diet mediterania
Banyak cara yang dipercaya untuk membuat panjang umur, namun inti dari semua itu adalah menerapkan pola hidup yang sehat. Salah satu cara yang cukup memberikan bukti spesifik memperpanjang usia adalah diet Mediterranean, khususnya pada perempuan.

Sebuah studi yang dipublikasi dalam Annals of Internal Medicine melaporkan, perempuan yang melakukan diet tersebut lebih banyak mengonsumsi lemak sehat dan 40 persen lebih mungkin untuk hidup hingga usia di atas 70 tahun.

Para peneliti asal Havard School of Public Health and Brigham and Women's Hospital di Boston melakukan uji kuesioner pada 10.670 perempuan yang berusia 50 hingga 60 tahun tentang kesehatan, kebiasaan makan, dan aktivitas fisik. Studi jangka panjang tersebut dimulai antara tahun 1984 hingga 1986.

Lima belas tahun berselang, para peneliti kembali menghubungi peserta yang sama untuk diminta mengisi kembali kuesioner lanjutan. Hal ini dilakukan guna mengetahui kesehatan mental dan fisik mereka setelah itu.

Secara keseluruhan, mereka menemukan, peserta yang melakukan diet Mediterranean lebih mungkin untuk hidup hingga usia 70 tahun. Selain itu, peserta tersebut juga memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengembangkan penyakit Parkinson, jantung, ataupun diabetes.

Menurut American Heart Association, orang yang melakukan diet Mediterranean umumnya mengonsumsi lebih dari setengah total kalori mereka  dari lemak jenuh sehat yang ditemukan dalam minyak zaitun.

Ketua peneliti dr Cecilia Samieri mengatakan, diet Mediterranean dicirikan dengan konsumsi buah, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian utuh, dan ikan. Sementara itu, diet tersebut minim konsumsi daging merah dan daging yang diproses, serta konsumsi alkohol yang diatur.

"Dalam diet ini, pelaku diet lebih banyak mengonsumsi lemak jenuh sehat yang berasal dari minyak zaitun," ujarnya.

Sumber: Kompas Health

Post a Comment

Powered by Blogger.