Khasiat Kunyit, mengalahkan 14 obat modern

Kunyit atau kunir, adalah termasuk salah satu tanaman rempah-rempah dan obat-obatan asli dari wilayah Asia Tenggara. Hampir setiap orang umumnya di Asia, pernah mengonsumsi tanaman rempah kunyit ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu untuk menjaga kesehatan atau untuk kecantikan.

Tapi tahukah Anda bahwa manfaat dan khasiat kunyit sama dengan, atau bahkan lebih baik dari obat farmasi yang dijual dipasaran?.

Banyak penyakit dari yang paling umum sampai penyakit kronis, ternyata bisa dicegah, diobati, bahkan disembuhkan dengan menggunakan kunyit.


Berikut ini adalah beberapa khasiat kunyit yang bisa menggantikan obat di pasaran.

1) Obat statin untuk kolesterol.


Menurut sebuah studi 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Obat di R & D. Sebuah penelitian menemukan bahwa pada pasien dengan disfungsi endotel, patologi pembuluh darah yang mendasari yang menyebabkan aterosklerosis, ekstrak kunyit bekerja setidaknya sama baiknya dengan Lipitor (atorvastatin calcium) dan Crestor (rosuvastatin) untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan stres oksidatif pada penderita diabetes tipe 2.


Lipitor (atorvastatin calcium) dan Crestor (rosuvastatin) merupakan obat penurun kolesterol yang paling populer sama-sama dari golongan Statin.


2) Obat kortikosteroid.


Jutaan orang menerima suntikan steroid setiap tahun untuk mengobati peradangan yang terkait dengan kondisi seperti arthritis dan bahkan kanker.


Sebuah studi 1999 yang dipublikasikan dalam jurnal Phytotherapy Research menemukan kurkumin yaitu antioksidan primer dari kunyit, bekerja sama dengan baik sebagai obat steroid dalam pengobatan penyakit inflamasi mata. Beberapa studi yang dirilis pada tahun-tahun berikut menemukan manfaat yang sama untuk penyakit inflamasi lain yang biasa diobati dengan steroid.

3) Antidepresan.


Selain efek samping berlebihan, obat antidepresan seperti Prozac (fluoxetine) dan Paxil (paroxetine) sangat berisiko, karena benar-benar dapat membuat gejala depresi lebih buruk bagi sebagian orang.


Tapi mengapa repot-repot untuk menggunakannya ketika kunyit telah terbukti efektif mengurangi perilaku depresif yang sama atau bahkan lebih baik daripada obat-obatan berbahaya?


Curcumin yang telah dibuat tepung atau serbuk atau disebut dengan BCM95 ternyata lebih mudah diserap tubuh, dibanding dengan obat antidepresan dalam bentuk generik. Penelitian yang dilakukan oleh seorang peneliti dari Baylor University Medical Center ini juga sangat menyarankan untuk tetap berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengkonsumsi curcumin.

4) pengencer darah.


Orang-orang yang berisiko tinggi terkena serangan jantung atau stroke, sangat membutuhkan obat pengencer darah untuk menghindarinya, tanaman kunyit bisa menjadi solusi sebagai gantinya. Saran ini didasarkan pada studi 1986 yang dipublikasikan dalam jurnal Arzneimittelforschung, menemukan bahwa kurkumin memiliki efek anti-platelet dan prostasiklin modulasi yang sama seperti aspirin, obat pengencer darah pilihan banyak dokter konvensional.


5) Obat anti-inflamasi.


Kandungan minyak volatile dalam kunyit telah menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang signifikan dalam berbagai model eksperimental dan penelitian. Bahkan lebih kuat dari minyak atsiri, hal ini dikarenakan pigmen kuning atau oranye dari kunyit yang disebut curcumin. Curcumin dianggap agen farmakologis utama dalam kunyit. Dalam banyak penelitian, efek anti-inflamasi curcumin ini telah terbukti sebanding obat hydrocortisone dan fenilbutazon sebagai zat anti-inflamasi seperti Motrin.


Berbeda dengan obat-obatan, yang berhubungan dengan efek toksik yang signifikan (pembentukan ulkus, penurunan jumlah sel darah putih, pendarahan usus), curcumin tidak menghasilkan toksisitas.


6) Pengganti kemoterapi.


Kita semua percaya bahwa pengobatan kanker menggunakan kemoterapi adalah salah satu dari beberapa metode yang sering kita dengar saat mengobati kanker. Tapi sebuah studi 2007 yang diterbitkan dalam International Journal of Cancer menemukan bahwa kurkumin bekerja sama dengan baik sebagai oxaliplatin (Eloxatin) untuk mengobati kanker kolorektal.


Kandungan antioksidan kurkumin ini memungkinkan untuk melindungi sel-sel usus besar dari radikal bebas yang dapat merusak DNA. Proses ini sangat bermanfaat khususnya bagi usus besar yang mana pergantian sel cukup pesat, yang terjadi kira-kira setiap tiga hari. Karena replikasi sel ini sering terjadi, mutasi DNA pada sel usus dapat menyebabkan pembentukan sel-sel kanker jauh lebih cepat. Curcumin juga membantu tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker, sehingga mereka tidak dapat menyebar ke seluruh tubuh yang dapat membuat kerusakan yang lebih parah.Cara utama kurkumin melakukannya adalah dengan meningkatkan fungsi hati.


Mekanisme lain yang dilakukan oleh curcumin (zat pembentuk kuning/orange pada kunyit) yang dapat melindungi dari perkembangan kanker adalah dengan menghambat sintesis protein dianggap berperan dalam pembentukan tumor dan mencegah perkembangan suplai darah tambahan yang diperlukan untuk pertumbuhan sel kanker. Kunyit lebih ampuh dari pada manfaat daun serai dan mungkin sama baiknya dengan manfaat daun sirsak dalam membasmi kanker.


Kanker apa saja yang ampuh di cegah melalui kunyit ? Kanker hati,  Kanker usus besar, Kanker darah,    Kanker prostat


7) Obat Diabetes.


Tahun 2009 sebuah studi Komunitas Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Biokimia dan Biofisika menemukan bahwa kunyit bekerja sampai 100.000 kali lebih baik daripada obat diabetes metformin. Metformin adalah salah satu jenis obat-obatan antidiabetes yang khusus digunakan untuk pengidap diabetes tipe 2. Setidaknya sebagai obat diabetes paling populer di pasar saat ini.

Kunyit juga membantu menekan produksi glukosa di hati


Itulah khasiat dan manfaat kunyit sebagai obat herbal tradisional yang murah, ternyata tidak kalah dengan obat modern yang rata-rata harganya mahal, semoga bermanfaat.

Post a Comment

Powered by Blogger.