Jakarta - Pisang super tengah dikembangkan oleh
Quennsland University of Technology, Australia. Proyek ini disponsori
oleh Bill Gates melalui yayasan kemanusiaannya, Bill & Melinda Gates
foundation.
Tak tanggung-tanggung, proyek pisang super ini
didanai Bill Gates dengan uang USD 10 juta atau sekitar Rp 120 miliar.
Pisang super itu dimodifikasi secara genetis sehingga bergizi dan punya
kandungan vitamin A tinggi. Ia ditujukan untuk memperbaiki nutrisi
masyarakat di Afrika.
Dalam perkembangan terbaru, pisang super
ini akan segera diujicoba sebagai makanan manusia. "Percobaan pada
manusia ini adalah langkah signifikan bagi proyek yang dimulai tahun
2005 ini dan seharusnya para petani sudah bisa menanamnya sekitar tahun
2020," kata profesor James Dale.
Di beberapa negara Afrika
seperti Uganda dan Kenya, pisang memang jadi makanan pokok. Tapi
masalahnya, nutrisinya tidak lengkap, misalnya kurang zat besi dan pro
vitamin A. Padahal kandungan vitamin A dinilai sangat penting.
"Konsekuensi
kekurangan vitamin A adalah setidaknya 300 ribu anak menjadi buta. Ada
bukti kurangnya vitamin A juga mempengaruhi kekebalan tubuh dan bisa
berimbas pada perkembangan otak," tambah dia.
Dikutip dari
CBS, Senin (23/6/2014), wujud pisang super sendiri dinyatakan tidak
jauh berbeda, kulitnya tetap berwarna kuning saat matang. Tapi bedanya,
buah di dalam berwarna agak orange.
"Yayasan kami mendukung
proyek ini sejak 2005. Jika varietas pisang super sudah dikembangkan dan
terbukti baik, masih perlu riset untuk menunjukkan manfaatnya bagi
kesehatan, bagi regulator untuk menyetujuinya dan bagi petani untuk
mulai menanamnya," tulis Bill Gates dalam blognya, yang mengisahkan
proyek pisang super ini tak main-main dan butuh waktu lama sampai siap
dikonsumsi secara massal.
Sumber
Post a Comment