Menyikat gigi di depan cermin bisa membuat seseorang fokus melakukan kegiatan ini serta membantunya melihat apakah sudah menyikat gigi dengan benar. Hal ini karena sangat sering seseorang melewatkan daerah yang tepat di garis gusi yang merupakan bagian terpenting untuk dibersihkan.
Di daerah garis gusi ini plak, karang gigi serta bakteri bisa tumbuh dan berkembang biak yang dapat menyebabkan gusi jadi meradang hingga terinfeksi (radang gusi), seperti dikutip dari HuffingtonPost.
Manfaat lainnya adalah seseorang bisa melihat lebih dekat kondisi gigi geraham belakang, karena seringkali seseorang melewatkan dan tidak menyikat geraham belakang dengan benar.
Sementara itu ada keuntungan lain yang didapat seperti memungkinkan Anda untuk melihat jika ada sisa makanan yang masih tersimpan di sela-sela gigi seperti keripik atau cracker, melihat adanya kondisi gigi yang salah serta mengidentifikasi tanda adanya masalah TMJ (Temporomandibular joint) atau kelainan sendi rahang.
Para ahli merekomendasikan gosok gigi dengan cara 'Merah putih' adalah cara menyikat gigi yang benar, yaitu cara menyikat dengan arah gusi (merah) ke gigi (putih), seperti gerakan mencungkil.
Selain itu ada pula hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menggosok gigi, antara lain:
- Cara menyikat harus dapat membersihkan semua deposit atau semua sisa makanan pada permukaan gigi dan gusi secara baik, terutama saku gusi dan ruang interdental (ruang antar gigi).
- Gerakan sikat gigi tidak merusak jaringan gusi dan mengabrasi lapisan gigi dengan tidak memberikan tekanan berlebih.
- Cara menyikat harus tepat dan efisien.
- Frekuensi menyikat gigi maksimal 3 kali sehari (setelah makan pagi, makan siang dan sebelum tidur malam), atau minimal 2 kali sehari (setelah makan pagi dan sebelum tidur malam).
Sumber
Post a Comment