Teras Berita - Banyak orang yang memilih untuk makan junk food seperti es krim, cookies,
atau donat saat merasa sedih, galau, stres ataupun cemas. Namun
sebenarnya bukan itu makanan yang seharusnya dipilih, karena ada
makanan-makanan tertentu yang dapat mencegah sekaligus mengatasi
kegalauan.
Jeanne Ricks, direktur kesehatan holistik dari CIty College, New
York, mengatakan, ada makanan tertentu yang secara positif dapat
mengubah senyawa kimia otak. Bahkan, dengan mengonsumsi makanan-makanan
tertentu ini, sebagian orang tak perlu lagi mengonsumsi obat
antidepresan untuk mengusir stres mereka.
"Makanan ini tidak hanya meningkatkan mood, tetapi juga dapat
mengurangi kadar stres dan cemas. Maka sebelum mengonsumsi obat
antidepresan, makanan sebetulnya juga bisa dijadikan terapi," ujarnya.
1. Cokelat hitam
Cokelat hitam selama ini
diketahui mampu mengurangi kadar kolesterol "jahat", mengurangi tekanan
darah, mengurangi risiko penyumbatan aliran darah. Namun ternyata para
pakar juga menggunakannya untuk mengurangi risiko gangguan mood. Hampir
sama dengan wine, cokelat hitam mengandung resveratrol, antioksidan yang
memperbaiki sistem imun. Senyawa ini juga dapat meningkatkan produksi
endorfin di otak yang merupakan target dari obat-obatan antidepresan.
2. Buah dan sayur
Pakar mengaitkan diet sehat
dengan mood dan kesehatan jantung yang lebih baik, salah satunya yaitu
dengan mengonsumsi buah dan sayur. Mengurangi konsumsi gula buatan dan
menggantinya dengan sayur dan buah merupakan cara yang baik dalam
meningkatkan kadar serotonin.
3. Telur
Mengandung nutrisi esensial seperti
protein, kalsium, vitamin D dan A, tiamin, riboflavin, dan pantotenik,
telur dapat menjadi salah satu pilihan terapi untuk gejala depresi.
Telur juga merupakan bahan pangan yang alami dan kaya mineral sehingga
dapat memberikan rasa nyaman bagi tubuh.
4. Ikan berlemak
Ikan berlemak, khususnya asam
lemak omega-3 merupakan salah satu makanan yang disarankan untuk
mengobati dan mencegah penyakit jantung. Namun makanan ini juga
bermanfaat untuk mengatasi gangguan mood, termasuk depresi, gangguan
bipolar, dan skizofrenia. Asam eikosapentaenoat (EPA) yang merupakan
asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam salmon, tuna, dan ikan berlemak
lainnya dapat mengurangi peradangan di otak, sementara asam
dokosapentaenoat (DHA) dapat memperbaiki persinyalan pada
senyawa-senyawa kimia dalam otak.
www.medicaldaily.com | Kompas
Post a Comment