kebanyakan garam memicu gejala penyakit jantung
Teras Berita - Gejala penyakit jantung, kurangi konsumsi Garam, Ternyata bukan hanya gula yang perlu diwaspadai seseorang yang mengidap diabetes. Pola makan garam yang tinggi diketahui akan meningkatkan gejala penyakit jantung hingga dua kali lipat.

Baca:


Pola makan tinggi garam memang seharusnya dihindari, bukan saja pada orang dengan diabetes, tapi semua orang yang ingin sehat. Diet tinggi garam bisa menyebabkan tekanan darah tinggi, salah satu faktor risiko terjadinya gejala penyakit jantung.

Baca: Penyebab dan Gejala penyakit jantung


Untuk mengetahui bagaimana penderita diabetes mengetahui efek samping pola makan tinggi garam, para peneliti menyurvei hampir 1.600 pasien diabetes berusia 40-70 tahun di seluruh Jepang. Para responden ditanya tentang pola makannya, termasuk konsumsi garam, dan diikuti kesehatannya selama 8 tahun.

Partisipan yang pola makannya tinggi garam (sekitar 6.000 miligram perhari) beresiko dua kali lipat menderita penyakit jantung pada periode studi tersebut, dibandingkan dengan yang asupan garamnya rendah (sekitar 2.800 miligram perhari).

"Untuk menurunkan risiko penyakit kardiovaskulas, orang yang menderita diabetes tipe 2 harus mengontrol gula darahnya dan memperhatikan apa yang mereka makan," kata ketua studi Chika Horikawa dari Universitas Niigata.

Hasil penelitian juga menyimpulkan, membatasi asupan garam bisa mencegah komplikasi berbahaya dari penyakit diabetes.

Baca: Penyakit Diabetes dan Pencegahannya


Efek negatif garam terhadap kesehatan sudah sejak lama diketahui. Untuk orang yang sehat, asupan garam disarankan kurang dari 2.300 mg perhari. Sementara itu untuk mereka yang memiliki faktor risiko penyakit jantung (diabetes, hipertensi, punya penyakit ginjal atau berusia di atas 51 tahun), disarankan untuk membatasi garam hanya 1.500 mg.

Selain garam yang ditambahkan dalam masakan, makanan yang secara alami mengandung garam antara lain daging, sayur, dan susu. Sementara itu produk yang tinggi garam adalah daging yang diproses seperti sosis, bacon, atau makanan dalam kaleng.

Awal mula Keladi Tikus merebak di Indonesia

Kanker kini tidak  lagi mematikan. Para penderita kanker di Indonesia dapat memiliki  harapan hidup yang lebih lama dengan ditemukannya tanaman “KELADI TIKUS”  (Typhonium Flagelliforme/Rodent Tuber) sebagai tanaman obat yang dapat menghentikan dan mengobati berbagai penyakit kanker dan berbagai penyakit berat lain.

Di Indonesia, tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu, istri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III dan harus dioperasi 14 Januari 1998. Setelah kanker ganas tersebut diangkat melalui operasi, istri Patoppoi harus menjalani kemoterapi (suntikan kimia untuk membunuh sel) untuk menghentikan penyebaran sel-sel kanker tersebut. “Sebelum  menjalani kemoterapi,dokter mengatakan agar kami menyiapkan wig  (rambut palsu) karena kemoterapi akan mengakibatkan kerontokan rambut,  selain kerusakan kulit dan hilangnya nafsu makan,” jelas Patoppoi.

Selama mendampingi istrinya menjalani kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif sampai akhirnya dia mendapatkan informasi mengenai penggunaan teh Lin Qi di Malaysia untuk  mengobati kanker. “Saat itu juga saya langsung terbang ke Malaysia untuk membeli teh  tersebut,” ujar Patoppoi yang juga ahli biologi. Ketika sedang berada di sebuah toko obat di Malaysia , secara tidak sengaja  dia melihat dan membaca buku mengenai pengobatan kanker yang berjudul “Cancer, Yet They Live” karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996. “Setelah saya baca sekilas, langsung saja saya beli buku tersebut. Begitu menemukan buku itu, saya malah tidak jadi membeli teh Lin Qi, tapi langsung pulang ke Indonesia,” kenang Patoppoi  sambil tersenyum. Di buku itulah Patoppoi membaca khasiat typhonium  flagelliforme itu.

Berdasarkan pengetahuannya di bidang  biologi, pensiunan pejabat Departemen Pertanian ini langsung  menyelidiki dan mencari tanaman tersebut. Setelah menghubungi beberapa  koleganya di berbagai tempat, familinya di Pekalongan Jawa Tengah,  balas menghubunginya. Ternyata, mereka menemukan tanaman itu di sana.  Setelah mendapatkan tanaman tersebut dan mempelajarinya lagi, Patoppoi  menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman  yang ditemukannya itu.

Selang beberapa hari, Dr. Teo  menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman tersebut memang  benar Rodent Tuber. “Dr. Teo mengatakan agar tidak ragu lagi untuk  menggunakannya sebagai obat,” lanjut Patoppoi.  Akhirnya, dengan  tekad bulat dan do’a untuk kesembuhan, Patoppoi mulai memproses  tanaman tersebut sesuai dengan langkah-langkah pada buku tersebut untuk diminum sebagai obat. Kemudian Patoppoi menghubungi putranya, Boni Patoppoi di Buduran, Sidoarjo untuk ikut mencarikan tanaman tersebut. “Setelah melihat ciri-ciri tanaman tersebut, saya mulai  mencari di pinggir sungai depan rumah dan langsung saya dapatkan  tanaman tersebut tumbuh liar di pinggir sungai,” kata Boni yang  mendampingi ayahnya saat itu.

Selama mengonsumsi sari tanaman tersebut, istri Patoppoi mengalami penurunan efek samping kemoterapi  yang dijalaninya. Rambutnya berhenti rontok, kulitnya tidak rusak dan  mual-mual hilang. “Bahkan nafsu makan ibu saya pun kembali normal,”  lanjut Boni.

Setelah tiga bulan meminum keladi tikus, istri  Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya. “Hasil pemeriksaan negatif,  dan itu sungguh mengejutkan kami dan dokter-dokter di Jakarta ,” kata  Patoppoi. Para dokter itu kemudian  menanyakan kepada Patoppoi, apa yang diberikan pada  istrinya. “Malah  mereka ragu, apakah mereka telah salah memberikan dosis kemoterapi  kepada kami,” lanjut Patoppoi.

Patoppoi menjelaskan  kisah tanaman Rodent Tuber, para dokter pun mendukung Pengobatan  tersebut dan menyarankan agar mengembangkannya. Apalagi melihat  keadaan istrinya yang tidak mengalami efek samping kemoterapi yang  sangat keras. Dan   pemeriksaan yang seharusnya tiga bulan sekali diundur menjadi enam bulan sekali.”Tetapi karena sesuatu hal, para dokter tersebut tidak mau mendukung secara terang-terangan  penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif,” sambung Boni sambil tertawa.

Berdasarkan peningkatan keadaan istrinya, pada bulan April 1998, Patoppoi kemudian menghubungi Dr.Teo melalui fax untuk menginformasikan bahwa tanaman tersebut banyak terdapat di Jawa dan mengajak Dr. Teo untuk menyebarkan penggunaan tanaman ini di Indonesia. Kemudian Dr Teo langsung membalas fax kami, tetapi mereka tidak tahu apa yang  harus mereka perbuat, karena jarak yang jauh,” sambung Patoppoi. Meskipun Patoppoi mengusulkan agar buku mereka diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dan disebarkan di Indonesia, Dr. Teo menganjurkan agar kedua belah pihak  bekerja sama dan berkonsentrasi dalam usaha nyata membantu penderita  kanker di Indonesia.

Pada akhir Januari 2000 saat Jawa Pos mengulas mengenai meninggalnya Wing Wir yanto, salah satu wartawan handal Jawa Pos, Patoppoi sempat tercengang. Data-data rinci mengenai gejala, penderitaan, pengobatan yang diulas di Jawa Pos, ternyata sama dengan salah satu pengalaman pengobatan penderita kanker usus yang dijelaskan di buku tersebut. Dan eksperimen pengobatan tersebut berhasil  menyembuhkan pasien tersebut. “Lalu saya langsung menulis di kolom Pembaca Menulis di Jawa Pos,” ujar Boni. Dan tanggapan yang  diterimanya benar-benar diluar dugaan. Dalam sehari, bisa sekitar 30  telepon yang masuk. “Sampai saat ini, sudah ada sekitar 300 orang yang  datang ke sini,” lanjut Boni. Pasien pertama yang  berhasil adalah penderita Kanker Mulut Rahim stadium dini. Setelah  diperiksa, dokter mengatakan harus dioperasi. Tetapi karena belum  memiliki biaya dan sambil menunggu rumahnya laku dijual untuk biaya  operasi, mereka datang setelah membaca Jawa Pos. Setelah diberi  tanaman dan cara meminumnya, tidak lama kemudian pasien tersebut  datang lagi dan melaporkan bahwa dia tidak perlu dioperasi, karena hasil pemeriksaan mengatakan negatif.

Berdasarkan animo masyarakat sekitar yang sangat tinggi, Patoppoi berusaha untuk menemui Dr. Teo  secara langsung. Atas bantuan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan  Makanan Departemen Kesehatan, Sampurno, Patoppoi dapat menemui Dr. Teo di Penang, Malaysia. Di kantor Pusat Cancer Care Penang, Malaysia, Patoppoi mendapat penerangan  lebih lanjut  mengenai riset tanaman yang saat ditemukan memiliki nama Indonesia. Ternyata saat Patoppoi mendapat buku “Cancer, Yet They Live” edisi revisi tahun  1999, fax yang dikirimnya di masukkan dalam buku tersebut, serta  pengalaman istrinya dalam usahanya berperang melawan kanker. Dari pembicaraan mereka, Dr. Teo merekomendasi agar Patoppoi mendirikan perwakilan Cancer Care di Jakarta dan Surabaya. Maka secara resmi, Patoppoi dan putranya diangkat sebagai perwakilan  lembaga sosial Cancer Care Indonesia.

Cancer Care Malaysia telah mengembangkan bentuk  pengobatan tersebut secara lebih canggih. Mereka telah memproduksi ekstrak Keladi Tikus dalam bentuk pil dan teh bubuk yang  dikombinasikan dengan berbagai tananaman lainnya dengan dosis  tertentu. “Dosis yang diperlukan tergantung penyakit yang diderita,” kata Boni.

Sebenarnya pengobatan ini  juga didukung dan sedang dicoba oleh salah satu dokter senior di Surabaya, pada pasiennya yang mengidap kanker ginjal. Ada dua pasien yang sedang dirawat dokter yang pernah  menjabat sebagai direktur salah satu rumah sakit terbesar di  Surabaya ini. Pasien pertama yang mengidap kanker rahim tidak sempat diberi  pengobatan dengan keladi tikus, karena telah ditangani oleh  rekan-rekan dokter yang telah memiliki reputasi. Setelah menjalani  kemoterapi dan radiologi, pasien tersebut mengalami kerontokan rambut,  kulit rusak dan gatal, dan selalu muntah. Tetapi pada pasien kedua  yang mengidap kanker ginjal, dokter ini  menanganinya sendiri dan juga  memberikan keladi tikus untuk membantu proses penyembuhan kemoterapi.

Pada pasien kedua ini, tidak ditemui berbagai efek yang dialami penderita pertama, bahkan pasien tersebut kelihatan normal. Tetapi dokter ini menolak untuk diekspos karen menurutnya, pengobatan  ini belum resmi diteliti di Indonesia. Menurutnya,  jika rekan-rekannya mengetahui bahwa dia memakai pengobatan alternatif, mereka akan memberikan predikat sebagai “ter-kun” atau dokter-dukun. “Disinilah 'gap' yang terbuka antara pengobatan  konvensional dan modern,” kata dokter tersebut.

Menurut data Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit  yang telah disembuhkan adalah berbagai kanker dan penyakit berat  seperti kanker payudara, paru-paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal, leher  rahim, tenggorokan, tulang, otak, limpa, leukemia, empedu, pankreas, dan hepatitis.



Sumber: Obatherbal-murah.com

Khasiat dan Manfaat Jenis-jenis Madu

Khasiat dan Manfaat Jenis-jenis Madu  - Madu adalah makanan yang mengandung aneka zat gizi seperti karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, mineral, dekstrin, pigmen tumbuhan dan komponen Aromatik. Khasiat madu telah dikenal sejak zaman Mesir Kuno. Bahkan Ratu Cleopatra telah menggunakannya untuk merawat kesehatan dan kecantikannya.

Tradisi orang Jepang adalah meminum madu setiap malam agar bangun tidur dalam keadaan segar dan sehat. Selain itu masih ada pandangan yang salah atau keliru tentang kualitas madu. Ada yang menganggap bahwa madu yang baik adalah yang menimbulkan letusan ketika tutupnya dibuka atau yang tidak dikerumuni semut. Justru madu tersebut telah rusak terfermentasi oleh enzim dan mengarah kepada terjadinya gas dan alkohol itulah sebabnya semut tidak mau mendekatinya.

Pada saat ini masyarakat lebih mengenal madu Arab, madu Kalimantan atau madu Sumbawa. Padahal mutu dan kualitas madu sangat tergantung pada asal nektar bunga yang dihisap oleh lebah. Sehingga penamaan yang lazim dikenal saat ini adalah bukan hanya lagi dari asal tempat diproduksi, tetapi dari asal nektar seperti Madu Bunga Randu, Madu Bunga Kopi, Madu Bunga Klengkeng , Madu Bunga Rambutan, Madu Aneka jenis bunga, Madu Bunga Durian, Madu Bunga Kelapa, dsb. Masing-masing madu dari aneka jenis tumbuhan ini memiliki aroma yang khas dan khasiat yang berbeda-beda.

Manfaat Madu
-   Sebagai anti oksidan,
-   Melembabkan wajah,
-   Mengobati jerawat,
-   Menghilangkan flek-flek hitam,
-   Dioleskan dibibir sebagai pelembab /pencegah bibir kering,
-   Dipergunakan untuk ramuan pembalseman untuk mengawetkan Mummi Raja-raja Mesir Kuno,
-   Memperlancar pernapasan dan memperkuat detak jantung.

Madu dapat dikonsumsi oleh segala tingkatan, dari mulai Janin hingga Orang tua.
  • Janin :
    Memperkuat janin yang lemah dalam kandungan (rahim).
  • Ibu Hamil :
    Menjaga stamina dan kesehatan selama mengandung bayi dan membantu asupan gizi yang tinggi bagi pertumbuhan janin yang sehat selama dalam kandungan.
  • Bayi :
    Membantu perkembangan otak bayi, karena setiap harinya otak terus berkembang sampai dengan usia 5 tahun. Untuk itu ia membutuhkan gizi yang tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan otak sangat terkait dengan kecerdasan pikiran (IQ) dan kecerdasan mental (EQ).
  • Anak-anak :
    Membantu agar nafsu makan meningkat (adanya unsur vitamin B yang lengkap dalam madu), sehingga anak tumbuh sehat, lincah dan riang serta tahan penyakit.
  • Remaja :
    Khasiat madu pada akil baligh remaja membuat tumbuh sangat cepat, gizi yang baik dan teratur akan membuat pertumbuhan tubuh menjadi sempurna.
  • Dewasa :
    Tingkat kelelahan dan pekerjaan yang menumpuk mengakibatkan stres, sehingga tubuh menjadi lemah dan mudah terserang penyakit. Dalam hal ini para pekerja pabrik yang bekerja keras seharian penuh tanpa zat gizi yang memadai, rawan terjangkiti penyakit seperti tipus, radang, serta infeksi bakteri lainnya. Maka madu adalah asupan tambahan terbaik.
  • Lanjut Usia :
    Madu adalah makanan terbaik yang sangat diperlukan bagi manula, karena madu adalah sumber energi dan gizi yang dapat diserap langsung oleh tubuh, dimana pada usia tersebut organ pencernaan kita sudah mulai berkurang fungsinya.

Manfaat sebagian jenis-jenis madu  dan khasiatnya :
  1. Madu Bunga Kapuk Randu, berkhasiat: Meningkatkan nafsu makan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati sariawan, mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka) dan memperlancar fungsi otak.
  2. Madu Karet, berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati keputihan, mengobati gatal-gatal, mengobati alergi, memperlancar fungsi otak dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  3. Madu Bunga Kopi, berkhasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, membuat  tidur nyenyak, memperlancar fungsi otak dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  4. Madu Bunga Klengkeng, berkhasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar urin berkemih, memperkuat fungsi ginjal, mengobati sakit pinggang, mempercepat penyembuhan luka operasi, memperlancar fungsi otak dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  5. Madu Bunga Durian, berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa mual, membuat enak tidur, memperlancar fungsi otak dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  6. Madu Bunga Rambutan, berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar urin, memperkuat fungsi ginjal, mengobati sakit pinggang, memperlancar fungsi otak, mengobati sakit maag dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  7. Madu Bunga Apel / Jambu Air, berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa mual,  memperkuat kandungan bagi ibu hamil,  memperlancar fungsi otak, membuat enak tidur dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  8. Madu Bunga Mangga,  berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  9. Madu Bunga Kaliandra, berkhasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan hormon, memperlancar  pencernaan, mengobati darah tinggi, membuat enak tidur dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  10. Madu Lokal/Madu Multiflora/Madu Hutan, berkhasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati darah tinggi, darah rendah, membuat enak tidur, mengobatireumatik, memperlancar fungsi otak dan mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  11. Madu Bunga Mahoni/Jambu Mente, berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati sakit malaria, mengobati keputihan bagi wanita, memperlancar fungsi otak, mengobati luka bakar (dioles pada bagian yang luka) dan  mengobati asam urat.
  12. Madu Pollen (Madu + Tepungsari Bunga), berkhasiat: Meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan  hormon, menyuburkan peranakan, mengobati keputihan bagi wanita, menghaluskan muka dan menghilangkan jerawat (dioles pada bagian muka) serta menjadikan kulit muka tidak berkeriput, menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan, memperlancar fungsi otak, mengobati penyakit darah tinggi dan jantung.
  13. Madu Super (Madu + Tepungsari Bunga + Royal Jelly), berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan hormon, menyuburkan peranakan bagi wanita, sangat cocok dikonsumsi bagi pria dewasa, mengobati penyakit darah tinggi dan jantung, mengobati sel tubuh yang rusak, mempercepat penyembuhan operasi, mengendurkan bagian syaraf yang tegang, menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan dan memperlancar fungsi otak.
  14. Royal Jelly, berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan produksi hormon, menyuburkan peranakan, mengobati darah tinggi, darah rendah, memperlancar urin, memperkuat fungsi ginjal, mengobati sakit pinggang, mempercepat penyembuhan luka operasi, mengendurkan bagian syaraf yang tegang, mengobati organ tubuh yang rusak, menghilangkan rasa letih yang berkepanjangan, memperlancar fungsi otak dan dapat dikonsumsi penderita diabetes.
  15. Tepungsari Bunga (Bee Pollen), berkhasiat : Meningkatkan daya tahan tubuh, memperlambat proses penuaan dan menghaluskan kulit muka, menurunkan kolesterol, memperlancar fungsi pencernaan, mengobati asma dan dapat dikonsumsi penderita diabetes.

Jenis-jenis Madu lainnya : Kualitas madu umumnya ditentukan dari asal bunga seperti Mix Flower (Aneka bunga hutan), Madu Bunga Klengkeng, Madu bunga Kopi, Madu Bunga Rambutan, Madu bunga Kapuk dsb.

Zat yang Terkandung

Dari hasil penelitian ahli Gizi dan pangan ,madu mengandung karbohidrat yang paling tinggi diantara produk ternak lainnya susu, telur, daging, keju dan mentega sekitar (82,3% lebih tinggi).

Dari hasil penelitian terbaru ternyata zat-zat atau senyawa yang ada di dalam madu sangat komplek yaitu mencapai 181 jenis.

Setiap 100 gram madu murni bernilai 294 kalori atau perbandingan 1000 gram madu murni setara dengan 50 butir telur ayam atau 5.675 liter susu atau 1680 gram daging.

Salah satu keunikan madu adalah karena madu mengandung zat antibiotik. Hal itu hasil penelitian Peter C Molan (1992), peneliti dari Departement of Biological Sciences, University of Waikoto , Selandia Baru. Menurutnya Madu terbukti mengandung zat antibiotik yang aktif melawan serangan berbagai kuman patogen penyebab penyakit.

Selain itu juga peneliti dari Departement of Biochemistry, Faculty of Medicine, University of Malaya di Malaysia, Kamaruddin (1997) juga menyebutkan bahwa di dalam madu terkandung zat anti mikrobial, yang dapat menghambat penyakit.

Beberapa penyakit infeksi oleh berbagai patogen yang dapat dicegah dan disembuhkan dengan minum madu secara teratur diantaranya: Infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), batuk, demam, penyakit luka tukak lambung, infeksi saluran pencernaan dan penyakit kulit.

Madu memiliki komponen kimia yang memiliki efek koligemik yakni asetilkolin. Asetilkolin berfungsi untuk melancarkan peredaran darah dan mengurangi tekanan darah. Gula yang terdapat dalam madu akan terserap langsung oleh darah sehingga menghasilkan energi secara cepat bila dibandingkan dengan gula biasa.

Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0%; glukosa 35%; sukrosa 1,9%) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim pencernaan. Madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2, mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam yodium bahkan radium. Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organik seperti asam malat, tartarat, sitrat, laklat dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.

Ulang Tahun ke-40 Monumen Nasional

Jika Anda membuka halaman Google hari ini, 12 Juli 2015, maka akan terlihat Google Doodle hari ini dengan gambar Monas (Monumen Nasional). Ternyata Google hari ini turut mengikuti memperingati ulang Monumen Nasional tahun ke-40.

Monumen Nasional atau yang populer disingkat dengan Monas atau Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas ( baca: Emas Monas dan Teuku Markam) yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala. Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.

Seperti dikutip dari encyclopedia halaman website Jakarta.go.id, Pelaksanaan pembangunan Monumen Nasional dimulai 17 Agustus 1961 oleh Panitia Monumen Nasional. Dengan mengambil perencanaan, konstruksi dan material dalam negeri, juga bantuan luar negeri dari Jepang, Jerman Barat, Italia, dan Perancis. Pembangunan dilaksanakan dalam dua tahap: Pertama, dilaksanakan Panitia Monumen Nasional yang diketuai Presiden RI. Tahap kedua dimulai tahun 1969 dan dilaksanakan oleh Panitia Pembina Tugu Nasional berdasarkan Keppres No. 314 tahun 1968 yang diketuai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dan selesai pada tahun 1975.

Sebagai pusat dan jiwa dari Monumen Nasional, maka Tugu Nasional menyinarkan pengaruh dan daya penariknya baik siang dan malam hari, bagi segala yang ada di sekitarnya. Senantiasa ia akan menyambut "Selamat Datang" kepada setiap orang yang memasuki ibukota RI. Monumen Nasional terbagi atas beberapa bagian, yakni: Pintu Gerbang Utama, Ruang Museum Sejarah, Ruang Kemerdekaan, Pelataran Cawan, Puncak Tugu, Api Kemerdekaan, Badan Tugu. Seluruh ukuran yang terdapat dalam Tugu Nasional sudah disesuaikan dengan angka keramat 17-08-1945 hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia

Google Doodle Hari Ini Peringati Ulang Tahun Eiji Tsuburaya

Jika Anda adalah penggemar film kartun, tentu sudah menonton film Ultraman. Berkat kejeniusan Eiji Tsuburaya, ia mampu membuat gebrakan dengan rutin memproduksi film kartun.

Google Doodle hari ini sedang mempertingati ulang tahun ke-114 Eiji Tsuburaya, Eiji Tsuburaya lahir pada 7 Juli 1901, ia merupakan seorang seniman asal Jepang yang menciptakan karakter Ultraman dan Godzilla. Ultraman merupakan film superhero yang sangat terkenal dan polpuler di tahun 80-90an.

Eiji Tsuburaya merupakan anak pertama dari Isamu dan Sei Tsuburaya dan dibesarkan oleh pamannya Ichiro serta nenek dari pihak ayah Natsu. Itu terjadi saat ibunya mneinggal dan ayahnya pindah ke China untuk bisnis keluarga.

Eiji sejak kecil menyukai pesawat terbang dan hobi membuat model pesawat, yang merupakan gebrakan pada zaman itu. Pada usia 14 tahun (1915), beliau lulus SMA (sederajat pada waktu itu) dan melanjutkan di departemen riset dan pengembangan perusahaan mainan Utsumi.

Eiji Tsuburaya mulai menapaki dunia layar lebar pada tahun 1919, ketika ia ditawari pekerjaan oleh sutradara Yoshiro Edamasa. Setelah menjadi desainer dan ahli visual effect di berbagai film di tahun 30-50an, dia kemudian menggarap film fenomenal Godzilla pada tahun 1954, kemudian Ultra Q dan Ultraman pada tahun 1965.

Pria yang juga dijuluki master of monsters ini meninggal di usia 68 tahun pada tahun 1970. Karya-karyanya hingga saat ini masih diingat baik oleh para generasi di Jepang, sebab idenya berpengaruh terhadap dunia film dan tokusatsu sekarang. Serial-serial Godzilla dan Ultraman pun terus berlanjut, termasuk reboot Godzilla buatan Amerika yang laku keras tahun kemarin. Karya-karyanya juga menjadi inspirasi dari film robot dan monster raksasa seperti Pacific Rim dll.

Martunis, anak Aceh direkrut klub Portugal
Bocah ajaib asal Aceh, Martunis, yang dikenal dunia setelah selamat dari bencana tsunami pada 2004,  resmi direkrut klub asal Portugal, Sporting Lisbon.

Seperti dikutip dari Observador, Martunis direkrut Sporting Lisbon untuk masuk tim akademi U-19, Alcochete, tempat Ronaldo berkarier sepanjang 1997 hingga 2001.

Pengumuman perekrutan Martunis terjadi pada acara ulang tahun ke-109 Sporting yang berlangsung di Lisbon, Portugal, Rabu (1/7) waktu setempat.

Perekrutan bocah 17 tahun itu merupakan bagian dari kampanye Gala Honorary Sporting yang sudah berlangsung sejak tahun lalu. Martunis diperkenalkan ke publik sambil mengenakan kostum Sporting.

"Martunis adalah pemain terbaru dari tim akademi Sporting, di mana di akan hidup, belajar, dan tumbuh sebagai pria dan pesepakbola," ujar presiden Sporting, Bruno de Carvalho, melalui Twitter resmi klub.

Martunis, yang memiliki cita-cita menjadi pesepakbola profesional, mengaku senang mendapat kesempatan bergabung dengan tim akademi Sporting.

"Saya ingin mewujudkan impian itu. Saya berterima kasih kepada Sporting yang sudah memberikan kesempatan ini," ucap Martunis.

Hubungan Sporting dengan Martunis sudah terjalin cukup lama. Pada Februari 2015, klub berjuluk Sportinguistas itu memberikan kostum tim dengan nomor punggung 28. Itu adalah nomor yang digunakan Ronaldo saat masih memperkuat Sporting.

Ronaldo telah menganggap Martunis sebagai anak angkatnya. Pemain Real Madrid itu sudah dua kali mengunjungi Martunis di Indonesia.




Sumber: CNNIndonesia

fisik menjadi kendala Martunis di dunia sepak bola
Berawal dari Banda Aceh, Martunis bocah yang selamat dari bencana tsunami 2004, kini bergabung dengan tim akademi Sporting Lisbon.profesional di Portugal, lemah secara fisik pernah menjadi kendala Martunis di dunia sepak bola.

Pada Oktober 2014 silam, Martunis sebenarnya sempat ikut seleksi untuk membela timnas Indonesia U-17. Meski sempat lolos tahap pertama, bocah yang kini berusia 17 tahun itu gagal di seleksi tahap kedua.

"Saya dinilai masih terlalu lemah secara fisik. Saya masih terlalu cepat lelah," ujar Martunis seperti dilansir Japan Times.

Namun, Martunis tidak patah semangat. Bocah yang hidup sendiri di antara puing tsunami dan mayat selama 21 hari mengingat pesan Ronaldo, yang diklaim sebagai ayah angkatnya.

"Ronaldo pernah mengatakan pada saya untuk belajar dan berlatih dengan giat. Jika saya melakukan apa yang ia pesankan, bukan hal yang mustahil saya akan menjadi pesepakbola profesional," ucap Martunis.

Martunis sempat berlatih di sekolah sosial olahraga Real Madrid Foundation Aceh (SSS RMF Aceh). Martunis juga pernah bergabung dengan tim junior PSAP Sigli.

Kini, lebih dari satu dekade pasca-bencana tsunami, Martinus memiliki peluang untuk mewujudkan impiannya sebagai pesepakbola profesional bersama Sporting Lisbon.

"Saya ingin mewujudkan impian itu. Saya berterima kasih kepada Sporting yang sudah memberikan kesempatan ini," ucap Martunis.





Sumber: CNNIndonesia
Powered by Blogger.