. Frekuensi pemakaian tergantung pada stadium kanker. Semakin tinggi stadiumnya, semakin rendah jam pemakaian. Umumnya, untuk kanker stadium tinggi, butuh dua sampai tiga jam sehari.

Sebaliknya, pasien kanker stadium rendah disarankan untuk memakai alat terapi sekitar delapan sampai 12 jam sehari.

Mengapa begitu? Rupanya, sel-sel kanker yang pecah setelah diterpa gelombang listrik, akan berubah menjadi cairan. Ia dikeluarkan melalui keringat, urin, dan feses. Masalahnya, cairan itu bau dan berlendir. Itu akan membuat seseorang tidak nyaman.

Meski sel-sel kanker bisa pecah dan keluar melalui metabolisme tubuh, masih ada beberapa pasien yang harus dioperasi. Menurut data Warsito, hanya 20 persen pengidap kanker yang sel-selnya bisa hancur tanpa operasi. Sisanya, tetap harus mampir ke meja bedah.

Alat Warsito ini harus digunakan selama enam bulan untuk mengubah kanker ganas menjadi tidak berbahaya. Setelah itu, pasien kembali di-CT Scan. “Meskipun hasilnya tidak ada lagi sel kanker, penggunaan alat ini tetap dilanjutkan sebagai tindakan preventif,” ujar Warsito.

Pasien juga butuh CT Scan rutin. Setidaknya enam bulan sekali. Soalnya, Warsito tak mau ambil risiko. Sel-sel kanker itu mungkin tak hilang sempurna. Ia bisa saja suatu saat muncul kembali.

Menyembuhkan
Karena teknik terapi yang mudah itu, banyak pasien tertarik. Misalnya Diah, 25 tahun, pasien asal Semarang. Desember 2012, ia didiagnosis menderita kanker kelenjar keringat jenis ca adenoid cystic carcinoma di hidungnya. Ia sudah pernah tiga kali operasi, dan enam kali kemoterapi.

Namun, Februari 2013 kankernya tumbuh lagi. “Saya mencari pengobatan alternatif karena kemoterapi sangat menyiksa,” tuturnya. Akhirnya, Juni 2013, ia bertemu Warsito. Atas rekomendasi seorang kawan, Diah mencoba terapi cara Warsito itu.

Awalnya, ia tak disiplin. Baru sebulan belakangan perempuan itu serius. Ia mengabaikan rasa sakit saat memasang alat itu di bagian hidungnya. “Sepekan pemakaian, sakit di hidung berkurang. Massa kanker juga berkurang. Tapi saya belum sampai keringat berlendir. Hanya feses dan buang air yang berbau,” kisahnya.

Saat berkonsultasi ke dokter, kanker Diah belum berkurang. Ia masih disarankan kemoterapi. Namun, Diah memilih percaya pada Warsito. Jika dalam waktu yang ditentukan belum ada perubahan, baru ia memutuskan kemoterapi lagi.

Sugeng Riyadi, 50 tahun, pasien asal Bekasi, punya kisah serupa dengan Diah. Ia didiagnosis mengidap kanker kelenjar getah bening,  dan tumor di sekitar leher sejak Mei 2013. Saat itu, ia langsung menjalani operasi pengangkatan kanker dan tumor di rumah sakit.

Sayang, umur kesembuhannya hanya sebulan. Juni 2013, benjolan itu muncul kembali di lehernya. Putus asa karena sudah terlanjur keluar uang banyak untuk operasi, ia mencari pengobatan alternatif. Klinik Warsito kemudian ditujunya.

Satu setengah bulan terakhir, ia memakai alat terapi dari Warsito. “Minggu pertama belum perubahan. Badan saya gelisah, mual, tapi leher masih sakit dan bengkak. Pemakaian bulan kedua, baru ada perubahan. Badan sudah nyaman, dan leher tidak sakit lagi,” katanya. Benjolan pun mengecil.

Dokter memang masih mendiagnosis tubuhnya menyimpan sel kanker. Namun, Sugeng ingin menjajal alat terapi Warsito sampai beberapa waktu ke depan. “Saya mau cek lagi bulan depan. Mudah-mudahan ada perubahan,” ujarnya. Dia berharap sembuh.

Menurut Warsito, memang sulit menentukan apakah pasien kanker sudah sembuh total. Namun, jika alat terapinya dipakai secara teratur sesuai aturan penggunaan, kemungkinan besar sel-sel kanker akan berkurang. Ia memang bisa muncul, bahkan jika hasil CT Scan menyebutkannya sudah hilang.

Untuk itu, Warsito menekankan pentingnya tetap memakai alat terapi sebagai tindakan preventif.

Produksi Massal
Alat terapi Warsito memang seakan menjawab impian ribuan penderita kanker di dunia. Mereka kini punya harapan untuk sembuh, tanpa harus kemoterapi yang mahal. Hanya perlu membayar Rp5 juta sampai Rp10 juta, mereka berobat hingga sembuh.

Setiap kali datang terapi, mereka hanya membayar Rp100 ribu. Sedangkan untuk mendesain ulang alat terapi yang disesuaikan perkembangan posisi sel kanker dalam tubuh, pasien hanya harus merogoh kocek Rp20 ribu.

Seiring banyaknya pasien yang memburu alat terapi kanker Warsito, makin membludak pula pengusaha yang ingin menggandengnya memproduksi alat itu secara massal. Tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri. Namun, Warsito belum mengiyakan.

“Untuk membuat produksi massal tentu harus mendapatkan izin edar. Saya berusaha untuk mendapatkan itu dulu,” alasannya. Lagipula, ia memang tak mau buru-buru. Sebab, membuat alat terapi itu tidak sembarangan.

Setiap pasien yang datang, dibuatkan alat terapi khusus sesuai kondisi sel-sel kanker di tubuhnya. Sebulan sekali, pasien itu dievaluasi. Jika kondisi sel kanker berubah, dibuatkan alat terapi baru. “Makanya, alat terapi tidak bisa dipakai sembarangan,” ia melanjutkan.

Setiap hari, ia bisa membuat sampai 20 alat terapi. Karena itu, Warsito mementingkan mekanisme kontrol. Protokol pembuatan alat dan pengobatan pasien, harus diverifikasi dengan benar. Jika sudah ada standar untuk mekanisme itu, bukan tak mungkin ia akan terbuka untuk produksi massal.

Jika itu terjadi, Warsito memastikan harga alat terapinya akan lebih murah. “Tapi yang mahal sebenarnya bukan alatnya. Melainkan para ahli anatomi yang merancang bentuk alat itu. Mereka yang menentukan posisi alat-alat terapi,” katanya. Untuk itu, butuh pula sistem komputasi yang tinggi.

Lalu benarkah alat terapi Warsito itu bisa menjadi jawaban praktis mengenyahkan kanker?  Warsito mengakui, tak semua kanker bisa disembuhkan oleh alatnya. “Saya bisa membedakan mana yang bisa disembuhkan, dan tidak,” ujarnya.

Tapi yang penting, Warsito punya niat mulia: memberi harapan sembuh bagi penderita kanker. Tentu penemuan alat itu menjadi kabar baik. Terutama, bagi para pasien yang tak kuat lagi membayar ongkos kemoterapi. (pm/viva)



Sumber: Muslimina.blogspot.com

Radiasi, penyebab anak-anak rentan terkena kanker

Bayi dan anak-anak memiliki bahaya lebih besar mengidap kanker ketimbang orang dewasa akibat radiasi, semisal dalam peristiwa nuklir, kata laporan ilmiah Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Jumat.

Anak-anak ternyata lebih peka daripada orang dewasa untuk mengidap 25 persen dari jenis tumor, termasuk leukemia serta kanker tiroid, otak dan payudara, kata laporan itu.

"Ancaman itu secara berarti lebih tinggi, tergantung pada keadaannya," kata Komite Ilmiah PBB untuk Dampak Radiasi Atom (UNSCEAR) dalam pernyataan.

UNSCEAR mengatakan mulai menyusun laporan itu pada 2011, tahun saat terjadi kejadian nuklir Fukushima di Jepang, meskipun bencana terburuk sejak 25 tahun tersebut tidak disebutkan dalam laporan itu. Komite pada Mei mengatakan bahwa angka penderita kanker diperkirakan tidak akan meningkat setelah tragedi Fukushima.

Studi terhadap insiden Chernobyl pada 1986 di Ukraina menunjukkan keterkaitan kanker tiroid dengan radioaktif iodine. Tiroid merupakan organ paling parah terpapar karena radioaktif terkumpul di organ tersebut. Anak-anak terutama paling rawan terimbas.

Laporan yang diajukan kepada Majelis Umum PBB pada Jumat itu mengatakan anak-anak dan dewasa harus dipertimbangkan secara terpisah untuk bisa memperkirakan risiko secara lebih akurat.

"Karena perbedaan anatomi dan fisiologi mereka, paparan radiasi mempunyai imbas yang berbeda pada anak-anak dibandingkan dengan dewasa," kata Fred Mettler, ketua tim pakar UNSCEAR.

"Tidak direkomendasikan untuk menggunakan generalisasi yang sama dengan orang dewasa, ketika mempertimbangkan risiko dan efek radiasi saat kanak-kanak," imbuh dia.Anak-anak umumnya disamakan dengan dewasa dalam riset-riset epidemiologi, kata komite tersebut.

UNSCEAR mengatakan, telah mengkaji 23 tipe kanker, beberapa diantaranya "sangat relevan untuk mengevaluasi konsekuensi radiologi" dari tragedi nuklir dan beberapa prosedur medis.

Pada sekitar 15 persen tipe kanker seperti kanker kolon, anak-anak memiliki sensitifitas yang sama dengan dewasa, dan pada 10 persen tipe kanker seperti tipe yang menyerang paru-paru, anak-anak kurang sensitif dibandingkan dewasa, kata laporan itu.

"Data ini terlalu lemah untuk mengambil kesimpulan terhadap 20 persen tipe kanker," kata UNSCEAR. "Ada kaitan lemah ataupun tidak nyata antara paparan dan risiko pada setiap tingkatan usia untuk 30 persen tipe kanker."



Sumber: Antara

Cegah kanker payudara dengan rutin berjalan kaki

Berjalan kaki satu jam sehari sepanjang pekan dapat mencegah kanker payudara secara signifikan bagi perempuan pasca menopause.

Laporan ini datang dari Komunitas Kanker Amerika yang meneliti 73.000 perempuan selama 17 tahun. Mereka mengatakan ini merupakan riset pertama yang secara spesifik mengkaitkan jalan kaki dengan penurunan risiko kanker.

Sementara itu, pakar di Inggris mengatakan temuan ini memperkuat dugaan bahwa gaya hidup mempengaruhi risiko kanker.

Sebuah jajak pendapat yang dilakukan oleh lembaga amal Ramblers menemukan bahwa seperempat orang berusia lanjut hanya berjalan kaki sekitar satu jam sepekan.

Padahal menjadi aktif merupakan salah satu cara untuk mengurangi risiko kanker.

Aktivitas rekreasi

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Epidemiology, Biomarkers & Prevention ini mengamati perkembangan penyakit kanker pada 73.000 perempuan berusia lanjut.

Mereka diminta untuk mengisi kuisioner tentang kesehatan mereka dan seberapa banyak mereka melakukan aktivitas seperti berjalan, berenang, dan aerobik. Mereka juga ditanya seberapa lama mereka menghabiskan waktu untuk duduk, menonton televisi atau membaca.

Mereka mengisi kuisioner yang sama dalam interval dua tahun pada periode 1997 dan 2009.

Dari seluruh perempuan yang diteliti, 47% dari mereka mengatakan kegiatan rekreasional mereka hanyalah berjalan kaki.

Mereka yang berjakan kaki setidaknya tujuh jam sepekan memiliki risiko 14% lebih rendah dibandingkan dengan perempuan yang berjalan kaki di bawah tiga jam sepekan.

Dr Alpa Patel, ahli epidemiologi di Komunitas Kanker Amerika di Atlanta Georgia, AS, yang memimpin penelitian, mengatakan: "Mempromosikan berjalan kaki sebagai kegiatan waktu luang yang sehat bisa menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan aktivitas fisik perempuan pasca-menopause.

"Kami sangat senang menemukan bahwa tanpa kegiatan rekreasi lainnya, berjalan satu jam per hari bisa berperan dalam mengurangi risiko kanker payudara.

"Aktivitas yang lebih berat dan lebih lama tentu bisa terus menurunkan risiko."

Kepala eksekutif Kampanye Kanker Payudara di Inggris, Baroness Delyth Morgan, mengatakan: "Riset ini menambah bukti baru bahwa pilihan gaya hidup dapat berperan dalam menurunkan risiko kanker, bahkan perubahan kecil dalam keseharian dapat membuat perbedaan.

"Kita tahu bahwa senjata terampuh untuk mengatasi kanker payudara adalah dengan mencegahnya."

Sumber: BBC Indonesia


Minum Teh
Minum teh lima kali atau lebih setiap hari diketahui bisa menurunkan risiko pria untuk terkena kanker prostat ganas, ungkap penelitian terbaru. Pria yang minum teh lima gelas sehari memiliki risiko kanker prostat stadium IV 33 persen lebih rendah.

Selain itu, minum lima cangkir teh setiap hari juga bisa mengurangi risiko terkena kanker prostat stadium II hingga 25 persen, dibandingkan dengan pria yang hanya minum satu cangkir setiap hari.

Kanker prostat stadium II terjadi ketika tumor sudah berkembang di dalam kelenjar prostat, namun tidak menyebar. Pada stadium IV, kanker telah menyebar ke daerah lain seperti limpa, tulang, dan lever, seperti dilansir oleh Daily Mail (27/07).

Zat kimia yang bernama flavonoid dalam teh dipercaya bisa mencegah sel kanker untuk membentuk tumor. Kabar baiknya, khasiat teh tidak akan berkurang bahkan jika Anda menambahkan gula, susu, pemanis, atau lemon ke dalamnya.

Hasil ini diketahui oleh peneliti di belanda setelah menganalisis data dari 58.279 pria dan menemukan 3.362 kasus kanker prostat, termasuk 1.164 kanker tingkat lanjut. Peneliti membandingkan data partisipan sekaligus tingkat kanker prostat yang mereka alami.

Sumber: Merdeka.com
Powered by Blogger.