Makanan telur dan daging memicu bau kentut alias buang angin yang tajam.
Sedangkan biji-bijian tidak meningkatkan bau kentut. Kenapa bau kentut
berbeda-beda?
Seperti dilansir dari Health24, buang angin adalah
gas yang berasal dari pencernaan manusia yang sumbernya bermacam-macam.
Bisa berasal dari udara yang masuk ke tubuh atau gas yang dihasilkan
dari reaksi kimia dalam usus atau bisa juga gas yang dihasilkan oleh
bakteri-bakteri yang hidup dalam usus.
Kebanyakan gas yang masuk ke dalam tubuh merupakan gas oksigen yang
masuk melalui udara. Pada saat udara mencapai usus besar, sebagian besar
yang tertinggal adalah nitrogen.
Reaksi kimia antara asam perut dan cairan usus menghasilkan
karbondioksida, yang juga merupakan komponen dari udara dan merupakan
produk dari aktivitas bakteri. Sementara, bakteri juga menghasilkan
hidrogen dan metan.
Selain itu makanan apa yang dimakan, bakteri apa yang hidup di dalam
usus, serta berapa lama manusia menahan buang anginnya juga menentukan
ketajaman gas yang tercipta di dalam tubuh. Semakin lama buang angin
ditahan, maka kandungan nitrogennya semakin tinggi.
Sementara bau yang ditimbulkan dari buang angin ini berasal dari
campuran gas hidrogen sulfida dan merkapturat, dan campuran ini
mengandung belerang.
Jika mengonsumsi makanan yang mengandung belerang tinggi dan sulfida
yang dihasilkan oleh bakteri dalam usus juga bertambah, ini akan membuat
bau dari kentut ini semakin meningkat. Jika makanan jauh unsur-unsur
tersebut bau kentut pun akan tak berasa.
Lamanya bau buang angin bisa tercium ke hidung orang lain tergantung
dari kelembaban udara, temperatur sekitar, kecepatan angin, jarak antar
manusianya serta besarnya molekul yang dikeluarkan. Namun, biasanya
waktu yang diperlukan rata-rata 13-20 detik.
Sementara itu, suara yang keluar pada saat buang angin dihasilkan dari
getaran pada saat dubur terbuka. Suara ini tergantung dari kesesakan
otot, kecepatan perjalanan udara, campuran gas dan lemak tubuh.
Rata-rata manusia memproduksi gas hingga mencapai 1,5 liter gas per
hari. Tidak ada perbedaan frekuensi buang angin antara perempuan dan
laki-laki, tapi laki-laki cenderung memiliki suara buang angin yang
lebih besar dibandingkan perempuan.
Jadi kentut adalah proses yang sangat alami. Kentut bukan aib, asalkan
pada tempat dan waktu yang benar sehingga tidak mengganggu orang lain
dan memalukan diri Anda sendiri. (Rahasia penyebab kentut bau dan tidak
berbau akhirnya terungkap)
Sumber: detik.com
Post a Comment