Jakarta, Mendengar kata 'kanker' merupakan hal yang
menakutkan banyak orang, terutama kaum wanita. Maklum, kanker mamatikan
banyak mengintai perempuan, misalnya kanker payudara dan kanker serviks.
Nah, konon salah satu pemicu munculnya kanker payudara dan kanker
seviks adalah karena konsumsi ceker dan sayap ayam. Benarkah?
Kabar
mengenai sayap dan ceker ayam yang bisa menyebabkan kanker banyak
beredar belakangan ini melalui pesan di jejaring sosial Path dan juga
BlackBerry Messenger (BBM). Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa sayap
ayam merupakan bagian yang paling sering disuntik, sedangkan ceker ayam
merupakan tempat menimbun 'end product' antibiotik dan turunan 'second
hormonal' sehingga berpotensi menyebabkan kanker. Apa kata dokter?
"Belum
ada buktinya, itu kan baru asumsi. Umur ayam itu kan pendek sampai dia
dipotong, kalau dipotong obat hormonnya itu masih ada atau belum habis
lalu dimakan menyebabkan kanker, sampai sekarang belum ada buktinya,"
kata dr Ramadhan, SpBOnk, yang berpraktik di RS Kanker Dharmais, saat
dihubungi detikHelath pada Jumat
Hal serupa juga
dikatakan oleh dr Drajat Suardi, SpB(K) Onk. Dikatakan dia, sayap ayam
dan juga ceker ayam belum tentu menyebabkan timbulnya kanker bagi orang
yang sering mengonsumsinya.
"Tidak hanya sayap dan ceker, semua
yang kolesterolnya tinggi juga bisa memicu kanker. Kalau kanker payudara
itu kan memang erat kaitannya dengan hormon estrogen. Makanan yang
mengandung kolesterol tinggi juga bisa memicu terjadinya kanker karena
mengakibatkan kemudahan terbentuknya estrogen. Sehingga kalau
estrogennya subur ya bisa memicu kanker, salah satunya kanker payudara,"
kata dokter yang merupakan Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia
tersebut.
Walaupun belum terbukti pasti, namun menurut dr
Drajat, mengonsumsi ayam yang sudah mendapat suntik hormon memang
menigkatkan risiko untuk terkena kanker. Karena salah satu penyebab
kanker merupakan faktor kimiawi. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat
meminimalkan segala macam zat kimiawi yang bisa menjadi faktor pemicu
kanker.
"Pembentukan sel kanker itu ada dua faktor utama, faktor
internal dan eksternal. Faktor internal itu gen, kalau faktor eksternal
terdiri sari 3 antara lain faktor biologis, kimiawi, dan fisik. Nah yang
suntik ini termasuk kategori kimiawi, makanya kita jaga diri kita dari
segala macam kimiawi yang bisa menjadi faktor eksternal," kata dr
Drajat
Beberapa pesan tentang sayap dan ceker ayam yang bisa menyebabkan
kanker payudara dan kanker serviks
Entah
Anda sudah menikah atau belum menikah, maka perempuan harus berhati-hati.
Baru-baru ini artis Tionghoa Xia Yi divonis tumbuh LISTS dalam rahim (kista
coklat) dan Hu Qing Wen melakukan operasi tumor yg penuh dengan darah,
dan darahnya berwarna hitam gelap. Mereka berpikir bahwa setelah operasi
akan sembuh, tetapi hanya beberapa bulan kambuh lagi, sehingga akhirnya
mereka melakukan konsultasi ke ginekolog.
Dokter Ginekolof tsb kemudian bertanya : "Apakah Anda suka makan sayap ayam, dia sangat terkejut ?
"Loh, koq dokter bisa tahu kesukaanku ?
"Hormon
pertumbuhan (growth-hormone) ayam ataupun antibiotiknya, selalu
diinjeksi di bagian sayap, atau leher ayam. Sementara kaki Ayam tempat
menimbun "end product" antibiotik dan turunan "second hormonal" Dokter
tsb meneruskan : Karena itu kegemaran makan sayap ayam atau kaki, akan
serta merta menambah sekresi hormon bagi wanita. Akibatnya "second
hormonal" tsb akan terakumulasi menjadi TOXIN yg ujung²nya menjadi
karsinogen, sehingga wanita pengkonsumsi SAYAP + KAKI ayam sangat rentan
terkena kanker yg berkenaan dengan kelenjar hormonal seperti : kanker
rahim, cervix dan payudara. Oleh karena itu, kami menyarankan Anda
jangan "banyak" mengkonsumsi sayap ayam atau kakinya.
Saat ini 80% wanita memiliki fibroid rahim dan mudah untuk mendapatkan kista coklat tersebut.
Sumber | DetikHealth
Post a Comment