Pernahkah Anda merasa sudah capek-capek berolahraga tapi berat badan tak kunjung turun? Bisa jadi kesalahan terletak pada kebiasaan Anda memberi 'reward' bagi tubuh setelah sesi olahraga berupa makanan berkalori tinggi.
Kendati olahraga terbukti memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa, banyak pakar sepakat bahwa orang-orang terlalu berlebihan dalam menghitung banyaknya kalori yang mereka bakar, dan sebaliknya mengonsumsi terlalu banyak camilan yang kaya lemak dan gula.
Padahal para pakar mencontohkan seseorang perlu bersepeda secara intensif selama satu jam lebih agar bisa membakar pizza berukuran medium, misalnya.
"Masalahnya orang-orang cenderung terlalu berlebihan dalam memperkirakan jumlah aktivitas fisik yang mereka lakukan. Padahal kenyataannya jumlah aktivitas fisik mereka terlalu sedikit tapi mereka memberi 'reward' pada tubuh terlalu banyak," ungkap jubir American Council on Exercise, Jonathan Ross.
Ross yang juga seorang personal trainer yang berbasis di luar Washington DC ini pun menambahkan bahwa olahraga dapat memainkan peranan penting dalam menurunkan berat badan, tapi tanpa dibarengi dengan perubahan gaya hidup dan pola makan maka peranan ini menjadi terbatas.
"Kita ibaratkan olahraga itu sebuah kotak dan sekali kotak itu terisi maka kita takkan melakukan apapun sepanjang hari. Selain itu meski ada beberapa program penurunan berat badan yang hanya menekankan ke asupan makan dan ada juga yang hanya menonjolkan olahraga, tapi sebenarnya kombinasi keduanya adalah jauh lebih baik daripada salah satu saja," tandas Ross.
Lagipula Dr. Michele Olson, profesor fisiologi olahraga dari Auburn University Montgomery, Alabama mengatakan sulit untuk menurunkan berat badan hanya dengan olahraga saja.
"Satu pound lemak sendiri mengandung 3.500 kalori. Jadi jika Anda melakukan lari maraton sepanjang 26 mil (42 km), dimana Anda membakar 100 kalori per milnya, maka Anda hanya akan membakar 2.600 kalori atau 900 kalori lebih sedikit untuk membakar satu pound lemak saja," terang Olson seperti dilansir Daily Mail, Rabu (24/7/2013).
Olson juga menambahkan bahwa orang-orang harus terus aktif, terlepas sebesar apapun berat badan mereka dan apakah mereka tengah menurunkan berat badannya atau tidak. Sebab olahraga dengan intensitas sedang selama 10 menit dua-tiga kali perhari terbukti dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit apapun, terutama penyakit jantung, kanker, hipertensi (tekanan darah tinggi) dan stroke.
Pakar lain, Dr. Joseph Donnelly dari American College of Sports Medicine juga mengungkapkan bahwa menurut sejumlah studi 250-300 menit olahraga perminggunya saja hanya terhitung sebagai waktu minimal untuk menurunkan berat badan.
"Dengan durasi 150 menit olahraga perminggu Anda hanya bisa mempertahankan berat badan. Artinya untuk menurunkan berat badan, Anda perlu durasi dan intensitas olahraga yang lebih dari itu," tutupnya.
Sumber: Detik
Post a Comment