World Health Organization (WHO) menyatakan penyebab kematian nomor satu di dunia adalah penyakit kardiovaskular yang berhubungan dengan penyakit jantung koroner, serebrovaskulardan vaskular perifer. Sedangkan penyebab kematian nomor dua adalah penyakit infeksi dan parasit, yang ketiga adalah penyakit kanker.

Di Indonesia, kanker merupakan urutan ke 3 tertinggi tingkat kematian setelah penyakit Jantung. Penyebab utama kanker di Indonesia adalah :

  • Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengecek/general check-up adanya penyakit dalam tubuh mereka, sehingga diketahui adanya kanker sudah pada tingkat stadium lanjut.

  • Pola hidup yang tidak sehat, seperti kurang olahraga, merokok dan makan yang tak sehat.

  • Obat-obatan yang tidak tepat.


Penyebab kanker secara umum diklasifikasikan ke dalam dua kategori. Pertama faktor eksternal berasal dari lingkungan di luar tubuh manusia, meliputi kebiasaan yang tidak sehat seperti merokok dan diet. Kita dapat dengan mudah menghindari penyebab ini dengan mengadopsi gaya hidup sehat, seperti makan-makanan yang sehat dan mempertahankan olahraga teratur. Kedua, faktor risiko internal termasuk mutasi genetika, yang tidak dapat dicegah.

Penyakit ini dianggap menakutkan, karena belum menemukan obat yang paling efektif untuk menjamin 100% kesembuhan penderitanya. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah dan bahkan mengobati kanker.

Beberapa jenis kanker dapat diobati dan ada banyak cara untuk melakukan perawatan. Ada perawatan medis konvensional seperti kemoterapi dan radioterapi, jenis pengobatan sering datang dengan efek samping. Di sisi lain, ada juga yang menggunakan bahan-bahan alami seperti pengobatan alternatif. Banyak tanaman yang dianggap memiliki sifat antikanker dan salah satunya adalah Typhonium flagiliforme.

Typhonium flagiliforme adalah nama ilmiah untuk tanaman yang dikenal secara lokal sebagai keladi tikus. Tanaman ini milik keluarga Araceae dan itu hanya dapat tumbuh hingga 25-30 cm. Biasanya ditemukan di Asia Tenggara dan tumbuh di habitat yang lembab, jauh dari sinar matahari. Daunnya berwarna hijau dan memiliki sekop berbentuk daun sirih. Umbi keladi tikus telah terbukti dapat mengobati berbagai jenis kanker. Daun umbi keladi tikus memiliki tiga besar bahan yang memiliki sifat antikanker:

Kombinasi dari zat ini membantu mempertahankan sistem kekebalan yang kuat untuk melawan sel-sel kanker. Umbi keladi tikus merupakan pengobatan kanker alternatif yang terjangkau dan tidak memiliki efek samping. Tanaman ini juga mengurangi efek samping dari radioterapidankemoterapi, membantu pasien kanker pulih lebih cepat. Namun, tumbuhan tersebut harus dapat tumbuh secara organik, tanpa tambahan pupuk kimia berbahaya atau pestisida.

Umbi keladi tikus tidak hanya akan menguntungkan pasien kanker, tetapi juga bermanfaat untuk spesialis kanker, herbal praktisi dan ahli farmasi. Bahan multiguna ini juga digunakan untuk memberikan bantuan penderita batuk, asma dan wasir. Selain itu, umbi keladi tikus bisa juga untuk detoksifikasi, menyingkirkan barah dan nanah, mengurangi pembengkakan, menghentikan pendarahan, meringankan penderitaan, membersihkan sistem pencernaan dan meningkatkan kesehatan.

Pada pasien yang menjalani kemoterapi dengan pemberian keladi tikus, efek samping dari kemoterapi tidak terlalu kuat dirasakan. Tak hanya itu pasien yang menjalani kemoterapi dengan mengonsumsi keladi tikus dapat meningkatkan daya tahan tubuh sehingga pasien dapat menyelesaikan serangkaian pengobatan dengan baik. Kami memproduksi herbal K-Muricata dengan bahan keladi tikus (K) dan Annona muricata (Muricata) yang diekstrak secara alami sehingga baik untuk kesehatan.

Post a Comment

  1. K-muricata obat herbal inovasi terbaik :)

    ReplyDelete

Powered by Blogger.