Showing posts with label Batu ginjal. Show all posts

Mencegah Batu Ginjal
Teras Berita – Tentu kita sangat setuju dengan pepatah ungkapan “Mencegah lebih baik dari pada Mengobati”. Begitu juga dengan kesehatan tubuh kita, apabila pernah menderita suatu penyakit akan semakin mudah penyakit itu timbul lagi.

Tidak terkecuali dengan penyakit batu ginjal, pencegahan penyakit batu ginjal semakin penting terutama yang pernah mengalami sakit ginjal, karena mereka lebih besar berisiko timbul lagi.

Apalagi bila ada keluarga yang mempunyai batu di ginjal atau salurannya. Mereka akan cenderung mendapat “warisan” batu saluran kencing akan lebih tinggi dibandingkan denagn orang yang keluarnganya tidak mempunyai mempunyai riwayat penyakit batu ginjal.

Batu ginjal terbentuk ketika bahan kimia tertentu terkonsentrasi dan mengeras membentuk kristal pada saluran kandung kemih. Kristal ini akan tumbuh dan semakin membesar menjadi batu. Dalam dunia medis, batu ginjal diakui sebagai salah satu kondisi yang paling menyakitkan.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah seseorang terkena penyakit batu ginjal. Mencegah penyakit batu ginjal artinya mencegah kondisi yang medukung pembentukan batunya.

Mengutip dari Harvard Health Publication, ada beberapa cara mudah mencegah penyakit batu ginjal, antara lain:

Minum Air yang Banyak

Minum air dapat mencairkan zat-zat dalam urin sehingga menghambat terbentuknya batu ginjal. Minum lah air 2 liter atau sekitar 8 gelas dalam sehari. Selain itu, menyertakan air jeruk dalam daftar minuman juga baik karena kandungan sitrat dalam jeruk dapat menghambat kristalisasi zat.

Mengonsumsi Kalsium

Terlalu sedikit kalsium yang masuk dalam tubuh dapat meningkatkan kadar oksalat penyebab batu ginjal. Idealnya, orang dewasa diatas 25 tahun mengonsumsi kalsium adalah 800 mg per hari, sedangkan diatas usia 50 tahun mengonsumsi kalsium sebanyak 1000 mg per hari. Kalsium dapat diperoleh dari makanan sayuran hijau, kacang kedelai, susu, jeruk dan tahu.

Mengurangi Sodium

Sodium dapat ditemui di berbagai makanan dan minuman yang mengandung garam. Untuk menghindari penyakit batu ginjal, membatasi konsumsi sodium maksimal 2.300 mg per hari. Mengurangi konsumsi sodium juga baik untuk tekanan darah dan jantung.

Membatasi Protein Hewani

Makan makanan yang mengandung protein terlalu banyak seperti daging merah, unggas, telur dan makanan laut dapat meningkatkan asam urat dan dapat menyebabkan penyakit batu ginjal. Mengonsumsi banyak protein juga mengurangi kadar sitrat, bahan kimia dalam urin yang membantu mencegah pembentukan batu.


Sumber: Liputan 6

Bayam
Teras Berita - Jika kita pikir mengonsumsi makanan sehat secara terus menerus akan membuat tubuh kita jauh lebih sehat. Sayang, cara berpikir itu justru keliru. Para ahli mengingatkan bahwa terlalu banyak konsumsi makanan meski sehat, tetap harus dikonsumsi dalam jumlah moderat.

Pola makan yang sehat dan bergizi seimbang berarti kita mengonsumsi berbagai variasi makanan, sehingga tidak mengasup satu jenis makanan yang sama terus menerus, meski itu makanan sehat.

Berikut adalah efek dari konsumsi makanan sehat terlalu sering.

Jeruk dan Tomat
Kedua jenis buah tersebut memang kaya akan vitamin, tetapi berhati-hatilah karena kandungan asamnya cukup tinggi. Terlalu sering mengonsumsi jeruk dan tomat bisa menyebabkan peningkatkan asam lambung dan dalam jangka panjang kandungan asamnya akan merusak dinding esofagu.

Menurut Gina Sam, dokter ahli pencernaan dari Mount Sinai Hospital, konsumsi tak lebih dari dua porsi jeruk atau tomat setiap hari. Jika Anda sudah memiliki gangguan refluks, sebaiknya hindari dua buah ini.

Tuna Kalengan
Karena praktis dan gampang diolah menjadi berbagai jenis masakan, banyak orang yang menyimpan tuna kalengan di rak dapur mereka. Namun, konsumsi tuna kalengan yang terlalu sering tidak dianjurkan karena kandungan merkuri dalam ikan tuna lebih tinggi dibanding ikan jenis lainnya.

Kedelai
Meski kedelai bisa membantu mengendalikan kadar kolesterol dan tekanan darah jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi kedelai sebenarnya bisa menghambat penyerapan zat besi. Karenanya, terlalu banyak mengasup kedelai bisa memicu anemia defisiensi zat besi.

Hal lain yang perlu diwaspadai, kedelai mengandung zat yang menyerupai estrogen yakni isoflavon. Konsumsi zat ini dalam jangka panjang dan terlalu sering bisa memicu gangguan lapisan dinding rahim.

Bayam
Sayuran ini sarat dengan zat-zat bernutrisi, mulai dari lutein yang baik untuk mata, protein, serat, dan juga berbagai vitamin dan mineral. Namun bayam juga mengandung oksalat yang tinggi, zat yang bisa memicu pembentukan batu ginjal. Karenanya pasien yang pernah menderita batu ginjal disarankan untuk mengurangi konsumsi bayam.



Sumber | Kompas.com

Buah Sawo
Siapa yang tak kenal buah Sawo? Buah sawo memiliki nama latin Achras Sapota L, dalam bahasa Inggris buah buah sawo disebut Sapodilla, Chikoo, atau Sapota. Buah ini disukai karena rasanya manis dan mempunyai daging yang lembut.

Buah sawo merupakan sumber kalium yang baik, yaitu 193 mg/100 g dan memiliki kadar natrium yang rendah, 12 mg/100 g. Perbandingan kandungan kalium dan natrium yang mencapai 16:1 menjadikan sawo sangat baik untuk jantung dan pembuluh darah.

Selain kaya kalium, sawo juga mengandung sejumlah mineral penting lainnya. Kandungan mineral lainnya per 100 gram buah sawo adalah: kalsium (21 mg), magnesium (12 mg), fosfor (12 mg), selenium (0,6  mg), seng (0,1 mg), dan tembaga (0,09 mg).

Sawo juga kaya akan vitamin C, yaitu 14,7 mg/100 g. Konsumsi 100 gram sawo dapat memenuhi 24,5 persen kebutuhan tubuh akan vitamin C setiap hari. Mengonsumsi vitamin C dari buah sawo, dalam jumlah cukup dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C juga dapat berinteraksi dengan berbagai vitamin lain, seperti vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan.

Buah sawo juga mengandung asam folat, 14 mkg/100 g. Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan sel darah merah. Asam folat juga dapat membantu pencegahan terbentuknya homosistein yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Beberapa manfaat dari Buah Sawo Bagi Kesehatan Tubuh antara lain:

Mencegah Kanker
Vitamin A dan B pada buah sawo dapat membantu menjaga lapisan lendir tubuh dan tekstur kulit. Antioksidan, serat makanan, dan nutrisi yang ditemukan dalam sawo memberi perlindungan terhadap kanker, dan membantu mengikat karsinogen (racun) untuk melindungi selaput lendir usus besar. Vitamin A yang terkandung pada sawo juga memberi perlindungan dari kanker rongga mulut dan paru-paru.

Menjaga Kesehatan Tulang
Kalsium, fosfor, dan zat besi sangat diperlukan tulang untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sawo merupakan buah yang kaya ketiga zat  tersebut.

Menjaga Kesehatan Mata
Sawo merupakan buah yang mengandung banyak vitamin A. Berdasarkan penelitian, vitamin A dapat membantu tubuh meningkatkan penglihatan, bahkan saat usia mulai menua. Sawo dapat menjadi alternatif bagi yang ingin memiliki penglihatan bagus.

Cepat Meningkatkan Energi
Sawo kaya glukosa yang dapat memberikan energi instan bagi tubuh. Hal inilah yang membuat banyak atlet dianjurkan makan sawo untuk menambah energi.

Mengusir Batu Ginjal
Biji sawo yang dihancurkan dapat membantu untuk mengusir batu ginjal. Tak hanya itu, biji sawo juga dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit ginjal.

Manfaat untuk Ibu Hamil 
Kandungan vitamin C yang tinggi dalam buah sawo dapat meningkatkan daya tahan tubuh ibu hamil agar tidak mudah Terserang penyakit- penyakit berbahaya.

Kandungan serat yang tinggi dalam buah sawo juga berguna untuk melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit yang Sering dialami oleh para ibu hamil.

Kandungan vitamin B di dalamnya efktif mengurangi rasa mual dan muntah selama masa kehamilan.

Ibu hamil diperbolehkan mengkonsumsi buah sawo asalkan jangan berlebihan.

Sumber | Berbagai sumber
Powered by Blogger.