kucing
      Tama, kucing yang menjadi kepala stasiun kereta api di Jepang    
TOKYO -- Tiap tahun, puluhan turis selalu datang ke Stasiun Kereta Kishi di Wakayama, di barat Jepang. Ada apa? Ternyata ada seekor kucing di Jepang yang menjadi kepala stasiun selama tujuh tahun.

Tugas si kucing yang bernama Tama ini tidaklah sulit. Kucing betina yang akan berusia 15 tahun pada bulan April ini hanya duduk di sekitar stasiun dan membiarkan para turis memotretnya.

Stasiun Kishi dan Tama menarik perhatian mayoritas turis dari Hong Kong dan Taiwan. Dari data Wakayama Electric Railway, kunjungan turis dua negara itu berlipat 240 persen jumlahnya pada September lalu.

Setiap tahun, sekitar 20 ribu turis Asia mengunjungi kota kecil itu untuk menghilangkan penasaran melihat sosok Tama.

''Ide cemerlang. Menjadikan kucing sebagai simbol stasiun kereta guna menarik turis,'' kata seorang mahasiswa dari Hong Kong yang sedang melihat Tama, Ka Wing Wu (22 tahun), kepada Tokyo Times.

Pada 2008 lalu, Tama mendapat penghargaan khusus dari gubernur prefektur berupa dana 1,1 miliar yen atau 10,8 juta dolar AS untuk mengembangkan kotanya.

''Tama telah menstimulasi para turis untuk datang ke wilayah ini. Saya senang melihat turis meninggalkan stasiun dengan tersenyum setelah melihat Tama,'' kata staf stasiun Maki Miyashita.

Usia tama yang sudah mencapai belasan tahu membuat kerjanya diperingan. Tama hanya bekerja empat hari dalam sepekan. Seekor kucing berusia tiga tahun bernama Nitama membantu Tama sebagai Kepala Stasiun Junior. (Republika)

Post a Comment

Powered by Blogger.