Akan tetapi yang unik disini adalah ternyata ada beberapa merek atau brand yang berasal dari Indonesia tapi dianggap atau disangka merupakan brand atau merek dari luar negeri. Nah kira-kira apa saja sih brand merek Indonesia yang disangka atau dikira brand atau merek dari luar negeri.
1. Lea
Dari
nama dan logo sudah pasti orang-orang akan menyangka kalau merek yang satu ini
adalah brand atau merek yang berasal dari luar negeri. Warna merah biru dengan
bintang dan paruh elang tersebut sangat menggambarkan negara paman sam. Akan
tetapi sebenarnya ini adalah produk Indonesia yang berdiri sejak 1979. Untuk
masalah model dan kualitas, Lea tidak perlu diragukan lagi. Brand atau merek
ini memang dibuat dengan standar kualitas ekspor. Jadi anda harus bangga ya
kalau menggunakan merek yang satu ini.
2. J.CO Donuts and Coffe
Brand yang sudah sering menjadi tempat nongkrong di mall ini berdiri pada tahun 2005 dengan pemilik bernama Johhny Andrean. Outlet pertama J.CO buka di supermall Karawaci. J.CO sendiri mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas internasional. J.CO juga bahkan telah memiliki cabang di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Philadelpia dan Cina.
3. Maspion
10. Excelso
Salah satu yang bisa kita lihat selain produk kopi kemasan mereka adalah Excelso Cafe. Mungkin sebagian besar orang ketika berada di cafe ini, takkan terpikir bahwa Excelso adalah brand cafe lokal. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa Excelso adalah sebuah cafe luar negeri (bisa jadi Amerika) yang membuka cabangnya di Indonesia. Tapi siapa sangka sebenarnya Excelso ini adalah salah satu anak perusahaan dari Kapal Api Group, yang cukup dikenal dengan brand-nya Kopi Kapal Api. Beroperasi sejak 1991 di Plaza Indonesia, cafe Excelso telah menjelma menjadi salah satu ikon gaya hidup di kota-kota besar di Indonesia.
2. J.CO Donuts and Coffe
Brand yang sudah sering menjadi tempat nongkrong di mall ini berdiri pada tahun 2005 dengan pemilik bernama Johhny Andrean. Outlet pertama J.CO buka di supermall Karawaci. J.CO sendiri mengandalkan racikan donat dan kopi berkualitas internasional. J.CO juga bahkan telah memiliki cabang di berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Philadelpia dan Cina.
3. Maspion
"Cintailah
Produk-Produk Indonesia". Pastinya anda semua sudah pernah mendengar
kata-kata tersebut. Yup kalimat yang Keluar pada iklan maspion ini memang
bertujuan mengajak agar kita lebih mencintai produk-produk Indonesia. Maspion
adalah satunya. Maspion memang merupakan perusahaan lokal yang terkenal dengan
produk-produk elektroniknya mulai dari setrika, blender, kipas angin dan juga
AC. Perusahaan ini berpusat di Surabaya dan sudah memulai bisnisnya dari tahun
1960an dengan fokus untuk menghasilkan alat-alat rumah tangga.
4.
Polygon
Berbicara
mengenai sepeda, pastinya merek yang satu ini juga sudah cukup terkenal di
Indonesia. Ternyata merek ini sendiri merupakan merek asal Indonesia dan
berlokasi di Sidoarjo Jawa Timur. Beberapa sepeda yang dihasilkan merek ini
seperti sepeda gunung, sepeda mini, sepeda BMX sampai sepeda lipat. Ternyata
memang pemilik polygon sendiri memilih untuk menjual sepedanya di luar negeri
terlebih dahulu lalu kemudian di jual di dalam negeri. Hal ini karena orang
Indonesia lebih cenderung memilih produk luar negeri dibanding merek dari
negeri sendiri.
5.
Polytron
Merek
ini juga merupakan salah satu merek elektronik Indoesia yang sudah cukup
populer. Mulai dari TV, radio , tape dan alat elektronik lainya. Pasti masih
banyak dari kalian yang tidak mengira kalau polytron ini adalah merek dari
negeri kita sendiri. Perusahaan polytron ini memiliki pabrik di daerah Kudus
dan Semarang. Barang-barang yang dihasilkan oleh Polytron sendiri dapat dijamin
kualitasnya, karena sejak tahun 1970 an perusahaan ini telah membuat televisi
dengan kualitas yang tidak kalah dengan buatan Korea dan Jepang.
6.
CFC
Dari
namanya saja pasti orang akan mengira kalau brand yang satu ini merupakan brand
dari luar negeri. Memang nama yang dimiliki perusahaan ini sangat mencerminkan Negara Amerika. CFC (California Fried Chicken) ternyata merupakan perusahaan Indonesia.
Kebanggaan CFC terletak pada cita rasa ayam gorengnya yang nikmat dan gurihyang sebanding dengan
ayam goreng luar negeri.
Awalnya, perusahaan ini bernama California Pioneer Chicken. Namun sejak tahun 1988, namanya diganti menjadi California Fried Chicken hingga sekarang. Restoran yang dikelola PT Pioneerindo Gourmet Tbk itu tidak ada keterkaitan bisnis sama sekali dengan pihak atau perusahaan asing manapun. Namun karena memilih nama CFC dimana California adalah salah satu negara bagian di Amerika Serikat, maka daging ayam siap saji yang ditawarkan CFC langsung dipersepsikan sama dengan produk siap saji lainnya dari Negeri Paman Sam yang sudah lebih dahulu populer. Anggapan awal kebanyakan orang pun sama menyebutkan bahwa CFC adalah perusahaan waralaba dari luar negeri. Untunglah CFC nama yang bagus itu dibarengi dengan kualitas produk makanan siap saji yang bagus pula hingga setara dengan standar produk restoran internasional. Nama yang akrab di telinga itu terbukti efektif untuk dimajukan ke pasar sehingga dalam perjalanan selanjutnya terdapat banyak cerita keberhasilan yang dibukukan CFC. Hingga berumur 29 tahun di tahun 2012 ini telah memiliki lebih dari 120 gerai yang tersebar di banyak kota Indonesia. CFC membutuhkan tak kurang 30 hingga 40 ton ayam pedaging setiap minggunya. Namun jika memasuki hari raya Lebaran, Natal, dan Tahun Baru kebutuhan itu meningkat menjadi 40 hingga 50 ton perminggu.
Awalnya, perusahaan ini bernama California Pioneer Chicken. Namun sejak tahun 1988, namanya diganti menjadi California Fried Chicken hingga sekarang. Restoran yang dikelola PT Pioneerindo Gourmet Tbk itu tidak ada keterkaitan bisnis sama sekali dengan pihak atau perusahaan asing manapun. Namun karena memilih nama CFC dimana California adalah salah satu negara bagian di Amerika Serikat, maka daging ayam siap saji yang ditawarkan CFC langsung dipersepsikan sama dengan produk siap saji lainnya dari Negeri Paman Sam yang sudah lebih dahulu populer. Anggapan awal kebanyakan orang pun sama menyebutkan bahwa CFC adalah perusahaan waralaba dari luar negeri. Untunglah CFC nama yang bagus itu dibarengi dengan kualitas produk makanan siap saji yang bagus pula hingga setara dengan standar produk restoran internasional. Nama yang akrab di telinga itu terbukti efektif untuk dimajukan ke pasar sehingga dalam perjalanan selanjutnya terdapat banyak cerita keberhasilan yang dibukukan CFC. Hingga berumur 29 tahun di tahun 2012 ini telah memiliki lebih dari 120 gerai yang tersebar di banyak kota Indonesia. CFC membutuhkan tak kurang 30 hingga 40 ton ayam pedaging setiap minggunya. Namun jika memasuki hari raya Lebaran, Natal, dan Tahun Baru kebutuhan itu meningkat menjadi 40 hingga 50 ton perminggu.
7.
Casablanca
Ternyata
merek parfum yang satu ini merupakan merek asli Indonesia. Pasti banyak yang
mengyangka kalau merek yang satu ini merupakan merek dari luar negeri. Hal ini
karena Dallam iklan-iklan Casablanca banyak menampilak model-model bule. Dan
parfum ini merupakan produksi muara kapuk, Jakarta.
8. Sophie Martin Paris
Sophie
Martin didirikan oleh pasangan suami-istri berkebangsaan Perancis, Bruno Hasson
dan Sophie Martin. Pada tahun 1997 mereka datang ke Indonesia karena Bruno
mendapat tugas di sebuah perusahaan perancis yang ada di Indonesia. Mulanya,
mereka tak berniat lama-lama tinggal di Indonesia, namun Bruno dan Sophie bukan
pasangan ekspatriat biasa. Sophie piawai merancang tas, sementara Bruno, dengan
skill marketingnya yang tinggi, jeli mencium peluang bisnis untuk memasarkan
keterampilan istrinya.
Dengan
mempekerjakan seorang tukang jahit di loteng rumah, mereka merintis cikal bakal
Sophie Martin. Karena pernah menjadi handbag designer untuk Christian Dior
selama 2 tahun, maka produk yang pertama di buat adalah tas. Ternyata tas-tas
yang dipromosikan dari mulut ke mulut tersebut, mendapat respon positif. Pintu
untuk melebarkan sayap pun terbentang lebar. Trik Sophie Martin dengan
menambahkan kata “paris” di belakang brand Sophie Martin tersebut ternyata
cukup berhasil, dan mengecoh banyak konsumen.
9.
Hoka-Hoka Bento
Hoka-Hoka
Bento merupakan merek Indonesia yang berdiri pada tanggal 18 April 1985.
Hoka-hoka bento berdiri di bawah naungan PT. Eka Bogianti. Restoran ini pertama
kali berlokasi di Kebun Kacang Jakarta. Hoka-Hoka Bento sendiri menyajikan
makanan Jepang yang sehar, variatif, higienis dan cepat saji dengan harga yang
terjangkau dan suasana yang nyaman. Hal ini menjadikan Hoka-Hoka Bento menjadi
Restoran Cepat Saji Jepang terbesar di Indonesia.
10. Excelso
Salah satu yang bisa kita lihat selain produk kopi kemasan mereka adalah Excelso Cafe. Mungkin sebagian besar orang ketika berada di cafe ini, takkan terpikir bahwa Excelso adalah brand cafe lokal. Kebanyakan orang akan berpikir bahwa Excelso adalah sebuah cafe luar negeri (bisa jadi Amerika) yang membuka cabangnya di Indonesia. Tapi siapa sangka sebenarnya Excelso ini adalah salah satu anak perusahaan dari Kapal Api Group, yang cukup dikenal dengan brand-nya Kopi Kapal Api. Beroperasi sejak 1991 di Plaza Indonesia, cafe Excelso telah menjelma menjadi salah satu ikon gaya hidup di kota-kota besar di Indonesia.
Itu dia beberapa merek lokal
Indonesia yang banyak dikira merupakan merek produk luar negeri. Sebenarnya masih banyak sekali merek-merek dan produk Indonesia yang disangka merupakan
merek luar negeri.
Semoga dengan kita mengetahui bahwa Indonesia juga memiliki banyak merek yang sangat terkenal dan juga dengan kualitas yang bagus tentunya. Untuk itu "Cintailah produk dalam Negeri"..
Sumber
Semoga dengan kita mengetahui bahwa Indonesia juga memiliki banyak merek yang sangat terkenal dan juga dengan kualitas yang bagus tentunya. Untuk itu "Cintailah produk dalam Negeri"..
Sumber
Post a Comment