Anak yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas lebih berisiko terkena asma, ungkap penelitian terbaru. Selain itu, asma yang dirasakan oleh anak yang kelebihan berat badan juga cenderung lebih parah dari anak yang memiliki berat badan normal.
Peneliti menemukan bahwa anak dan remaja dengan berat badan berlebih mengalami asma lebih parah dan sering mengunjungi unit gawat darurat akibat penyakit tersebut. Hasil ini ditemukan peneliti setelah mengamati 635.000 anak berusia enam sampai 19 tahun selama tahun 2007 sampai 2011.
"Jika orang tua mengetahui bahwa anak mereka yang kelebihan berat badan mengalami asma, sebaiknya mereka tak hanya fokus pada asma yang diderita melainkan juga berat badan anak mereka," ungkap ketua penelitian Mary Helen Black dari Kaiser Permanente Southern California, seperti dilansir oleh Reuters.
Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa kelebihan berat badan membuat anak lebih berisiko terkena asma. Semakin berat bobot anak, semakin besar pula risiko yang dimilikinya. Dibandingkan dengan anak yang normal, anak yang kelebihan berat badan berkemungkinan 16 persen lebih besar terkena asma. Sementara anak yang obesitas memiliki risiko 37 persen lebih besar.
Hasil ini didapatkan setelah peneliti juga mempertimbangkan usia, gender, dan ras anak yang menjadi partisipan. Selain lebih berisiko terkena asma, anak yang kelebihan berat badan atau obesitas juga lebih berisiko mengalami komplikasi.
Sumber: Merdeka.com
Post a Comment